Internasional   19-06-2025 13:47 WIB

Wilayah Udara dan Pertahanan Israel Terbuka Bisa Serangan Susulan Rudal yang Lebih Mematikan, IRGC: 'Target Kami Hanguskan Bumi Zionis'

Wilayah Udara dan Pertahanan Israel Terbuka Bisa Serangan Susulan Rudal yang Lebih Mematikan, IRGC: 'Target Kami Hanguskan Bumi Zionis'
Negara Zionis Israel Hancur berkeping keping

Israel gagal total sistem pertahanannya sudah hancur.

TEHERAN – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengeklaim telah menghancurkan sistem pertahanan Israel.

IRGC mengingatkan para pemukim zionis apakah harus memilih antara mati perlahan di tempat perlindungan atau melarikan diri dari wilayah Palestina yang diduduki.

IRGC mengeluarkan pernyataan setelah meluncurkan fase ke-12 Operasi True Promise III terhadap Israel.

IRGC menyatakan bahwa mereka telah berhasil menghancurkan sistem pertahanan Israel di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

"Dan sekarang, wilayah udara pendudukan terbuka untuk rudal dan pesawat drone Iran," ujar IRGC seperti dikutip dari laman Mehr News.

Berbicara kepada penduduk permukiman ilegal Israel, IRGC mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan serangan rudal terus-menerus ke Israel yang notabene merupakan wilayah Palestina yang diduduki.

Terlebih, mantan kepala IRGC Hossein Salami telah bersumpah bahwa Iran akan membuka gerbang neraka bagi para Zionis kriminal sebagai tanggapan atas berbagai kejahatan mereka.

"Pastikan suara sirene alarm tidak padam sedetik pun," katanya, seraya menambahkan bahwa Zionis kini harus memilih antara kematian bertahap di tempat perlindungan dan melarikan diri dari wilayah pendudukan sesegera mungkin.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu, dalam mengomentari konflik Iran-Israel dan kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat di dalamnya, menegaskan bahwa Teheran tetap akan menang.

"Tuhan Yang Mahakuasa pasti akan membuat rakyat Iran benar-benar menang," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan.

Serangan Israel terjadi saat Teheran sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan tidak tengah melakukan tindakan militer yang drastis, kata pemimpin tertinggi Iran tersebut.

Khamenei menegaskan bahwa Israel membuat kesalahan besar dengan menyerang Iran, seraya menambahkan bahwa Teheran memiliki rencana untuk "pembalasan lebih lanjut." 

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa kesabarannya terhadap Iran "kian menipis".

Dia menyebut AS bisa saja dengan mudah menghabisi pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei, tetapi memilih untuk tidak melakukannya saat ini.

"Kami tahu persis di mana 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya), setidaknya tidak untuk saat ini," tulis Trump di Truth Social. 

"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami semakin tipis," katanya lagi.

"MENYERAHLAH TANPA SYARAT!" tulis Trump di unggahan berikutnya. 

Sementara Pemimpin Iran Sayyed Khamenei menyatakan, AS harus tahu rakyat Iran tak akan tunduk dengan ancaman.

Dia menambahkan, AS tahu bahwa intervensi dalam agresi Israel terhadap Iran akan membuat mereka jauh lebih rusak daripada yang dapat mereka lakukan terhadap Iran.

Ia menggambarkan keterlibatan AS sebagai indikasi yang jelas dari kelemahan strategis pendudukan Israel.

Dia mengatakan, "Keterlibatan Amerika Serikat dalam agresi bersama entitas Israel merupakan indikasi kelemahan entitas tersebut."

Sayyed Khamenei dengan tegas menyatakan, Amerika harus tahu bahwa rakyat Iran tidak akan menyerah atau tunduk pada perintah dan ancaman. Khamenei menekankan kebijakan pertahanan timbal balik Iran.

"Perang akan dibalas dengan perang, pemboman dengan pemboman, serangan dengan serangan."

Ia mengutuk tindakan pendudukan Israel dengan menggambarkan bahwa serangan militer mereka sebagai kesalahan besar yang akan dihukum.

Selain itu, Sayyed Khamenei menekankan bahwa Teheran telah mengantisipasi keterlibatan AS jauh sebelum eskalasi saat ini dimulai.

Dia mengatakan, "Kami telah mengantisipasi sebelumnya bahwa Amerika Serikat akan campur tangan bersama agresi Israel, dan ini menjadi semakin jelas dari hari ke hari," ujar dia.

Pemimpin Iran tersebut menekankan, sejarah Iran adalah bukti bahwa rakyat Iran tidak dapat diancam dan tidak akan pernah menyerah.

Dia memuji ketahanan dan kesadaran rakyat Iran.

"Persatuan di antara semua komponen rakyat Iran mencerminkan kedewasaan dan kesadaran." 

Ia menekankan bahwa rakyat Iran akan berdiri tegak, kuat melawan perdamaian yang dipaksakan sebagaimana yang pernah mereka lakukan terhadap perang yang dipaksakan. Menurut Khamanei, agresi Israel saat ini hanya memperkuat solidaritas nasional.

"Keteguhan hati rakyat Iran yang berani dalam menghadapi agresi Israel yang jahat mencerminkan kesadaran dan logika rasional rakyat kita."

Dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada publik, Sayyed Khamenei meminta rakyat untuk melanjutkan hidup dan bekerja seperti biasa.

Dia berjanji bahwa Teheran tidak akan membiarkan pendudukan Israel lolos dari keadilan.

"Kami tidak akan membiarkan pendudukan lolos tanpa cedera dari kejahatan besar yang dilakukannya dengan melancarkan agresi... Hidup akan menjadi pahit bagi mereka". (*) 

Tags : perang iran vs israel, perang israel iran, iran israel berperang, perang iran israel, eskalasi perang iran israel, perang iran melawan israel, ali khamenei ayatollah, rudal iran hantam israel, pertahanan udara israel hancur, rudal iran serang israel,