Internasional   2020/06/05 23:58 WIB

Minyak Tumpah, Putin Umumkan Keadaan Darurat

Minyak Tumpah, Putin Umumkan Keadaan Darurat

INTERNASIONAL - Presiden Rusia Vladimir Rutin menyatakan keadaan darurat (state of emergency) pasca tumpahan minyak besar-besaran di Lingkaran Arktik yang berada di antara delapan negara.

Mengutip Reuters , keputusan ini dikeluarkan Vladimir Putin setelah sekitar 20.000 ton minyak tumpah ruah ke sungai dari pembangkit listrik. Tumpahan minyak ini terjadi pada 29 Mei 2020 lalu

Kala itu, terjadi sebuah kebocoran minyak dari tangki pabrik industri yang dioperasikan oleh anak perusahaan produsen paladium, nikel, platinum dan tembaga terbesar di dunia, Norilsk Nickel.

Kecelakaan tersebut terjadi di pabrik Metalurgi Nadezhdinski di mana minyak tumpah dalam jumlah besar, merembes hingga ke sungai Ambarnaya, kata Putin saat membahas insiden tersebut dengan jajarannya, menurut Kremlin.

Putin lantas mempertanyakan langkah yang diambil untuk membereskan kebocoran bahan bakar tersebut. Bahkan, Putin dilaporkan terkejut setelah mengetahui bahwa aparat berwenang baru mengetahui kejadian tersebut di media sosial dua hari setelah insiden.

Reuters melaporkan, Putin sampai harus menegur gubernur di wilayah tersebut Alexander Uss. Apa yang kita pelajari tentang situasi darurat dari media sosial? Apakah Anda tidak mengetahuinya?, kata Putin.

Putin lantas mendukung sebuah proposal untuk menyatakan wilayah tersebut dalam keadaan darurat nasional.

Norilsk Nickel dalam keterangan resminya menyatakan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh amblasnya tiang pendukung bawah tanah tangki penyimpanan tersebut. Tumpahan tersebut dilaporkan terjadi di wilayah terpencil dan tidak ada masyarakat yang terkena dampak. (*)

Tags : -,