Headline   2020/07/14 19:31 WIB

New Normal, Kasus Positif Covid-19 Malah Meningkat

New Normal, Kasus Positif Covid-19 Malah Meningkat

Saat New Normal Riau malah bertambah 3 kasus positif Covid-19, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Riau mengimbau agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan

class=wp-image-21256

uru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi umumkan Riau kembali terdapat 3 penambahan kasus positif covid-19 saat konferensi pers, Selasa (14/7/20) sore di Gedung Daerah.

Hari ini Riau kembali ada terdapat tiga penambahan kasus positif covid-19. Maka dari itu, total kasus positif covid-19 Riau berjumlah 246 orang, ungkap Indra Yovi.

Dari 246 tersebut, Yovi merincikan 14 orang di rawat di rumah sakit, 221 orang sehat dan dipulangkan, dan 11 orang meninggal dunia. Pasien positif covid-19 Riau yang ke-244 adalah Ny.SR (48) yang merupakan warga Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di RS Aulia Kota Pekanbaru. Ny. SR (48) merupakan pasien dengan keluhan nyeri pada bagian perut disertai mual dan muntah, jelasnya.

Ny. SR (48) melakukan Rapid Test pada tanggal 10 Juli 2020 dengan hasil Reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan Swab (11 Juli 2020) disalah satu Rumah Sakit Swasta yang ada di Kota Pekanbaru,dengan hasil pemeriksaan dinyatakan Positif Covid-19. Sampai sekarang belum diketahui riwayat penularan dari Ny. SR (48) karena tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19.

Pasien ke-245 positif covid-19 di Riau adalah Tn.N (42) yang merupakan warga Provinsi Jawa Barat yang melakukan perjalanan ke Provinsi Riau untuk keperluan kerja. Tn. N (42) melakukan Rapid Test untuk salah satu syarat perjalanan kembali ke Kota Jakarta dengan hasil Reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan Swab pada tanggal 12 Juli 2020 disalah satu RS Swasta di Kota Pekanbaru dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19, urainya.

Tn. N (42) saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Tn. N (42) memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta ke Provinsi Riau tanggal 25 Juni 2020, bebernya. Lalu pasien ke-246 positif covid-19 di Riau adalah Ny.YB (40) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Ny.YB (40) datang dengan keluhan demam, batuk, pilek dan nyeri ulu hati, katanya lagi.

Ny. YB (40) dilakukan pemeriksaan PCR pada tanggal 13 Juli 2020 dengan hasil yang dinyatakan Positif Covid-19. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. YB (40) karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19, jelasnya.

Sementara itu, PDP yang masih dirawat berjumlah 66 pasien, PDP negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 2.076 orang, dan PDP meninggal dunia berjumlah 202 orang. Total PDP berjumlah 2.344 orang. Dan ODP dalam pemantauan berjumlah 3.916 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 80.233 orang.

Tim Gugus himbau perusahaan

Mengingat kebanyakan kasus positif Covid-19 di Riau merupakan impor dari daerah lain (luar Riau), Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Riau juga mengimbau kepada seluruh perusahaan di Riau agar sementara waktu ini tidak menerima pekerja berasal dari luar Riau, khususnya daerah terjangkit Covid-19. Bagi seluruh perusahaan di Riau untuk sementara ini jangan terima dulu para pekerja yang berasal dari luar Riau, apalagi yang dari daerah terjangkit Covid-19 dan angka kasus positifnya lebih banyak dari Riau, kata dr Indra Yovi.

Menurutnya, rata-rata (kebanyakan) kasus positif Covid-19 di Riau merupakan kasus impor dari daerah terjangkit Covid-19, seperti dari Jawa Timur, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan (Sumsel). Saya mengimbau seluruh perusahaan yang ada di Riau sementara ini jangan diterima dulu. Dan kalau bisa, jika ingin menerima pekerja, terimalah yang berasal dari daerah yang jumlah kasus positifnya lebih rendah dari pada Riau, sedangkan dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan, jumlah kasusnya lebih banyak, jelasnya.

Dikhawatirkan, tambahnya, jumlah kasus positif Covid-19 Riau yang beberapa hari belakangan ini mulai turun bisa kembali naik drastis. Bahkan bisa mengakibatkan kembalinya muncul klaster-klaster baru. Yang jelas ini demi kebaikan kita bersama. Takutnya mereka membawa virus, dan itupun terbukti dalam beberapa hari tambahan kasus positif di Riau ada warga daerah lain yang hendak bekerja di Riau yang ternyata positif Covid-19. Bahkan kasus impor di Riau rata-rata dari daerah yang jumlah kasusnya banyak, katanya.

Yovi juga menyarankan agar seluruh perusahaan di Riau untuk dapat melakukan swab massal terhadap karyawannya guna memastikam semua karyawan bebas dari Covid-19. Silahkan perusahaan yang ingin melakukan swab massal tinggal buat surat. Selama labor kita kapasitasnya belum melewati 1.000 sampel per hari, pasti akan kami lakukan. Tapi kenyataannya tak semua perusahaan berani. Takut kalau ada karyawan yang positif, lalu perusahaan tutup. Hal-hal seperti itu kan tidak bisa kita paksakan, himbaunya.

Delapan daerah penyumbang kasus positif corona

Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada delapan provinsi dengan lonjakan kasus tertinggi. Bahkan daerah tersebut menyumbangkan 74 persen kasus positif corona di Indonesia. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan delapan daerah tersebut yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.

Jatim kontribusi kasus dari awal sampai sekarang 16,658%, DKI 14,517%, Sulsel 6.973%, Jateng 5,473%, Jabar 5,077%, Kalsel 4,146%, Sumut 2,323%, dan Papua 2,267%, ujar Wiku saat jumpa pers secara virtual. Wiku mengungkapkan, kontribusi kasus positif corona dari delapan provinsi ini mencapai 74 persen dari seluruh kasus yang ada di Indonesia.

Total kontribusi dari delapan provinsi ini adalah sekitar 74 persen dari seluruh kasus yang ada di Indonesia, sebutnya didepan media tadi Selasa. Pada delapan daerah tersebut diperlukan peningkatan 3T yakni testing, tracing dan treatment. Dengan demikian mata rantai penularan virus corona dapat diputus.

Kasus Covid-19 Bertambah

Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan datapasien Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Selasa sore. Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang, ujar Yurianto.

Adapun, 1.591 kasus baru Covid-19 itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 23.001 spesimen dari 12.015 orang yang diperiksa dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali. Total spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini adalah 1.097.468 spesimen dari 642.164 orang yang diperiksa.

Terkait persebaran, setidaknya ada enam provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru Covid-19. Jawa Timur masih mencatat penambahan terbanyak dengan 353 pasien baru. Kemudian, disusul DKI Jakarta dengan 268 kasus baru. Berikutnya, ada Sulawesi Selatan dengan 197 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan dengan 161 kasus baru, Sumatera Utara dengan 130 kasus baru, dan Bali dengan 101 kasus baru.

Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 947 pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia. Mereka yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona. Totalnya ada 37.636 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona. Akan tetapi, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan adanya tambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam periode 13 - 14 Juli 2020 diketahui ada penambahan 54 pasien yang tutup usia setelah terinfeksi virus corona. Sehingga totalnya menjadi 3.710, ujar Yurianto, dikutip kompas.com. (*)

Tags : -,