SIAK, RIAUPAGI.com - Bupati Siak Alfedri, mengaku Hampir dua pekan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Siak, berhasil menekan angka penurunan signifikan kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dimulai sejak 15 Mei 2020 lalu.
Selama PSBB Kabupaten Siak pernah tertinggi jumlah PDP-nya mencapai 14 orang, kemudian turun menjadi 4 orang, naik lagi jadi 8, dan sekarang tinggal 3 pasien yang dirawat di RSUD Tengku Rafian, kata Alfedri, kepada wartawan Kamis (28/5).
Menurutnya, diawal PSBB jumlah PDP di Siak sempat tertinggi dari daerah lain, namun di penghujung masa pemberlakuan PSBB jumlahnya justru menurun drastis. Analisa sementara kami tidak ada penularan transmisi lokal di wilayah Siak, jadi curva untuk PDP turun, sebutnya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat ada kenaikkan, dari yang sebelumnya hanya 1 orang dan telah sembuh, kini bertambah jadi 3 orang yang positif. Perkembangan kasus di Siak, ada 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sekarang diisolasi di RSUD Tengku Rafi'an. Mereka merupakan santri yang pulang dari Magetan, Jawa Timur. Satu warga Dayun, satu warga Mempura dan satu warga Siak. Ini masih menunggu hasil swab yang ketiga dan keempat, semoga hasilnya negatif, kata Bupati Siak.
Masa PSBB tahap pertama di Siak akan berakhir 28 Mei ini. Ditanya soal perpanjangan PSBB, Bupati Siak masih menunggu hasil rapat bersama Pemprov Riau. PSBB ini akan diperpanjang, Pemprov Riau akan mengadakan rapat secepatnya untuk mengevaluasi pelaksanaan di 6 kabupaten/kota yang diusulkan PSBB. Tentunya kita menunggu hasil rapat itu, Pemprov akan mengkaji ulang oleh tim ahli epidemiologi apakah Siak berlanjut PSBB-nya, kalau memang berlanjut kami siap, ujar Alfedri. (rp.mhr/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : -,