WHO Mengingatkan Jangan Tergesa Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

INTERNASIONAL  - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan untuk tidak tergesa menggelar vaksinasi Covid-19 untuk anak. Seperti dilaporkan RT, Rabu (24/11/2021),

WHO menilai orang dewasa dan mereka yang memiliki lebih banyak faktor risiko tetap menjadi prioritas nomor satu untuk vaksinasi Covid-19, bukan anak-anak.

WHO juga mengingatkan agar negara-negara kaya harus berbagi pasokan vaksin tambahan dengan negara-negara yang lebih miskin.

Dalam panduan yang dikeluarkan pada Rabu (24/11), WHO mencatat bahwa karena anak-anak berisiko lebih rendah mengalami gejala Covid-19 yang parah daripada orang dewasa.

"Orang tua dan kelompok berisiko tinggi tetap menjadi beban terbesar Covid-19, seperti yang dilansir dari beritasatu."

“Karena anak-anak dan remaja cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa, kecuali jika mereka berada dalam kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 parah, vaksinasi terhadap mereka kurang mendesak dibandingkan orang tua, mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, dan petugas kesehatan,” bunyi petunjuk WHO.

WHO juga mencatat bahwa banyak bagian dunia menghadapi kekurangan vaksin yang ekstrem dan negara-negara yang telah memvaksinasi warganya yang berisiko tinggi harus "memprioritaskan berbagi secara global" daripada memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak.

WHO mengakui bahwa meskipun anak-anak dapat mengalami Covid-19 lama yang mencakup gejala jangka panjang, hal ini masih dalam penyelidikan. Faktor risiko yang sama yang berlaku untuk orang dewasa, seperti obesitas, asma, dan penyakit jantung, juga berlaku untuk anak-anak.

Saran tersebut bertentangan dengan perkembangan terakhir di seluruh dunia dan datang karena banyak negara telah mulai mengesahkan vaksin untuk anak-anak dengan harapan dapat menekan infeksi saat kita memasuki musim dingin. Negara-negara yang sudah memvaksinasi anak-anak termasuk AS, Inggris, Uni Eropa, Kanada, Tiongkok, India, dan Israel. (*)