Artikel   2024/08/26 11:32 WIB

'Wellness Coffee' Disebut Lebih Sehat, Tapi Pakar Bongkar Tentang 'Kopi Tidak Baik untuk Kesehatan'

'Wellness Coffee' Disebut Lebih Sehat, Tapi Pakar Bongkar Tentang 'Kopi Tidak Baik untuk Kesehatan'

RACIKAN kopi yang diberi istilah 'Wellness Coffee' dianggap bisa lebih sehat. Kopi ini spesial karena ditambah bahan menyehatkan. Lantas, apakah benar-benar sehat?

Kopi tidak hanya diminum begitu saja, tetapi banyak juga yang suka menambahkan bahan lain ke dalamnya. Bahan paling umum yang dimasukkan ke dalam kopi adalah susu, gula, hingga krimer.

Namun, bahan-bahan tambahan seperti ini bisa berbahaya karena kandungan gula dan lemak yang tinggi. Penambahan ini bikin esensi kopi dan manfaat sehatnya menjadi hilang.

Sebagai alternatif, kopi pun bisa diracik dengan menggunakan bahan-bahan lebih sehat. Misalnya, menggunakan bahan herbal atau rempah-rempahan, seperti kayu manis, jahe, kunyit, bahkan jamur sekalipun.

Racikan kopi dengan tambahan bahan seperti ini pun disebut dengan istilah 'Wellness coffee'. Wellness coffee direkomendasikan karena menawarkan manfaat lebih baik daripada racikan kopi standar atau tradisional lainnya.

Lantas, benarkan wellness coffee lebih sehat dan bermanfaat bagi tubuh? Melansir curlytales.com (04/03/2024), berikut penjelasannya.

1. Mengenal wellness coffee

Wellness coffee pada dasarnya adalah kopi dengan racikan mengarah pada penambahan bahan-bahan yang berpotensi menawarkan manfaat kesehatan.

Tambahan bahan yang dimaksud seperti jamur atau rempah-rempahan adaptogen yang mampu meningkatkan profil nutrisi pada kopi dan memberikan manfaat bagi tubuh.

Kopi ini pun menjadi sebuah tren baru karena daya tarik kesehatannya yang berpotensi menawarkan alternatif kesehatan lebih besar daripada racikan kopi tradisional.

Namun, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi wellness coffee ini?

2. Meningkatkan fungsi kognitif

Kopi ini ditambah dengan adaptoge atau obat-obatan herbal yang dapat bekerja melawan efek stress dalam tubuh.

Misalnya, kopi yang ditambah dengan kunyit dan bubuk kakao mampu meningkatkan memori dan performa fungsi kognitif.

Penambahan jamur surai singa juga bisa dimanfaatkan sebagai adaptogen. Jenis jamur ini mampu meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan daya ingat, sampai mengurangi depresi dan kecemasan.

3. Mendorong energi dan suasana hati

Kombinasi kafein dan bahan-bahan bernutrisi ini menawarkan energi yang seimbang dan berkelanjutan.

Kamu bisa mencampurkan kopi dengan kayu manis karena racikan ini bisa meningkatkan energi setelah bangun tidur di pagi hari. Selain itu, aroma kopi kayu manis yang khas juga mampu menstabilkan energi.

4. Mendukung kekebalan tubuh

Beberapa bahan juga mendukung fungsi imunitas tubuh dengan menyiapkan proteksi terhadap segala macam penyakit.

Misalnya, menambahkan kopi dengan cengkeh. Selain menambah esensi manis pada kopi, cengkeh juga dapat menjaga hati tetap kuat sehingga menurunkan tekanan darah.

Sifat antimikroba di dalam cengkeh juga dapat membantu melawan bakteri, jamur, dan mikroorganisme patogen lainnya. Sehingga, mampu mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

5. Menyehatkan sendi dan mengurangi peradangan

Sifat anti-inflamasi pada racikan kopi ini bisa membantu mereka yang memiliki peradangan kronis.

Salah satu bahan herbal yang dapat mendukung masalah ini adalah kunyit. Bumbu kuning ini secara alami memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meningkatkan kesehatan sendi.

Sifat anti-inflamasinya ini juga sangat dipengaruhi oleh kurkumin sebagai antioksidan yang efektif.

Oleh karena itu, bisa dibilang minum wellness coffee memang menyehatkan dan bisa mengubah ritual minum kopi harian yang berfokus pada kesehatan.

Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Kendati demikian, ada banyak mitos seputar minuman ini.

Terutama terkait manfaat kesehatan yang dimiliki kopi. Sebagian orang percaya ada beberapa kebiasaan minum kopi yang bisa merusak khasiat minuman tersebut.

Apakah faktanya demikian?

Berikut tiga mitos tentang kopi yang masih dipercaya banyak orang, serta fakta sebenarnya menurut pakar diet teregistrasi Maddie Pasquariello dan Roxana Ehsani.

1. 'Kopi tidak baik untuk kesehatan'

Kendati banyak artikel dan pemberitaan tentang manfaat kopi, masih ada orang yang yakin kalau minuman ini punya dampak buruk bagi kesehatan.

Dikutip dati CNBC Make It, Paquariello mengatakan kopi mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, selama konsumsinya tidak melebihi batas.

"Selama Anda mematuhi pedoman diet yang menyebutkan tidak lebih dari 400 miligram kafein, atau sekitar empat cangkir kopi, sehari, "Anda tidak perlu khawatir," ujarnya.

Dia menjelaskan kopi kaya akan polifenol, antioksidan yang terbukti dapat mencegah perkembangan penyakit kronis tertentu, seperti penyakit kardiovaskular.

Selain itu, kopi juga merupakan stimulan alami yang dapat meningkatkan kewaspadaan, energi, produktivitas, serta performa atletik.

"Namun, berhati-hatilah dengan hal-hal yang mungkin Anda tambahkan ke dalam kopi yang membuatnya tidak sehat, seperti krim, gula, sirup, madu," imbuhnya.

2. 'Minum kopi lebih dari dua cangkir kopi sehari itu berlebihan'

Sebagian orang menganggap minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari berlebihan dan berdampak buruk bagi kesehatan.

Pasquariello dan Ehsani sepakat mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi tidak masalah, selama tidak melebihi batas asupan kafein 400 miligram per hari.

"Yang mencakup kafein dalam soda, teh, minuman berenergi, dan cokelat," tutur mereka.

Mereka juga menyarankan untuk makan atau minum air sebelum mengonsumsi kopi karena kafein dapat menekan nafsu makan.

"Pastikan Anda tidak mengonsumsi kopi sebagai pengganti makanan dan perhatikan dengan saksama apakah hal itu memengaruhi selera makan Anda," kata Pasquariello.

3. 'Kopi seharusnya tidak diminum pagi hari'

Ahli gizi, termasuk Pasquariello dan Ehsani, sebenarnya menyarankan klien mereka untuk mengonsumsi kopi sebelum tengah hari. Pasalnya, efek puncak kafein dapat dirasakan hingga enam jam dan berpotensi memengaruhi tidur seseorang.

"Saya pikir salah satu waktu paling umum orang cenderung mengonsumsi kafein secara berlebihan, karena mengira mereka benar-benar lelah, adalah pada pukul 14.00, 15.00, atau 16.00," terang Pasquariello.

Daripada menenggak secangkir kopi pada waktu-waktu tersebut, Pasquariello menyarankan untuk menyantap camilan yang kaya serat, lemak sehat, atau protein untuk menambah energi.

Dia juga menyarankan orang yang memiliki masalah asam lambung sebaiknya makan sedikit atau minum air putih terlebih dahulu sebelum mengonsumsi kopi.

Sementara, Ehsani mengingatkan agar orang-orang tidak lupa minum segelas air putih saat mengonsumsi kopi. (*)

Tags : kopi, minum kapi, wellness coffee disebut lebih sehat, pakar bongkar tentang kopi, kopi tidak baik untuk kesehatan,