News Kota   2023/06/10 11:31 WIB

150 Jukir Ditindak karena Adanya Pengaduan Masyarakat Soal Layanan tak Maksimal

150 Jukir Ditindak karena Adanya Pengaduan Masyarakat Soal Layanan tak Maksimal

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memantau kepatuhan para juru parkir dalam memberikan pelayanan kepada pengendara.

"150 jukir ditindak karena tak maksimal berikan pelayanan."

"Dari awal tahun sampai sekarang, kami sudah menindak sekitar 150 orang jukir. Kesalahan mereka tidak fatal," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran Dishub Pekanbaru Radinal Munandar, Jumat (9/6).

Sebanyak 150 orang jukir telah ditindak sejak awal tahun hingga kini. Banyak pengaduan masyarakat terkait jukir sejak dikelola perusahaan swasta. Namun, Dishub tetap melakukan pengawasan di seluruh Kota Pekanbaru.

Kesalahan para jukir itu antara lain, tidak memberikan karcis, tidak mengenakan rompi, dan mengenakan celana pendek.

"Kami menindak sesuai aturan berlaku. Tiga kali teguran, jukir diganti," ungkap Radinal.

Sekarang, para jukir sudah mengenakan celana panjang dan atribut. Atribut itu seperti rompi, kartu identitas, dan karcis parkir.

"Atribut ini harus mereka kenakan selama bekerja. Hal ini sebagai tanda bahwa mereka jukir resmi Pemko Pekanbaru," ucap Radinal.

Selain itu layanan juru parkir (jukir) tepi jalan umum Kota Pekanbaru juga masih terdengar. Bahkan ada jukir yang viral di medis sosial (medsos) terkait layanan yang mereka berikan.

"Kami menugaskan kepada seluruh personel untuk memastikan jukir itu resmi, ini juga menjawab komplain masyarakat terkait banyaknya jukir liar," ujar Radinal Munandar.

"Kita terus melakukan pengawasan terhadap jukir. Tim dari UPT Perparkiran itu memastikan agar layanan yang diberikan jukir berjalan baik dan meminimalisir pengaduan masyarakat," sebutnya.

Pihaknya mendatangi satu per satu para jukir secara mobile untuk memastikan jukir melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM). Mereka juga memeriksa kelengkapan atribut jukir dan karcis parkir.

Personel dari UPT telah dibagi per kecamatan untuk melakukan pengawasan secara melekat. Petugas melakukan pemeriksaan mulai dari identitas jukir, atribut, dan karcis yang dimiliki.

Ia mengaku, dari pengawasan yang dilakukan di lapangan, pihaknya belum mendapati adanya jukir liar. Petugas melakukan pengawasan setiap hari ke tempat jukir bertugas.

"Kami imbau kepada masyarakat, agar meminta karcis parkir kepada jukir saat menggunakan jasa layanan parkir," imbaunya.

Masyarakat boleh tidak membayar jika jukir tidak memberikan karcis parkir. Bahkan pihaknya telah menyosialisasikan terkait hal itu. Dirinya meminta kepada jukir agar memberikan layanan yang baik kepada masyarakat.

"Kalau pengendara datang, itu disambut, dilayani dan pulang diantar, ingatkan masyarakat untuk mengunci kendaraan. Jangan lupa karcis diberikan tanpa diminta masyarakat. Karena dasar kita untuk memungut tarif parkir adalah karcis," pungkasnya. (rp.sul/*)

Editor: Elfi Yndera

Tags : juru pakir, jukir, layanan jukir, jukir pekanbaru, pelayan jukir tak maksimal, news kota,