SELAMA Pandemi Covid-19, Pertamina Group terus melakukan gerakan bantuan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi pandemi dalam penanganan Covid-19 di Kota Dumai.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR RU II, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, bantuan diberikan kepada gugus tugas Covid-19 Kota Dumai, rumah sakit dan Puskesmas, serta masyarakat terdampak Covid-19, beberapa di antaranya melibatkan mitra binaan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Total bantuan yang kami serahkan senilai Rp 401 juta dari Pertamina Group di Dumai. Bantuan disalurkan dalam bentuk APD, hand sanitizer, paket disinfektan, masker, paket sembako, dan paket alat pendukung kesehatan lainnya, kata Brasto, Selasa (12/5/2020).
Bentuk kepedulian perusahan terhadap kondisi pandemi Covid-19 di Dumai telah mengeluarkan dana senilai lebih dari Rp 401 juta. Brasto berharap bantuan yang disalurkan bermanfaat bagi penanganan Covid-19 di Dumai. Di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kilang Pertamina RU II Dumai tetap komitmen pasok kebutuhan energi nasional dengan beroperasi 24 jam selama 7 hari.
Kami menerapkan protocol pananganan Covid-19 setelah darurat Covid-19 diberlakukannya Siaga Covid-19 di Kota Dumai pada 19 Maret 2020 oleh Walikota Dumai.
Kami pastikan dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional dengan tetap memperhatikan Protokol Penanganan Covid-19 yang berlaku, seperti menggunakan masker, menempatkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, pembentukan posko Covid-19, pemeriksaan suhu dan kesehatan sebelum masuk kilang/kantor/perumahan, self monitoring (monitoring mandiri) kesehatan yang dilaporkan setiap harinya ke manajemen Kantor Pusat dan Unit Operasi, physical distancing (jaga jarak interaksi), dan sebagainya, ungkapnya.
Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home masih tetap dijalankan untuk beberapa bidang kerja yang dapat menjalankan tugasnya secara jarak jauh guna membatasi intensitas interaksi fisik atau physical distancing di lingkungan Pertamina RU II. Langkah ini diambil selain untuk menjalankan arahan dari pemerintah, juga sebagai upaya meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19. Untuk pekerja dan mitra kerja yang tetap masuk kerja, serangkaian protokol dan program preventif terus dilaksanakan.
Pertamina Santuni 500 Anak Yatim
Dalam rangka memperingati hari diturunkannya Alquran atau Nuzulul Quran, Pertamina juga menyantuni 500 anak yatim di sekitar wilayah operasi kilang Dumai, kilang Sungai Pakning, dan Eks-Kilang Pangkalan Brandan.
Peringatan hari ini cukup berbeda karena berlangsung di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sehingga tidak bisa melaksanakan santunan dibarengi dengan kegiatan pengajian dan buka puasa bersama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau setiap tahunnya kita rutin melangsungkan Safari Ramadan yang mana beberapa rangkaian kegiatannya adalah pengajian dan buka puasa bersama sekaligus menyantuni anak yatim atau panti asuhan di sekitar wilayah operasi, kali ini pelaksanaan kegiatan bersama atau berjamaah harus ditiadakan, ujar Brasto.
Ia menyampaikan silaturahmi antara Pertamina dengan anak-anak yatim/panti asuhan yang sudah terbangun tidak boleh terputus meskipun di tengah Covid-19. Untuk itu kami tetap memberikan santunan dengan mendatangi masing-masing anak yatim/panti asuhan tanpa ada kegiatan pengajian dan buka puasa bersama.
Makna bulan suci Ramadan dan Nuzulul Quran tidak akan berkurang meskipun tidak bisa melakukan ibadah secara berjamaah. Insya Allah doa dan ibadah secara masing-masing tidak akan berkurang nilainya, terang Brasto.
Instruksi Walikota Dumai nomor 300/878/GT-Covid-19 dan Kesepakatan Organisasi Islam di Kota Dumai tanggal 24 April 2020 mengenai kegiatan ibadah di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah/2020 Masehi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Tapi Brasto menambahkan pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp150 juta untuk santunan dan bantuan pada Ramadan ini, di luar dana bantuan Covid-19. Selain menyantuni 500 anak yatim/panti, kami juga memberikan bantuan pengembangan sarana prasarana kepada 6 panti asuhan dan pondok pesantren yang ada di Dumai. Di antaranya adalah PA An Nur, PA Az Zahra, PP Al Munawarah, PP Halimatussadiyah, PP Ihyausuna, dan PP Hidayatullah.
Kilang Pertamina RU II Komitmen pasok kebutuhan energi
Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai, Provinsi Riau ini tetap berkomitmen memasok kebutuhan energi nasional dengan beroperasi 24 jam selama 7 hari di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Namun Pertamina tetap menerapkan protocol pananganan Covid-19 setelah darurat Covid-19 diberlakukannya Siaga Covid-19 di Kota Dumai pada 19 Maret 2020 oleh Walikota Dumai. Kami pastikan dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional dengan tetap memperhatikan Protokol Penanganan Covid-19 yang berlaku, seperti menggunakan masker, menempatkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, pembentukan posko Covid-19, pemeriksaan suhu dan kesehatan sebelum masuk kilang/kantor/perumahan, self monitoring (monitoring mandiri) kesehatan yang dilaporkan setiap harinya ke manajemen Kantor Pusat dan Unit Operasi, physical distancing (jaga jarak interaksi), dan sebagainya, ungkapnya.
Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home masih tetap dijalankan untuk beberapa bidang kerja yang dapat menjalankan tugasnya secara jarak jauh guna membatasi intensitas interaksi fisik atau physical distancing di lingkungan Pertamina RU II. Untuk pekerja dan mitra kerja di bidang yang terkait langsung dengan operasional kilang, jam kerja tetap dilaksanakan secara normal dengan pembagian 3 jadwal shift untuk menjalankan operasional kilang sepanjang 24 jam sehari.
Saat ini sebanyak 989 pekerja Pertamina dan 997 Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) Pertamina RU II di kilang Dumai, kilang Sungai Pakning dan aset Pangkalan Brandan tetap bekerja baik di kilang, kantor maupun work from home untuk memastikan kilang Pertamina RU II dapat memasok energi bagi Indonesia. Langkah ini diambil selain untuk menjalankan arahan dari pemerintah, juga sebagai upaya meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19. Untuk pekerja dan mitra kerja yang tetap masuk kerja, serangkaian protokol dan program preventif terus dilaksanakan, ujar Brasto.
Kilang Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang berada di bawah supervisi manajemen Pertamina RU II saat ini sedang menjalankan kegiatan pemeliharaan yang melibatkan tenaga kerja lokal sebagai upaya untuk tetap memberikan pendapatan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Atnata Hendra, Ketua Serikat Pekerja Mitra Puteri Tujuh (SP MP7) menilai seluruh TKJP Pertamina khusus untuk mitra kerja yang bekerja di lingkungan Pertamina RU II juga diberlakukan sistem yang serupa terkait work from home, yaitu work from home bagi yang bisa work from home dan tetap masuk kilang terutama yang berkaitan dengan operasional kilang.
Alhamdulillah selama masa pandemi Covid-19 ini, TKJP Pertamina yang merupakan tenaga kerja lokal Dumai, Bengkalis dan Pangkalan Brandan tetap bekerja menjadi mitra kerja di lingkungan Pertamina RU II dan tetap mendapatkan pembayaran penghasilan 100 persen seperti pada masa-masa normal, termasuk bagi yang menjalankan tugas dari rumah, jelas menambahkan tetap memantau kesejahteraan para anggota pada masa Covid-19 dan tetap menjalankan program edukasi dan pemantuan terkait protokol Covid-19 yang dijalankan oleh para TKJP. (relis)
Tags : -,