INTERNASIONAL - Amerika Serikat (AS) menarik kembali empat sistem rudal Patriot dari Arab Saudi. Penarikan ini terjadi setelah mereka menilai Iran tak lagi menjadi ancaman di kawasan.
Dengan penarikan sistem rudal tersebut, otomatis 300 personel AS yang mengoperasikannya juga ikut ditarik pulang. Wall Street Journal melaporkan, AS juga telah merelokasi dua skuadron jet tempur dan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi angkatan lautnya di Teluk Persia.
Seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan, aset-aset tersebut dipindahkan untuk menghadapi tantangan lainnya termasuk peran CHina yang semakin meluas di Asia. Sementara pejabat lainnya percaya penarikan itu dapat memperkuat Iran di kawasan.
Terutama karena pemerintahan Presiden Donald Trump melanjutkan kebijakan yang memberikan tekanan kepada Teheran. Tekanan mendasar pada Iran dan kecenderungan untuk bertindak secara militer sebagai satu-satunya jalan keluar mereka untuk mencoba meredakan tekanan yang masih ada dengan kampanye tekanan maksimum. Selama kampanye tekanan maksimum berlanjut, kita membutuhkan sebuah alat yang kuat untuk mencegah Iran bertindak di wilayah tersebut, ujar seorang pejabat Pentagon tersebut.
AS mengerahkan rudal Patriot dan ratusan pasukan ke Arab Saudi untuk membantu pertahanan negara tersebut setelah dua kilang minyak Arami diserang pesawat tak berawak. Selain itu, Pentagon juga mengirim sekitar 3.000 pasukan tambahan, jet tempur, dan perangkat perang lainnya. AS memperluas kehadiran angkatan laut di wilayah Teluk untuk menunjang pertahanan udara dan rudal Saudi atas serangan roket Iran. (*)
Tags : -,