Headline Kepri   2024/08/02 10:13 WIB

Warga Tanjungpinang Mulai Kesulitan Air Bersih Sejak Musim Kemarau

Warga Tanjungpinang Mulai Kesulitan Air Bersih Sejak Musim Kemarau

TANJUNGPINANG, RIAUPAGI.COM - Warga Jalan Batu Naga, Tanjungpinang, Kepri mulai kesulitan air bersih sejak terjadinya musim kemarau.  

"Kepri dilanda musim kemarau sejak sebulan belakangan ini."

“Memang setiap kemarau kita selalu kurang air. Ya kondisi ini sudah satu bulan lah, sejak tidak ada hujan,” Edy (65), warga Batu Dua, Tanjungpinang melaporkan, Jumat (2/8).

Kondisi ini diperparah dengan para warga yang mengharapkan air dari sumur umum, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sementara sumur umur tersebut sudah mengalami kekeringan, akibat musim kemarau. Menurut warga yang sudah lama bermukim di sana, sampai saat ini, air PDAM belum menyentuh pemukiman warga.

Edy mengakui, di rumahnya memang terdapat sumur sendiri. Namun, air dalam sumur tersebut mengandung minyak, sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan cuci dan mandi.

Kondisi ini merata terjadi di sumur warga lainnya. Begitu juga warga yang tinggal diperumahan hanya mengharapkan sumur umum yang disediakan developer perumahan.

“Tapi kita saling berbagi sedikit-sedikit. Karena saat ini sumurnya sudah kering,” tambahnya.

"Ya terpaksa menghemat penggunaan air bersih yang tersedia di rumah nya tersebut. Bagi warga lain juga harus rela mengeluarkan uang untuk mencuci pakaian di tempat laundry," sebutnya.

“Sekarang hemat-hemat, bahkan kita nyuci tidak di rumah, ya di laundry. Karena kan tidak ada air,” sebutnya.

Menurut warga lainnya, Fathur mengatakan saat ini ia dan warga lainnya hanya berharap bantuan air bersih saja.

Air bersih yang tersedia di sumur umum sudah mulai kering.

Ia pun meminta kepada Pemerintah untuk memberikan solusi, terkait permasalahan air bersih tersebut. “Ya kita harap ada solusi dari dari Pemerintah. Sekarang kita hanya mengharapkan bantuan,” pungkasnya. (*)

Tags : musim kemarau, tanjungpinang, warga mulai kesulitan air bersih, musim kemarau landa kepri,