Setelah adanya imbauan dari Gubernur Riau tentang wabah virus corona, membuat sejumlah pusat perbelanjaan atau mal sepi dan terjadi penurunan pengunjung
ara-gara meluasnya wabah virus corona, membuat sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Pekanbaru dan sekitarnya sepi pengunjung. Alasannya, kekhawatiran pengunjung terinfeksi Covid-19.
Mal Peanbaru dan Senteral Komersial Arengka (SKA) dua mal terbesar saat ini di kota itu terpantau mengalami penyusutan pengunjung. Beberapa mal (pusat perbelanjaan) di Kota Pekanbaru mengalami hal sama.
Yang pasti sepi. Di awal-awal trafik pengunjung turun 10 persen, lalu naik 20 persen, sekarang terasa bisa sampai 50 persen penurunan pengunjung di mal, kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Peri Akri pada wartawan menyikapi adanya kekhawatiran pengunjung terinfeksi Covid-19 yang menjadi alasan, Sabtu (14/3/2020).
Penurunan paling terasa setelah ada imbauan dari Gubernur Riau untuk tidak bepergian di pusat-pusat keramaian, kata dia.
Selain itu, banyaknya tempat-tempat wisata yang tutup juga berkontribusi pada penurunan signifikan jumlah kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan. Secara psikologis, kalau banyak tempat-tempat wisata ditutup otomatis membuat penurunan trafik pengunjung mal, ujarnya.
Disebutkannya, sepinya kunjungan di mal relatif hanya terjadi di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Sementara untuk pusat perbelanjaan di daerah, hampir tak terkena dampak kekhawatiran virus corona.
Kalau dari laporan anggota, mal-mal di daerah belum terpengaruh, yang sepi kan di Kota ini, tutur Peri.
Pihaknya belum bisa menaksir kerugian dari para tenant mal di Kota Pekanbaru akibat sepinya kunjungan ke mal.
Taksiran kerugian belum hitung. Karena kalau buat tenant hitungan kerugian dikalkulasi dari biaya per meter yang dibandingkan dengan target minimal penjualan. Itu sangat tergantung dari luasan toko yang ada, ungkap dia. (*)
Tags : -,