Keputusan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, untuk menunda pembukaan Iven Tour de Siak dan Festival Dragon Boad Kampar yang ditunda tersebut bagi kedatangan turis asing membuat 'resah' dan para pelaku usaha di sektor pariwisata pun sudah menggambarkan pendapatan mereka kemungkinan tidak akan bisa menutup kerugian sejak pandemi Covid-19 melanda.
PEKANBARU - Di sektor perjalanan wisata 'sudah banyak tutup' karena jumlah wisatawan berkurang drastis. "Kawan-kawan sudah banyak yang jadi resah semua. Sempat ada harapan secercah harapan pada Iven Tour de Siak dan Festival Dragon Boad Kampar yang semula akan dibuka lagi untuk wisman. Tapi begitu kemarin ada pengumuman ditunda, sempat galau dan kecewa lagi kawan-kawan," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia [Asita] Riau, Dede Firmansyah pada media belum lama ini.
"Saat ini sebenarnya banyak yang sudah gulung tikar. Jadi mereka hanya bertahan, masih memonitor dan mengecek, sampai nanti Wisata [Riau] buka lagi, baru mereka akan mulai lagi. Sekarang sebenarnya sudah banyak yang tutup. Saya rasa 80 persen sudah tutup, di Riau yang terdaftar di ASITA," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sudah memastikan kegiatan iven pariwisata yang melibatkan peserta dari luar negeri dibatalkan. Hal ini disebabkan karena belum dibukanya penerbangan internasional ke Riau di masa pandemi Covid-19. Beberapa iven pariwisata di Riau yang dibatalkan di antaranya Tour de Siak (TdS) di Kabupaten Siak dan Festival Dragon Boad di kabupaten Kampar.
"Tour de Siak memang tahun ini dibatalkan atau ditiadakan, dan kita sudah bekerjasama dengan PBISI pelaksanaannya. Dan PBISI juga sudah menyampaikan untuk peserta asing belum ada ikut bersama. Karena kita sudah sepakat tahun ini ditiadakan. Ini juga dampak dari pandemi Covid-19, sehingga mengurangi jumlah pesertanya pada tahun ini," kara Gubri, Jumat (28/8).
Menurut Gubri, destinasi wisata yang ada di Riau dalam beberapa bulan ini sudah dibuka, terutama destinasi wisata alam yang ada di Kabupaten Kota, khususnya wisata alam di Kabupaten Kampar, Rohul, Kuansing dan lainnya. "Destinasi wisata alam di Riau sudah buka, seperti Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu. Pengelola kita minta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi wisata," ujar Gubri.
Namun untuk destinasi budaya, seperti di Kabupaten Siak yakni Istana Siak ditutup. Karena kasus Covid-19 di wilayah itu meningkatkan. Jika sudah menurun, wisata budaya di Siak akan dibuka kembali. "Di Siak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, wisata budaya di Siak masih ditutup oleh bupati. Kalau sudah buka, yang terpenting adalah protokol kesehatan Covid-19 harus diterapkan," ucapnya. (*)
Tags : Gubernur Riau, Syamsuar, Iven Tour de Siak dan Festival Dragon Boad Kampar, Wisata Riau,