PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Pengamat politik Universitas Riau Saiman Pakpahan mengatakan, partai Demokrat memiliki hak penuh terhadap nasib Noviwady Jusman. Sebab, beredar Noviwaldy dinilai tidak efektif sebagai anggota DPRD Riau lantaran penyakit yang dideranya.
Noviwaldy santer dikabarkan sedang berobat untuk kesembuhan dari penyakitnya. Bahkan, dia juga jarang aktif keluar kota untuk acara kedinasan sebagai anggota legislatif. Itu hak partai Demokrat terhadap yang bersangkutan (Noviwaldy). Tapi partainya bisa mempertimbangkan jika ada desakan publik, kata Saiman saat dihubungi, Kamis (28/5).
Saiman tak menjelaskan secara gambling soal desakan public tersebut. Namun saat ditanya contoh desakan tersebut apakah dalam bentuk demonstrasi atau masyarakat yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) dari Novilwady untuk menyurati partai Demokrat. Ya itu tadi, sepebuhnya hak partai untuk mengganti anggotanya atau tidak, kata Saiman.
Dia juga sependapat dengan Organisasi riset dan advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau yang menyarankan agar Noviwaldy untuk mengundurkan diri karena sering mengalami gangguan kesehatan. Saya setuju dengan yang disampaikan Fitra, ucap Saiman.
Sebelumnya, Fitra menyarankan Noviwaldy untuk fokus berobat dan mengundurkan diri dari anggota DPRD Riau. Yang penting sebenarnya kesadaran dari yang bersangkutan. Bisa melakukan pengunduran diri karena sadar sudah tidak efektif dalam menjalankan tugas sebagai representasi rakyat, kata Koordinator Fitra Riau Triono Hadi kepada wartawan Senin (11/5) lalu.
Triono mengatakan jika kondisi kesehatan tidak mengganggu seorang legislator kehilangan jabatan. Menurut dia, telah ada mekanisme di tubuh partai untuk menggantinya dengan skema pergantian antar waktu (PAW). Namun, dia kembali menyoroti jika Noviwaldy yang telah menjalani pengobatan hingga berbulan lamanya, alangkah baiknya partai mengambil kebijakan agar melakukan PAW.
Otoritas PAW ada di partai, tentu dengan pertimbangan-pertimbangan dan kriteria umum maupun kriteria khusus partai. Ya, tentu partai akan mempertinbangkan, apakah penyakit yang diderita ada kemungkinan sembuh? Mekipun berbulan-bulan proses pengobatannya, ulasnya. Jika tidak ada kemungkinan sembuh normal sediakala, maka perlu untuk mempertinbangkan PAW, lanjut Triono.
Noviwaldy merupakan anggota DPRD Riau dari fraksi Demokrat. Dia dikabarkan telah lama tidak menghadiri beragam agenda kegiatan di DPRD Riau karena sakit yang dideritanya. Rekan Noviwaldy dari fraksi yang sama Agung Nugroho menjelaskan bahwa memang saat ini seluruh anggota lebih banyak bekerja di rumah atau work from home sesuai anjuran pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Riau.
Namun, dia membantah jika Noviwaldy tak lagi aktif. Dia mengatakan jika Noviwaldy masih cukup aktif di fraksi Demokrat, hanya saja jarang saat mengikuti agenda kunjungan ke luar kota.
Aktif di fraksi tapi mungkin jarang ikut kunjungan keluar kota, jawab dia singkat.
Selain didera gangguan kesehatan, Noviwaldy juga tengah diterpa kasus hukum yang kini tengah ditangani Satreskrim Polresta Pekanbaru. Namun, meski sudah memeriksa sejumlah saksi dan saksi kunci, kasus tersebut jalan ditempat lantaran Noviwaldy sering sakit saat dilakukan pemanggilan oleh polisi.
Penulis: Abdulah Sani
Editor: Surya Dharma
Tags : -,