ARAB SAUDI - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengumumkan adanya 2.526 pelanggaran layanan listrik dan air masjid di berbagai wilayah Arab Saudi. Operasi pemantauan kementerian ini diwakili oleh Departemen Perlindungan Fasilitas Masjid.
Pemantauan tersebut, seperti dilansir Saudi Gazette, Rabu (4/1/2023), telah berkontribusi untuk mengontrol pelanggaran dan mengirimkannya ke otoritas yang kompeten untuk memaksa agresor membayar biaya dan kompensasi secara surut sesuai dengan peraturan.
Kementerian Urusan Islam Saudi juga menegaskan mereka melakukan perawatan rumah-rumah Allah secara khusus, selain mendapat perhatian langsung dari Menteri Sheikh Abdul Latif Bin Abdulaziz Al-Sheikh. Pemantauan Kementerian tersebut dilakukan sebagai akibat dari pelanggaran masjid terhadap layanan dan properti yang dilakukan oleh mereka yang tidak menghormati rumah Allah.
Beberapa orang menggunakan properti masjid untuk keuntungan mereka sendiri. Mereka juga menggelapkan listrik dan air dari meteran masjid dengan menarik kabel listrik dan pipa air kemudian menghubungkannya ke pertanian dan rumah-rumah mereka sendiri, serta pom bensin, toko, dan lainnya.
Menteri Sheikh Abdul Latif telah mengeluarkan arahan kepada pejabat di kementerian dan direktur cabang di seluruh wilayah Arab Saudi untuk terus memantau pelanggaran di masjid dan menyerahkan kepadanya laporan mingguan untuk memperhitungkan setiap orang yang mencoba melanggar.
Selain itu, Kementerian juga menerima semua laporan dari warga dan penduduk jika mereka menemukan setiap pelanggaran masjid, fasilitas dan layanan mereka di nomor terpadu Kementerian, yaitu 1933.
Tags : warga arab saudi, meteran masjid, masjid arab saudi, warga gelapkan listrik ,