Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Angkasa Pura II Pekanbaru tak terlihat adanya pengaruh Corona
andara Sultan Syarif Kasim (SSK) Angkasa Pura II Pekanbaru tak terlihat adanya pengaruh Corona, malah Penumpang maupun Wisatawan yang datang dan berangkat semakin meningkat.
Gubernur Riau, Syamsuar didampingi Wagub Edi Natar Nasution, sudah melakukan tinjau langsung proses pemeriksaan penumpang maupun wisatawan melalui thermal scanner di Bandara Internasional Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Angkasa Pura II Pekanbaru.
Langkah ini untuk mengetahui secara pasti sistem dan proses kerja alat pendeteksi suhu bagi setiap wisatawan yang masuk ke Riau. Dari situ, Gubernur memastikan Riau bebas dari virus Corona dan aman bagi wisatawan. Dalam peninjauan proses pemeriksaan thermal scanner Terminal Kedatangan Internasional Bandara SSK II, Gubernur Riau dan Wagub didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Riau, General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait, unsur Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru, dan Otoritas Bandara Wilayah setempat ikut hadir.
Usai melakukan pemantauan, Gubernur Syamsuar mengaku peralatan thermal scanner di Bandara SSK II sudah sesuai standar yang ditetapkan WHO-organisasi kesehatan se-dunia. Dalam pemantauan langsung selama 1 jam itu, sejumlah wisatawan mancanegara yang melewati alat pendeteksi tidak ada yang suhu badannya melebihi batas maksimum 38 derajat Celsius.
Pemeriksaan thermal scanner sangat aman dan tertib. Sejumlah penumpang yang lewat, tidak ada yang melebihi batas maksimum 38 derajat. Itu yang kita lihat dari pantauan langsung tadi, terang Gubri Syamsuar.
Gubri juga sempat memantau Ruangan Isolasi di Bandara SSK II. Versi Koster, Ruangan Isolasi Bandara SSK II juga sudah sesuai standar yang ditetapkan secara internasional. Guna memastikan Riau aman dari wisatawan yang terinfeksi virus Corona, GUbri sempat berkomunikasi dengan pihak Angkasa Pura, Imigrasi, dan KKP Pekanbaru. Intinya, mereka diminta memberikan pelayanan yang disipilin dan sesuai standar yang berlaku. Hal ini semata untuk memastikan semua wisatawan atau penumpang yang keluar masuk Bandara SSK dalam keadaan se-hat.
Bandara SSK II Pekanbaru sudah menyediakan standar yang baik untuk penanganan wisatawan yang datang dan transit. Saya juga sudah komunikasikan dengan stakeholder di bandara supaya memberikan pelayanan sesuai standar, tegas Gubernur.
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengaku telah siagakan isolation chamber (kapsul evakuasi) untuk mengantisipasi adanya penumpang yang mengalami gejala virus Corona di Bandara Internasional SSK II. Jika ada penumpang yang setelah dilakukan pemeriksaan di ruang pemeriksaan lanjutan di Terminal Kedatangan Internasional di Bandara dirujuk ke rumah sakit, maka yang bersangkutan kami evakuasi menggunakan kapsul itu, ujarnya.
Kapsul evakuasi ini bentuknya hampir sama dengan meja tandu pasien atau brankar dorong pasien umumnya. Namun, kapsul ini dilengkapi dengan tabung transparan dan sistem sirkulasi udara. Kapsul evakuasi ini memiliki kemampuan tekanan negatif dengan udara yang ada di dalam dan tidak dapat mengalir ke luar. Tapi, udara dari luar tetap bisa masuk ke dalam kapsul.
Bandara SSK II juga memperketat pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan kesehatan penumpang yang tiba di Bandara. Sebelum memasuki area terminal, seluruh penumpang diwajibkan terlebih dahulu mengisi Health Alert Card (Kartu Kewaspadaan Kesehatan), yang diserahkan setelah melewati thermal scanner, paparnya.
Seluruh penumpang yang telah mengisi Health Alert Card kemudian diarahkan petugas untuk melewati flow atau jalur khusus yang telah disiapkan sebagai area memantau suhu tubuh mereka. Jika dari hasil pemindaian thermal scanner ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi rata-rata normal, mereka akan langsung diperiksa ulang menggunakan thermometer tembak infra merah.
Sementara Asisten Manager of Terminal & Landside Service, Mahardhika Pasha mengaku Bandara SSK II juga telah menyediakan posko kesehatan gratis untuk melakukukan pengecekan suhu tubuh penumpang yang akan berangkat untuk mengantisipasi tersebarnya virus corona (Covid-19). Dalam Posko Kesehatan tersebut, Angkasa Pura II juga menyediakan Hand Sanitizer, kata dia, Kamis (12/3/2020).
Posko Kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian dari Bandara SSK II Pekanbaru terhadap penumpang, supaya dapat mengurangi dan mengatasi penyebaran virus corona yang sedang terjadi saat ini, kata Mahardhika Pasha. Untuk pesawat dari luar negeri belum ada larangan masuk ke Pekanbaru, ungkapnya.
Jumlah keseluruhan penumpang baik domestik (dalam negeri) maupun Internasional per tanggal 9 Maret 2020 mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2019 yang lalu. Total penumpang per tanggal 9 Maret 2020 berjumlah 4.538 orang, jika dibandingkan dengan 2019 hanya berjumlah 3.076 orang, sehingga untuk penumpang yang datang ke Pekanbaru mengalami kenaikan sekitar 67 persen, terangnya. (rp.sdp/*)
Tags : -,