JAKARTA - Wisata religi di Indonesia diyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno masih bisa tumbuh. Maka itu Sandiaga bakal lebih agresif menggaet turis Malaysia di tahun 2023.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 mulai Januari hingga November, turis asal Malaysia menjadi yang terbesar, yakni mencapai 19,2 persen. Yakni, sebanyak 876,5 ribu kunjungan. Diikuti Timor Leste sebesar 13,7 persen, Australia sebesar 12,1 persen, dan Singapura sebesar 10,6 persen.
"Saya baru saja bertemu dengan ibu negara Malaysia, istri PM Anwar Ibrahim, ibu Wan Azizah Wan Ismail, saya menyampaikan apresiasi atas kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia," sebut Sandiaga Uno membuka percakapan dengan pewarta dalam sesi media, Senin (9/1/2023) dikutip Detik.com.
Destinasi paling favorit dari turis Malaysia ada di Jakarta. Yakni, Masjid Istiqlal. Masjid ini menjadi destinasi wisata religi unggulan Tanah Air.
"Masjid ini salah satu masjid yang sangat kental dengan keberagaman, keislaman, dan Indonesia," dia menambahkan.
Sandi optimistis kunjungan Wan Azizah Wan Ismail berdampak positif terhadap kedatangan turis Malaysia tahun 2023. Apalagi, Masjid Istiqlal makin istimewa sejak diresmikan terowongan yang menghubungkan Katedral dan Masjid Istiqlal. Lorong itu juga sempat disinggahi istri PM Anwar Ibrahim ketika kunjungan ke Jakarta Senin siang.
Sementara itu, Nisa Niscaya, deputi bidang kebijakan strategis Kemenparekraf, menjelaskan agresivitas Kemenparekraf untuk menggaet turis Malaysia bukan hanya jumlah kunjungan. Namun, Kemenparekraf membidik wisatawan dengan belanja tinggi.
"Berdasarkan data kunjungan wisatawan Malaysia pada Januari hingga November 2022 dan kolasi data pada Desember 2021, Kemenparekraf mematok target 310 ribu hingga 650 ribu kunjungan tahun 2023. Kami mematok target keseluruhan dengan mendapatkan quality tourist, bukan semata-mata jumlah kunjungan," kata Nia.
Makanya Sandiaga juga menyebut bakal menyasar turis dari negara-negara yang dinilai menjadi potensi pasar besar, terutama India. Selain itu, Australia dan Selandia yang dinilai tidak masuk zona resesi. Serta, Malaysia dan Singapura yang masih terus bertumbuh. (*)
Tags : Wisata Religi, Wisata Indonesia, Wisata Bisa Tumbuh, Wisata Indonesia Gaet Turis Malaysia ,