Artikel   2024/04/07 1:50 WIB

Afrizal Sintong Punya Strategi Kedepankan Pembangunan Infrastruktur, 'Juga Angkat Pulau Terpencil yang Kaya Sumber Daya Alamnya'

Afrizal Sintong Punya Strategi Kedepankan Pembangunan Infrastruktur, 'Juga Angkat Pulau Terpencil yang Kaya Sumber Daya Alamnya'
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP M.Si

AFRIZAL SINTONG, Bupati Kabupaten Rokan Hilir [Rohil], Riau kedepankan desa tertinggal dan pulau-pulau terpencil dengan menggenjot pembangunan infrastruktur.

Ini strategi dan sekaligus program Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP M.Si selama kepemimpianannya di daerah yang dikenal seribu kubah itu.

Spertinya memang benar banyak Jalan menuju Roma. Itulah peribahasa yang menggambarkan banyak ragam cara, jalan dan strategi mencapai tujuan yang dipakai Bupati termuda dan visioner Afrizal Sintong dalam memimpin di Kabupaten Rokan Hilir [Rohil], Riau.

Gaya kepemimpinannya selama dekade 2021-2024 sepertinya dengan memakai prinsip 'Desa Mengepung Kota/DMK' adalah merupakan strategi perang yang dijalankan oleh Mao Tze Tung untuk menyerang Ciang Kai Sek di kota Berijing pada saat perang saudara tahun 1927-1949.

Jadi strategi ini dikenal dengan istilah 'gerilya' yang telah dilakukan oleh Jenderal Soedirman terdahulu.

Prinsip strategi DMK dan gerilya ini yang diterapkan Afrizal Sintong adalah memberdayakan ekonomi pedesaan berbasis kerakyatan dan budaya/kearifan lokal agar tercapai keberlanjutan [sustainability].

Hal ini sejalan dengan visi dan misi nya terkait peningkatan kualitas manusia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing maupun pembangunan yang merata dan berkeadilan.

Pembangunan yang merata di Kabupaten Rokan Hilir dimaknai berkeadilan sebagai upaya untuk menghapuskan [atau setidaknya mengurangi] ketimpangan antara satu desa dengan desa lain, dan wilayah kecamatan dengan kecamatan lainnya yang ada di Rohil; antara yang kaya dan miskin agar terwujud kesejahteraan yang berkeadilan dan adil yang berkesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Untuk itu pula Ia melakukan langkang-langkah strategis antara lain melalui redefinisi dan redistribusi asset dimaksud kepada seluruh rakyat secara berkeadilan.

Bahkan Ia menerapkan DMK dan gerilya ini, guna melakukan strategi mencapai tujuan melalui pengalokasian sumberdaya yang ada sedemikian rupa sehingga efektif dan efisien.

Dalam hal ini, tentunya memberdayakan ekonomi berbasis kerakyatan sebagai sokoguru atau pilar pengarus-utamaan pembangunan pedesaan sehingga menjadi desa mandiri sebagai miniatur kota berkelanjutan [sustainable urban development].

Arahnya agar ketimpangan antara desa dan kota dapat dihapuskan atau dihapuskan baik dalam hal perbedaan infrastruktur, fasilitas social ekonomi, tingkat pendidikan, strata sosial maupun kesejahteraan.

Tetapi Afrizal Sintong dalam obrolannya yang ditemui riaupagi.com dikediamannya malam Sabtu 12 Agustus 2023 kemarin itu mengaku, tantangannya dalam memimpin pun tidak mudah, mengingat kondisinya sangat beragam baik menyangkut persoalan potensi sumberdaya alam, manusia, keyakinan agama, adat-istiadat, mata pencaharian, sosial budaya, dan lain-lain.

Pembangunan di Kabupaten Rohil boleh dibilang berjalan dinamis sejak dipimpin Afrizal Sintong. Setelah dilantik sebagai Bupati Rohil pada 8 Juni 2021, Ia tancap gas. Bekerja tanpa kenal lelah.

Waktunya tersita hanya untuk urusan pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan. Ia dikenal sebagai pemimpin visioner. Kebijakan pembangunannya difokuskan untuk kemaslahatan rakyatnya baik untuk masa mendatang.

Berkat polesan tangan dingin manajerialnya, Afrizal Sintong kerap membawa Kabupaten Rohil tampil dipentas nasional dengan sederet prestasi dan penghargaan.

"Afrizal Sintong berkarya untuk kemajuan Bagan Siapiapi [Ibukota Rohil] sebagai tanah kelahirannya."

"Amanah yang saya emban sebagai Bupati Rohil seperti panggilan leluhur. Sebagai putra daerah, saya mengabdikan diri dan memberikan perubahan positif untuk daerah," ujar Afrizal Sintong dalam sebuah pertemuan silaturahmi dikediamannya.

Membangun daerah tanah kelahirannya, Bagan Siapi-api, Bupati Afrizal Sintong berkarya tanpa pamrih. Dia enggan diajak "main mata" dalam urusan proyek maupun penempatan jabatan eselon jika tak sesuai regulasi.

Taat azas yang dipegang teguhnya bukannya mendapat dukungan namun menjadi kerikil tajam dalam menjalankan roda pemerintah dan pembangunan di kampung halamannya.

Kebijakannya yang tegas dan terukur menuai reaksi beragam. Ada sejumlah pihak terganggu dengan pengetatan anggaran.

Kendati "badai" menerjang dari kelompok tertentu, membuat Afrizal Sintong tak bergeming dari keteguhannya. Ia menjawabnya dengan karya pembangunan.

Di tengah tantangan cadas itu, tak sedikit pula masyarakat yang puas akan kinerjanya.

Dalam dua tahun memegang amanah memimpin Kabupaten Rohil, Bupati Afrizal Sintong hilir mudik ke pentas nasional, menerima legitimasi akan kinerjanya berupa penghargaan yang ia dedikasikan untuk Pemkab dan masyarakat Rohil.

Deretan kesuksesan capaian kinerja Bupati Afrizal Sintong dipaparkan di hadapan tim penilai kinerja penjabat kepala daerah Kementerian Dalam Negeri [Kemendagri].

Dalam persentase itu, Bupati Afrizal Sintong memaparkan karya pada aspek pemerintahan, pembangunan dan aspek kemasyarakatan. Hasilnya sangat membanggakan.

Dalam aspek pemerintahan, Bupati Afrizal Sintong mengawali kinerjanya dengan menyelaraskan dokumen rencana pembangunan daerah dengan rencana tata ruang wilayah.

"Penyelarasan dokumen rencana pembangunan daerah itu untuk meminimalisir potensi permasalahan dalam tata ruang Rohil di masa mendatang," tuturnya.

Ia juga menerapkan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik. Indikatornya, nilai indeks birokrasi meningkat menjadi 51,18 dari sebelumnya 48,63 atau meningkat 3,55 persen. Nilai Monitoring Centre for Retention [MCP] pun meningkat 21 persen. Pada 2021 MCP hanya 32 persen, naik menjadi 53 persen pada 2022.

Bupati Afrizal Sintong tak melulu mengurusi pemerintahan saja.

Ia juga membangun infrastruktur fisik, ekonomi, pendidikan dan kesehatan serta sektor lainnya.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Bupati Afrizal Sintong membuka kran investasi melalui penyediaan peta potensi investasi daerah.

Bahkan ia getol menasionalkan Bagan Siapiapi [tradisi bakar tongkang] sebagai produk unggulan daerah.

Bupati Afrizal Sintong kerap mempresentasikan keunggulan dan deposit Rohil mulai dalam negeri hingga mancanegara.

Bupati Afrizal Sintong memang sosok visioner. Ia getol menarik investor pada pemanfaatan Rohil bukan untuk kepentingan saat ini.

Namun jauh di masa mendatang, jika Rohil sudah menasional bahkan go international, maka manfaatnya akan dinikmati masyarakat.

Akselerasi hilirisasi Rohil yang ditempuh Bupati Afrizal Sintong bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan bumi Rohil pun akan maju.

Untuk urusan infrastruktur jalan, sentuhan polesan Bupati Afrizal Sintong sudah dinikmati masyarakat. Jalan status mantap bertambah dari sebelumnya rusak berat.

Jalan status rusak sedang berkurang. Tak hanya itu, beberapa jembatan dan jalan dibangun berkat kebijakan Bupati Afrizal Sintong.

Kinerja Bupati Afrizal Sintong ini juga terukur dari penyediaan dan pemenuhan infrastruktur dasar lainnya seperti sanitasi dan air bersih yang meningkat signifikan.

Bupati Afrizal Sintong bergerak meningkatkan kualitas dan derajat kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan.

Ia meyakini, terjaminnya kualitas pendidikan maka masyarakat terentaskan dari kemiskinan.

Untuk itu, Bupati Afrizal Sintong meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan memadai. Bahkan concern meningkatkan kualitas guru dan murid.

Untuk itu, Pemkab Rohil dalam kendali Bupati Afrizal Sintong memberikan pelatihan peningkatan numerasi kepada guru dan siswa di bumi Bagan Siapiapi, Rohil.

Sementara di sektor kesehatan, kinerja Bupati Afrizal Sintong mencolok. Jumlah fasilitas kesehatan [Faskes] ditingkatkan, kendaraan dinas petugas medis ditambah, dan anggaran Jamkesda ditingkatkan.

"Selain mendekatkan pelayanan dengan Faskes, kami fokus akselerasi penurunan angka stunting," kata Bupati Afrizal Sintong.

"Ini sangat penting mengingat stunting mengancam generasi kita di masa mendatang," sambungnya.

Ia dikenal sebagai sosok disiplin dan taat azas, Bupati Afrizal Sintong selalu tepat waktu dalam penyusunan dan pengajuan rancangan perda tentang APBD, Raperda APBD Perubahan dan Raperda tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD Rohil.

"Selain tepat waktu pengajuannya, saat pelaksanaan atau pengelolaan APBD itu selalu kami lakukan langkah-langkah percepatan. Baik itu lewat surat edaran maupun rapat koordinasi dan evaluasi. Kemudian lanjut ke pelaporan," jelas Bupati Afrizal Sintong.

Bupati Afrizal Sintong menyadari, dalam pembangunan mutlak dibutuhkan inovasi demi kemajuan Kabupaten Rohil.

Ia mampu menggenjot inovasi daerah dari sebelumnya hanya 5 inovasi pada tahun 2022 menjadi 10 inovasi daerah pada tahun 2023.

Pada aspek pembinaan sosial kemasyarakatan, Bupati Afrizal Sintong dikenal sangat dekat dengan masyarakatnya.

Selama memimpin Kabupaten Rohil, Bupati Afrizal Sintong tak pernah absen menghadiri undangan kegiatan masyarakat, baik pesta adat, kegiatan keagamaan, hingga kegiatan kepemudaan.

Tak jarang, Bupati Afrizal Sintong rela mengarungi sungai dan laut dengan perahu untuk menghadiri kegiatan masyarakat.

Dalam kegiatan masyarakat itu, Bupati Afrizal Sintong memanfaatkan untuk "menjemput" aspirasi warganya.

Ia memboyong kepala OPD untuk mendengar langsung keluhan masyarakat.

Dalam urusan melipur duka warga yang tertimpa bencana [banjir], Bupati Afrizal Sintong selalu terdepan.

Ia turun langsung, bahkan bukan hanya penanganan darurat yang diberikan, tetapi bantuan berkelanjutan. Misalnya pembangunan rumah layak huni.

Jadi selain Bupati Afrizal Sintong yang berpikir visioner ini, Ia juga menerapkan semua jajaran di pemerintah daerahnya harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar tugas utama bagi jajaran pemerintah daerah bisa berimplikasi kepada proses pembangunan yang dapat berjalan baik dan lancar juga manfaatnya jangka panjang bagi daerah.

Di Kabupaten Rokan Hilir [Rohil] banyak terdapat pulau pulau terpencil sebagai 'surga tersembunyi' di Kabupaten Rokan Hilir [Rohil] terus dibenahi.

"Pemerintah Rohil komit untuk terus membenahi pulau terpencil seperti pulau jemur yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas."

"Ini untuk menjaga kelestarian pulau sebagai upaya untuk menjadikan pulau pulau kecil yang ada di Rohil sebagai tempat wisata yang andal. dan secara bertahap membangun pulau yang menyerupai pemandangan pulau dewata, propinsi Bali," kata dia.

"Secara bertahap kita benahi," kata Bupati Rohil Afrijal Sintong SIP MS.i dalam pada kesempatan perbincangamnya yang diminta pendapatnya belum lama ini.

Menurutnya, ada 9 pulau-pulau terkecil di Rohil yang terus secara bertahap dibenahi, diantaranya Pulau Jemur, Pulau Pertandangan, Batu Adang, Batu Berlayar, Tokong Mas, Tokong Simbang, Labuhan Bilik, Tokong Pucung, dan Batu Mandi.

"Jadi ke 9 pulau itu masih dalam wilayah Pemerintahan Provinsi Riau."

"Hanya saja, posisi Pulau Jemur menjadi pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu didapuk sebagai ‘Zamrud Selat Malaka’ yang memiliki pesona biota bawah laut," kata Afrijal Sintong.

"Selain banyak terumbu karang yang penuh warna-warni dengan ikan-ikan kecil hilir-mudik berenang, di sisi lain, spesies unik seperti biawak air dan ular merah juga bisa ditemui di pulau itu yang perlu terus kita lestarikan," sambungnya.

Ia pun mengakui, Pulau Jemur menjadi satu tujuan wisata andalan Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Pulau Jemur atau dikenal juga dengan nama Gugusan Kepulauan Arwah, kata dia merupakan pulau-pulau terluar Indonesia yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir Provinsi Riau.

"Pulau Jemur terdiri dari pulau-pulau kecil antara lain pulau Tekong Emas, Tekong Simbang, Labuhan Bilik dan pulau lainnya dengan luas total hanya 250 Hektar," jelasnya.

Diantara pulau tersebut adalah Pulau Batu Adang memiliki luas 0,58 hektar, terletak pada titik koordinat 2.8889.N dan 100.5708 E jarak dari Bagansiapiapi, ibukota Rohil sejauh 72,4 KM dan dari Port Klang Malaysia 64,3 KM.

Secara administratif Kecamatan Pasir Limau Kapas, Pulau Jemur berada di Kepenghuluan Pulau Jemur dengan penduduknya berada di pesisir pantai Kota Terapung, Panipahan.

Kepenghuluan Pulau Jemur memiliki Kode Desa: 1409031005 namun di Gugusan Pulau-pulau tersebut tidak berpenghuni dan di sini terdapat 1 Pos TNI-AL dan 1 kantor Navigasi penjaga menara suar.

Dalam menjaga kelestarian pulau jemur, Pemerintah Kabupaten Rohil dengan komit untuk membenahi pulau jemur yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Hal ini sebagai upaya untuk menjadikan pulau jemur tersebut sebagai tempat wisata yang andalan. dan secara bertahap membangun pulau yang menyerupai pemandangan pulau dewata, propinsi Bali itu tengah dibenahi secara bertahap.

Transposrtasi menuju Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas [Palika], Kabupaten Rokan Hilir [Rohil] saat ini terus dipersiapkan. 

Pemkab juga menyiapkan sebanyak 5 unit Boat untuk digunakan memancing oleh para wisatawan yang beekunjung kepulau tersebut.

Secara bertahap berbagai fasilitas dilengkapi, bahkan jika memungkinkan untuk menginap juga akan disiapkan. "Mess yang dibangun berbentuk kamar sudah ada, hanya saja perlu perbaikan karena sudah lama tidak ditempati," ujar.

Pulau Jemur terdapat Pos Navigasi, Pos Al serta Mess Pemda, didalamnya juga terdapat bangunan tua masa Penjajahan Belanda serta Makam Prajurit Trikora.

Warna pasirnya khas berwaran putih disepanjang pantai. Namun harus berhati-hati saat berenang karena banyak bebatuan kapur di bibir pantai.

Berbeda dengan Pulau Labuhan Bilik diseberang Pulau Jemur, akan terlihat Pos dari Diskanlut Rohil, disini warna pasirnya berwarna putih. Selain itu juga terdapat sebuah sumur air tawar yang sangat jernih.

Masih banyak pulau-pulau lainnya di dekat Selat Malaka ini, diantarnya Pulau Batu Mandi yang terdapat Mercusuar yang dibanguan pemerintah, hanya saja pulaunya kecil dan sangat tidak mungkin dikunjungi karena sulit kapal bisa merapat karena banyaknya batu kapur.

Selain tiga pulau itu juga terdapat pulau kecil lainnya seperti Pulau Pertandangan, Pulau Batu Adang, Pulau Batu Berlayar, Pulau Tokong Mas, Pulau Tokong Simbang dan Pulau Tokong Pucung

"Di Pulau Labuhan Bilik ini banyak pohon rindang, namun harus hati-hati karena banyak ular di pepohohan sehingga tidak dibenarkan untuk duduk diatas pohon yang berada didekat pantai," jelasnya.

Jadi seperti disebutkan Afrijal Sintong, gugusan pulau jemur tengah dibenahi untuk dijadikan sebagai tempat wisata andalan negeri seribu kubah, "karena pulau jemur ini salah satu aset yang kita miliki dan sangat diyakini nantinya mampu meningkatkan Pendapatan Asil Daerah [PAD] disektor kepariwisataan," katanya.

Pulau yang terletak diselat melaka dan berbatasan langsung dengan Por klang, Malaysia itu sejauh ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat tempatan karena keindahannya.

"Itu lah sebabnya mengapa keindahan pulau ini tentunya harus kita lestarikan dan dijaga oleh semua pihak agar tidak dicaplok oleh pihak luar."

"Uuntuk menjaga pulau ini tentunya tidak hanya dibebankan kepada TNI, Polri mapun pihak terkait lainnya, akan tetapi pulau ini juga tanggungjawab kita bersama untuk menjaganya, termasuk masyarakat Rohil," tutur Afrijal Sintong.

Agar pulau jemur itu bisa diketahui dan dikenal oleh masyarakat luar Rohil, dirinya mengajak masyarakat untuk ikut mempromosikannya lewat jejaring sosial berupa face book [FB] maupun melalui sanak famili yang berdomisili diluar Rohil.

"Kalau fasilitas, sarana dan prasarana dipulau jemur telah mulai kita lengkapi secara bertahap. Saat ini dipulau itu telah ada dermaga terapung, penginapan dan lain sebagainya," ujarnya.

Tahun ini Pemkab Rohil juga akan memprogramkan pembangunan tower telekomunikasi dan air bersih dipulau jemur.

Diakui, dipulau itu sangat susah melakukan komunikasi dan kebutuhan air bersih.

"Selama ini penerangan listrik telah ada listrik solar Selt. Tapi yang penting adalah tower telekomunikasi dan air bersih, makanya tahun kita programkan pembangunannya," kata Afrijal Sintong.

Selain membenahi pulau jemur itu melalui dana APBD secara bertahap, Pemkab Rohil juga membuka peluang bagi investor yang berminat untuk menanamkan modalnya untuk pulau tersebut.

"Jika investor berkeinginan, pulau itu juga bisa dibangun kereta gantung yang menghubungkan pulau satu kepulau lainnya, karena pulau jemur memiliki 9 pulau," pungkasnya.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ribuan pulau nan indah yang wajib di kunjungi, seperti dibeberapa pulau yang isotik di Rohil, tetapi pulau-pulau kecil itu terus dikhawatirkan yang rawan dicaplok baik provinsi tetangga Sumatera Utara [Sumut].

Salah satunya adalah Pulau Jemur yang merupakan pulau terbesar di gugusan Kepulauan Arwah, di Kabupaten Rohil, Provinsi Riau yang terus dikhawatirkan, salah satu penyebabnya adalah kesulitan transportasi dan infrastruktur menuju pulau yang sudah menjadi lokasi wisata daerah. (*)

Tags : bupati rohil afrizal sintong, strategi majukan pembangunan desa, pembangunan rohil, desa tertinggal, rohil majukan pulau terpencil, pulau terpencil menyimpan kekayaan alam,