Ada 10 Ribu Sahabat Nabi Muhammad SAW Mati Syahid, 'yang Hingga Kini Masih Terbaring di Baqi' Nabawi'

AGAMA - Perjalanan ke Baqi' yang berada disamping Masjid Nabawi, memang tidak berlangsung lama. Tim riaupagi.com yang mengikuti perjalanan Umroh bersama dengan Amanah Travel Indonesia mendapat bimbingan melalui Ustadzt Manan menuju area pemakaman sahabat Nabi itu yang telah ada sejak jaman Jahiliah dan berada tak jauh dari Masjid Nabawi.

Baqi' adalah tempat pemakaman umum dengan luasnya mencapai 174.962 meter persegi dan dikelilingi pagar dengan tinggi empat meter.

Baqi' juga dikenal dengan Jannatul Baqi’ atau Taman Syurga dinilai sebagai tempat yang mulia. Sebab, Baqi' berdekatan dengan Makam Nabi Muhamad SAW dan dua sahabatnya Abu bakar serta Umar bin Khatab di Masjid Nabawi.

Juga menjadi makam para ulama, Suhada dan 10 ribu sahabat, istri, serta keturunan Nabi Muhamad SAW. Biasanya sebelum dimakamkan, jenazah akan disalatkan dahulu di Masjid Nabawi. Keranda yang berisi jenazah kemudian diletakan diatas sebuah papan besar sebelum di makamkan.

Dibalik papan besar itu, sudah terdapat sebuah lubang ukuran 1 X 2 meter.

Didalam lubang yang digali hanya sedada orang dewasa di bagian bawah pinggirnya dibuat agak melengkung ke dalam.

Disanalah, jenazah diletakan, kemudian ditutupi batu tanah secara bersusun dan ditutup dengan tanah. Dan terakhir diberikan nisan batu tanpa nama.

Tak ada adzan maupun iqomat yang menghantarkan ke liang lahat. Doa hanya dihantarkan dalam hati, tak ada keluarga yang diperbolehkan menangis dan terlalu lama di sekitar makam.

Menurut petugas haji dan Mukimin Muhamad Noor, tanah makam yang sudah digali hanya untuk satu jenazah.

Jadi mereka (10 ribu sahabat) Nabi Muhammad SAW mati syahid terbaring di Baqi' Nabawi.

Inilah yang membuat unik, di tanah padang pasir jenazah biasanya dalam jangka waktu enam bulan sudah menjadi tulang belulang.

"Tulang belulang dari jenazah yang tersisa hanya tulang belakang. Kemudian sisa tulang itu, disisihkan dibagian lain dan makam akan tempati oleh jenazah lainnya," jelas M Noor.

Tidak ada nisan yang tertulis, namun makam hanya ditandai dengan sebongkah batu. Makam terlihat dengan adanya undukan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya.

Disisi lain, di Madinah Arab Saudi diketahui serba gratis bagi pengurusan jenazah. Dari mobil ambulan, pemandian jenazah hingga perlengkapan kain kafan untuk membungkus jenazah, di sholatkan hingga pemakaman.

Syarat untuk dapat dimakamkan disini hanya satu yang paling utama adalah Islam dan muslim dan meninggal di Madinah.

'Pemakaman Baqi' tidak hanya diperuntukan untuk orang madinah, namun berlaku untuk warga lintas dunia yang berniat haji dan umroh atau ziarah," tutup M, Noor.

Sebagai manusia, kita tidak tahu kapan dan dimana kita meninggal. Namun, Yang harus kita persiapkan hanyalah dengan memperbanyak amal kebaikan dan amal soleh.

Dan berziarah ke pemakaman, hendaknya untuk mengingatkan kita akan kematian dan adanya akhirat. Dalam firman Allah “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan” (QS. Ali ‘Imran : 185). (*)