PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Sebanyak 88 ekor kerbau di Kabupaten Rohul dipotong paksa peternak akibat terpapar penyakit sapi ngorok.
"Hewan kerbau yang terpapar penyakit sapi ngorokdipotong."
"Dari pada kerbau tersebut mati dan tidak bisa dimanfaatkan, peternakan kemudian melakukan pemotongan. Totalnya ada 88 ekor hingga saat ini," kata Kepala PKH Riau, Herman melalui Kabid Keswan Dinas PKH Riau, Faralinda Sari seperti dilansir mcr, Sabtu (5/11).
Selain itu ada juga kerbau 26 ekor yang mati.
Faralinda Sari mengatakan, sebanyak 88 ekor kerbau yang dipotong paksa tersebut karena sudah cukup parah terpapar penyakit sapi ngorok dan kemungkinan tidak bisa diobati lagi.
Meski dipotong paksa, namun daging kerbau tersebut tetap aman dikonsumsi. Karena berdasarkan penelitian, penyakit tersebut tidak berbahaya bagi manusia.
"Dagingnya tetap aman dikonsumsi, karena penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia," ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat Rohul digegerkan dengan temuan ratusan ekor hewan ternak jenis kerbau yang mati mendadak, diduga terpapar penyakit ngorok atau Sepricaemia Epizootica (SE).
"Kami baru dapat laporan hewan ternak mati di Rohul. Penyebabnya sama dengan yang di kabupaten kampar, kena SE atau sapi ngorok," pungkasnya. (*)
Tags : Kerbau Terpapar Penyakit Sapi Ngorok, Kerbau Dipotong Paksa, Peternak Potong Kerbaru Terpapar Penyakit Sapi Ngorok, News Daearah,