Headline Nasional   2020/02/10 13:02 WIB

Situasi Natuna Sudah Kondusif dan Kembali Normal

Situasi Natuna Sudah Kondusif dan Kembali Normal

JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya Yudo Margono, melaksanakan olah raga bersama dengan semua elemen masyarakat di Pantai Piwang, Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau. Menurut dia, kegiatan itu dilakukan untuk menunjukkan situasi di Natuna pascakedatangan 238 warga negara Indonesia dari Wuhan telah kondusif.

Kita mengajak semua elemen masyarakat untuk senam bersama guna menjaga kesehatan kita bersama. Situasi kehidupan saat ini sudah kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, jelas Yudo berdasarkan keterangan pers dirilis Republika, Ahad (9/2).

Yudo menjelaskan, kegiatan olahraga bersama tersebut dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat setempat situasi pascaevakuasi 238 WNI dari Wuhan. Pada hari pertama kedatangan mereka, memang sempat terjadi penolakan oleh sejumlah warga Natuna. Untuk saat ini, situasi sudah kondusif dan kembali normal. Kondisi masyarakat sudah kondusif dan normal kembali, khususnya masyarakat Ranai, terang Yudo.

Sebelumnya, warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2). Dalam aksinya tersebut mereka menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang akan di observasi selama kurang lebih dua minggu di Natuna untuk memastikan mereka sehat dan bebas dari virus corona.

Rencana pemerintah menjadikan wilayah Pulau Natuna sebagai tempat transit dan karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, mendapat penolakan dari warga Natuna. Beberapa hari setelahnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, menegaskan, negara hadir di Natuna, Kepulauan Riau, untuk melindungi segenap warga negara. Hal itu dilakukan sesuai dengan tugas yang diamanatkan konstitusi.

Pokoknya sekarang negara sedang hadir di Natuna melindungi warganya sesuai tugas konstitusional, bahwa pemerintah itu dibentuk adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, ujar Mahfud usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Bupati Natuna, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2).

Pemerintah Indonesia, kata Mahfud, melindungi seluruh warga negaranya di mana pun mereka berada, termasuk yang ada di Natuna. Pemerintah juga menjaga dan melindungi keadaan alam di Natuna agar tidak menjadi sarang virus Corona. Melindungi juga keadaan alam di Natuna agar tidak menjadi tempat bersarangnya virus Corona yang sekarang sedang menjadi persoalan di beberapa negara atau di banyak negara, katanya.

WNI yang Diobservasi dalam Kondisi Sehat

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya Yudo Margono JUGA mengatakan para warga negara Indonesia (WNI) yang diobservasi dalam kondisi sehat. Kondisi fisik mereka dijaga dengan diatur makanan dan waktu istirahatnya.Situasi WNI dalam keadaan sehat semua dan kita mempertahankan kondisi fisik mereka dengan menjaga makanan dan istirahatnya, jelas Yudo dalam keterangan tertulisnya, Ahad (9/2).

Yudo menjelaskan, kegiatan 238 WNI yang diobservasi sudah terprogam. Kegiatan itu dimulai dari bangun pagi, olahraga pagi, senam olahraga ringan. Tak lupa mereka melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan yang sudah dijadwalkan secara rutin setiap hari. Sehingga diharapkan dalam masa observasi selama 14 hari ini kondisinya tetap sehat, katanya.

Di samping itu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyebutkan, warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina, yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau, dalam kondisi sehat. Menurut dia, kegiatan mereka selama diobservasi amat padat sejak pagi hingga malam hari. Semua WNI yang kembali dari Wuhan dalam kondisi sehat. Di sini kegiatannya termasuk trauma healing. Karena itu kegiatan mereka penuh sekali, jelas Terawan usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kantor Bupati Natuna, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/2).

Ia menerangkan, pagi hari, mereka menjalani kegiatan senam. Kemudian siang hari, mereka melaksanakan kegiatan sosial. Sore hari, mereka dapat bernyanyi dan berdendang karena terdapat kegiatan karaoke. Tak lupa pula ada kegiatan sembahyang dan doa bersama.Semua dilakukan terus dan itu teratur. Makanya mereka mungkin hanya bisa dikontak pas pagi, sebelum kegiatan di mulai atau malam sesudah jam 10 malam, tuturnya.(*)

Tags : -,