Headline Sorotan   2020/06/13 15:37 WIB

Virus Corona: 'Pekanbaru Kembali Normal Bulan Juli'

Virus Corona: 'Pekanbaru Kembali Normal Bulan Juli'

Masyarakat Kota Pekanbaru diharapkan dapat hidup normal kembali pada bulan Juli, bila warga mematuhi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga mematuhi protokol kesehatan

class=wp-image-20755

ekarang memasuki new normal, jika ingin hidup bisa kembali normal tentu tes masif dan pelacakan agresif berhasil dilakukan pada April dan Mei, kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Doni mengingat seperti disebutkan Presiden yang menegaskan pentingnya upaya untuk melakukan tes masif pada April dan Mei yang lalu yang dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat, kata Doni.

Diharapkan pada bulan Juni Indonesia dapat menurunkan kasus covid-19 dan pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali. Pemerintah mengumumkan larangan mudik yang berlaku Jumat (24/04), sementara pesawat komersial dan carter juga dilarang mulai pada hari yang sama sampai tanggal 1 Juni. Pada Senin 27 April 2020 kemarin jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 9.096 dengan angka kesembuhan 1.151 dan jumlah yang meninggal 765 orang, sebut Doni dalam konperensi pers.

Sementara juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah harus lebih keras lagi mengendalikan penularan virus corona di dalam negeri. Selain dengan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pemerintah juga melakukan pelacakan mereka yang terinfeksi. Satu-satunya cara adalah tracing harus dilakukan lebih kencang lagi dan kemudian berusaha mencari kasus positif untuk kemudian kita isolasi agar tidak jadi penyebaran baru di lingkungan masyarakat. Ini yang lebih kita giatkan lagi, ujar Yuri dalam konferensi pers.

Pemerintah daerah buat antisipasi

Pemerintah daerah juga telah membuat antisipasi berupa melakukan mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi wabah termasuk yang berkaitan dengan kerumunan publik. Di sisi lain, untuk mencegah penyebaran corona dari luar negeri, Imigrasi telah menerbitkan protokol pemberian visa dan izin tinggal dalam upaya pencegahan masuknya virus corona.

Penetapan status pandemi global pada 11 Maret lalu, menurut Dirjen WHO, berkaitan dengan kecepatan virus corona menyebar dengan luas. Dekalarasi virus corona atau Covid-19 dilakukan untuk memicu pemerintah negara di seluruh dunia menyiapkan rencana kesiap-siagaan darurat untuk melindungi masyarakat.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan status pandemi virus corona mengisyaratkan kepada seluruh dunia untuk meyakini penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan negara mana saja di dunia ini.

Kewaspadaan di seluruh dunia meningkat, sehingga banyak negara yang meninjau kembali bebas visa pada kunjungan antar negaranya.

Artinya, tidak lagi kita memberikan kemudahan, dunia maksudnya, tidak memberikan kemudahan pergerakan dari satu negara ke negara lain. Tujuannya satu, mengurangi penyebaran, imbuhnya.

Adapun pihak imigrasi telah menerbitkan protokol pemberian visa dan izin tinggal dalam upaya pencegahan masuknya virus corona. Pemerintah Provinsi Riau juga melakukan sterilisasi transportasi dan tempat umum yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata. Begitu juga terhadap fasilitas pendidikan, tempat-tempat transportasi dan publik.

Meningkatnya komunikasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan wabah virus corona juga dilakukan. Selain itu melakukan mitigasi dengan memetakan area yang memiliki potensi risiko kontaminasi virus corona. Hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) juga ditiadakan selama dua pekan, sementara acara yang berkaitan dengan kegiatan publik dibatasi. Dewan Masjid Indonesia memberi imbauan sanitasi siaga masjid dan mushala terkait pencegahan penyebaran virus corona.

Selain menjaga kebersihan masjid, tempat wudhu dengan disinfektan, pengelola masjid diimbau untuk membersihkan karpet dan alat salat lainnya dengan rutin. Jemaah juga diimbau untuk membawa sajadah sendiri, sementara jamaah dengan gejala sakit saluran pernapasan diimbau salat di rumah hingga sembuh. Begitu juga tentang larangan melakukan salat Jumat berjamaah diterapkan oleh pemerintah Riau.

Dinas Pendidikan juga telah mengumumkan sekolah-sekolah diliburkan. Disdik meliburkan kegiatan belajar mengajar sampai akhir semester genap. Kampus-kampus ditutup selama sisa semester dan kelas-kelas akan pindah ke platform online seperti hari Jumat. Beberapa acara yang melibatkan kerumuman publik juga batal dilaksanakan.

Namun sejauh itu Riau sendiri tidak sampai menerapkan kebijakan penutupan akses, atau lockdown, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Akan tetapi, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pemerintah tidak memiliki opsi lockdown atau mengisolasi suatu daerah. Karena kalau dilakukan lockdown kita malah tidak bisa melakukan apa-apa. Akan tetapi, menurutnya, lockdown memiliki konsekuensi kasus corona justru bisa melonjak dengan cepat.

Sementara, ahli epidemiologi atau ilmu tentang penyebaran penyakit menular, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan, opsi lockdown membawa risiko kerugian finansial bagi pemerintah. Dia mengatakan setelah status pandemi ditetapkan WHO, pemerintah Indonesia harus cermat merespon penyebaran virus corona yang kian cepat di Indonesia.

Paling tidak upaya maksimal yang bisa dilakukan adalah, dilakukan sterilisasi secara rutin terhadap transportasi publik untuk mencegah penularan virus. Penggunaan thermal scanner di pintu masuk gedung atau tempat umum, juga harus diperketat. Dan itu harus di semua sektor harusnya melakukan itu. Jadi kita harus siap dengan termometer suhu dan disinfektan yang besar, kata dia.

Pekanbaru Terbaik Kendalikan Penularan Covid-19

Hasil penerapan dan protokol kesehatan yang dilakukan selama ini membuat Kota Pekanbaru menjadi daerah terbaik di Indonesia dalam pengendalian penularan virus corona. Rasio penularan Virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru hanya 0,3. Hal itu diakui Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT. Walikota mengatakan, Kota Pekanbaru juga menjadi urutan pertama dari 25 kabupaten/kota di Indonesia yang jadi model penerapan new normal life. Hal itu diungkapkan Walikota saat kunjungan Panglima TNI dan Kapolri. Masyarakat tetap diimbau agar mengikuti protokol kesehatan, jelasnya didepan media, Jumat.

Menurutnya, untuk menangani pasien Covid-19, ada 22 rumah sakit rujukan milik pemerintah dan swasta yang siap melayani. Pemko juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Riau dan wilayah sekitar Kota Pekanbaru untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Sejak satu bulan terakhir sudah tidak ditemukan lagi kasus positif covid dari warga lokal. Dua pasien tambahan baru-baru ini merupakan warga Natuna dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Keduanya bukan warga Pekanbaru, tapi kasus impor dari Batam dan Natuna. Warga Pekanbaru dalam sebulan ini tidak ada kasus baru, jelas walikota.

Saat ini Kota Pekanbaru berada di masa transisi PSBB menuju tatanan hidup baru atau new normal life, yang Pemko sebut masa Perilaku Hidup Baru (PHB). Meski ada sedikit kelonggaran bagi pelaku usaha atau tempat keramaian, Pemko mewajibkan menerapkan protokol kesehatan. Sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan baik, ucapnya. (surya dharma panjaitan)

Tags : -,