Artikel   2025/02/23 13:58 WIB

Abu Bakar Ash Siddiq, Sahabat Nabi yang Pertama Masuk Islam Memiliki Masjid di Lingkungan Komplek Madinah

Abu Bakar Ash Siddiq, Sahabat Nabi yang Pertama Masuk Islam Memiliki Masjid di Lingkungan Komplek Madinah
Perjalanan Jamaah Umroh PT Amanah Travel Indonesia (ATI) di Masjid Nabawi

MADINAH menyimpan banyak tempat bersejarah tentang Islam dan Rasulullah SAW. Terkait perjalanan Jamaah Umroh PT Amanah Travel Indonesia (ATI) di bulan Februari 2025 lalu melihat di sekitar Masjid Nabawi yang notabene sebatas lingkungan masjid, banyak peninggalan bersejarah yang memiliki nilai historis tinggi.

Di sekitar Masjid Al Haram Nabawi, terdapat beberapa masjid yang sarat nilai sejarah, seperti Masjid Al Ghamamah, Masjid Abu Bakar, Masjid Umar bin Khatab, Masjid Ali bin Abi Thalib maupun Masjid Al Buhkori dan lainnya.

Salah satu yang menarik tentu Masjid Abu Bakar Ash Siddiq yang merupakan nama salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW dan khalifah pertama sepeninggal Rasulullah SAW

Masjid Abu Bakar Siddiq RA sendiri merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di barat daya (sebelah timur bagian selatan) Masjid Nabawi.

Masjid ini berjejer dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Ali bin Abi Thalib. Posisinya hanya terpaut sekitar 40 meter dari Masjid Ghamamah.

Berdasar pantauan dilapangan yang diperoleh Tim riaupagi.com pada 2025, ada dua versi tentang latar belakang sejarah Masjid Abu Bakar.

Versi pertama menyebutkan di lokasi masjid ini Khalifah Abu Bakar Siddiq semasa hidupnya pernah menyelenggarakan salat Hari Raya bersama Rasululah SAW dan umat muslim pada waktu itu.

Itulah yang kemudian melatarbelakangi didirikannya masjid di lokasi tersebut yang kemudian dinamakan Masjid Abu Bakar sebagai bentuk penghormatan.

Sedang versi kedua menyebutkan, di lokasi masjid ini dulunya berdiri rumah kediaman Abu Bakar Ash Siddiq RA. Karena latar belakang sejarah tersebut, dibangun masjid di lokasi ini. Hanya terpaut sekitar 335 meter dari Masjid Nabawi.

Dalam sejarahnya dibangun Khalifah Umar Bin Abdul Aziz sekitar tahun ke 50H. Selanjutnya dalam bentuknya sekarang dibangun Sultan Mahmud Khan al-Utsmani (Sultan Mahmud II, wafat tahun 1255H/1839M) dan direnovasi Raja Fahd tahun 1411H tanpa mengubah bentuk aslinya.

Luas Masjid Abu Bakar 19.5 x 15 meter. Pada masjid tersebut ada satu daun pintu yang diyakini asli seperti terpasang di kediaman Abu Bakar dahulu. Namun sayang berdasar kabar yang berhembus, ada kemungkinan masjid tersebut merupakan salah satu yang akan turut dirobohkan dalam rangka perluasan Masjid Nabawi.

Tentu hal ini sangat disayangkan. Kendati posisinya tertutup dan sangat jarang digunakan, namun nilai sejarahnya sangat tinggi. Hendaknya bangunan ini tetap dipertahankan selaras dengan Visi 2030 Kerajaan Arab Saudi yang ingin melakukan kemajuan di berbagai bidang tanpa terikat dengan ketersediaan minyak.

Harapan tersebut juga disampaikan sejumlah jemaah yang berkesempatan menjalankan ibadah Umroh di tahun 1446 Hijriyah ini. Salah satunya dikatakan Mawardi (50) warga Jepara yang tetap berharap masjid tersebut bisa dipertahankan.

Kendati kurang begitu paham sejarah secara mendalam, tapi ia yakin jika ada nilai historis yang harus dijaga untuk anak cucu ke depan.

Sejarah Berdirinya Masjid Abu Bakar Ash Siddiq

 Masjid Abu Bakar merupakan salah satu masjid yang memiliki sejarah penting dalam Islam, berlokasi di Madinah, Arab Saudi.

Masjid ini didirikan sebagai penghormatan kepada sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang juga merupakan khalifah pertama dalam Islam.

Kehadirannya menjadi bagian dari jejak sejarah peradaban Islam di kota suci Madinah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW dan salah satu orang pertama yang memeluk Islam.

Beliau dikenal dengan kesetiaannya kepada Nabi dan kontribusinya yang besar dalam penyebaran Islam.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar terpilih menjadi khalifah pertama dan memimpin umat Islam selama dua tahun (632-634 M).

Pendirian Masjid Abu Bakar di Madinah erat kaitannya dengan peran penting Abu Bakar dalam sejarah Islam.

Masjid ini awalnya merupakan tempat dimana Abu Bakar sering melakukan shalat dan berkumpul dengan para sahabatnya.

Setelah wafatnya, tempat ini dijadikan masjid untuk mengenang jasa-jasanya dan sebagai tempat ibadah bagi umat Muslim.

Masjid Abu Bakar awalnya dibangun dengan struktur sederhana, mengikuti arsitektur khas Arab pada masa itu.

Seiring berjalannya waktu, masjid ini mengalami beberapa renovasi dan perluasan. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menampung semakin banyak jamaah yang datang beribadah, terutama pada musim haji dan umrah.

Selama berabad-abad, masjid ini menjadi salah satu situs penting bagi para peziarah yang datang ke Madinah.

Terletak tidak jauh dari Masjid Nabawi, Masjid Abu Bakar sering dikunjungi oleh jamaah yang ingin merasakan suasana spiritual yang kental dan mengenang peran penting Abu Bakar dalam sejarah Islam.

Meski telah mengalami beberapa kali renovasi, Masjid Abu Bakar tetap mempertahankan beberapa elemen arsitektur klasiknya.

Kubah dan menara yang menjulang merupakan ciri khas yang masih dipertahankan, meskipun dengan sentuhan modern untuk menjaga kenyamanan para jamaah.

Interior masjid juga dihiasi dengan kaligrafi indah yang memuat ayat-ayat Al-Qur'an dan motif-motif Islami.

Masjid Abu Bakar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Madinah.

Di masjid ini, sering diadakan berbagai kegiatan seperti pengajian, ceramah, dan diskusi keagamaan yang dihadiri oleh masyarakat setempat maupun para peziarah dari berbagai negara.

Hal ini menjadikan masjid ini sebagai salah satu titik penting dalam kehidupan umat Muslim di Madinah.

Masjid Abu Bakar di Madinah bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi merupakan simbol dari dedikasi, kesetiaan, dan kontribusi besar Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam sejarah Islam.

Keberadaannya menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan keteladanan dalam menjalankan ajaran Islam.

Bagi para peziarah, mengunjungi Masjid Abu Bakar merupakan pengalaman spiritual yang memperdalam rasa cinta dan penghormatan terhadap salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam ini. (*)

Tags : madinah, Masjid Abu Bakar, Sejarah Berdirinya Masjid Abu Bakar, Madinah,