PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, Provinsi Riau mengalami peningkatan jumlah hotspot yang cukup signifikan, dari yang sebelumnya hanya 3 titik hari ini tercatat ada penambahan sebanyak 41 titik.
Peningkatan hotspot cukup signifikan di Riau membuat sebagian hutan terbakar. Sebelumnya hanya ada 3 hotspot, namun hari ini naik menjadi 41 titik, kata Forecaster On Duty BMKG stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna pada wartawan, Senin (29/6/2020).
Menurutnya, hotspot tersebar di 6 wilayah, terbanyak ada di Pelalawan yakni mencapai 26 titik. Selanjutnya Kampar 7 titik, Siak 4 titik, Dumai 2 titik, Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik. BMKG, kata dia terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Sementara cuaca hari ini masih ada potensi hujan. Khususnya pada sore hingga malam hari. Sore hingga malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan yang tidak merata dan bersifat lokal terjadi di sebagian wilayah Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan dan juga Siak, sebutnya.
Sementara suhu udara Riau hari ini berada di angka 24.0 - 34.0 derajat celcius dengan kelembaban udara 50 - 95 %. Sementra arah angin berhembus ke arah Selatan - Barat Daya dengan kecepatan 10 - 30 Km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan provinsi Riau berkisar antara 0.5 - 1.25 meter.
Polisi selidiki kebakaran lahan gambut
Sebelumnya, pihak Kepolisian Daerah Riau mulai melakukan penyelidikan kebakaran lahan gambut hebat yang terjadi di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Kita telah memasang garis polisi dan plang pemberitahuan penyelidikan di lokasi kebakaran, kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto di Pekanbaru seperti dilansir antarariau.
Ia mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi di Desa Bandar Petalangan, Kecamatan Bunut. Kebakaran itu terjadi sejak Minggu kemarin (29/6/2020) dan menghanguskan sedikitnya empat hektare lahan. Sunarto belum bersedia merincikan status lahan yang terbakar tersebut. Namun, berdasarkan foto pantauan udara, terlihat lokasi kebakaran merupakan areal bukaan untuk kawasan konsesi. Terlihat jelas parit-parit pembatas di sekitar lokasi kebakaran.
Berdasarkan foto dan video yang sama juga terlihat asap pekat membumbung ke udara. Secara keseluruhan, Narto mengklaim bahwa kebakaran tersebut telah diatasi. Secara keseluruhan untuk titik api di TKP Karhutla Bandar Petalangan Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan sudah berhasil dipadamkan, ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Jim Gafur mengatakan jika upaya pemadaman masih terus berlangsung hingga hari ini. Bahkan, Satgas Karhutla Riau telah menerbangkan dua unit helikopter pengebom air menuju lokasi kebakaran. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyatakan mendeteksi 41 titik panas atau indikasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan hingga 79 persen sebagai indikasi Karhutla itu terdeteksi melalui citra satelit Terra dan Aqua pada Senin pagi pukul 06.00 WIB. Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna mengatakan titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Pelalawan dengan total 26 titik. Selanjutnya titik panas menyebar di Kampar tujuh titik, Siak empat, Kuansing dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik panas. (*)
Tags : -,