PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) nilai pariwisata religi dan halal tourims di Provinsi Riau bisa ditingkatkan.
"Wisata religi dan halal tourism perlu ditingkatkan."
"Pentingnya program Pemprov Riau melalui Dinas Pariwisata untuk sejalan dengan Asita Riau. Sektor pariwisata religi agar selaras dengan nilai-nilai keagamaan. Untuk itu perlu keterlibatan langsung," kata Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah pada media, Rabu (27/12).
Asita mengajak Pemprov Riau untuk bersinergi.
Pemprov Riau kiranya bisa memberikan dukungan pada sektor pariwisata religi dan halal tourism tahun 2024.
"Permasalahannya terletak pada kurangnya keterlibatan langsung pelaku pariwisata dalam pembahasan kebijakan," sebutnya.
Menurut Dede Firmansyah, partisipasi mereka dalam dialog dengan pemerintah sangat diharapkan, terutama karena mereka merupakan pelaku langsung yang berinteraksi dengan wisatawan.
"Itu terbukti mencatat bahwa Riau telah meraih penghargaan dalam bidang pariwisata religi sebelum memegang jabatan di Riau," kata dia.
Ia mencontohkan seperti Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau yang digagas Gubernur Riau, Edy Natar Nasution juga bisa diintegrasikan sektor pariwisata dengan nilai-nilai religi.
Jika disokong dengan terlibatkan pelaku pariwisata tentu dapat berdampak positif.
Dede berharap agar suara pelaku pariwisata didengar dan terlibat aktif dalam kebijakan, Ketua Asita Riau berharap mendapatkan perhatian lebih menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Riau, Edy Natar Nasution. (*)
Tags : association of the indonesian tours and travel agencies, sita, wisata religi dan halal tourism, pemprov harus bisa bersinergi dukung wisata religi,