PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Beredar isu posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat ini digoyang di DPP terkait kasus dugaan korupsi CPO dan turunannya yang juga berpengaruh pada Golkar Riau.
"Airlangga diserang dan digoyang buat Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar minta agar jangan diganggu Golkar dengan isu Munaslub."
Posisi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto saat ini digoyang di DPP, apalagi sudah dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi CPO dan turunannya.
Namun di Riau beredar juga isu yang menyerang Ketua DPD Partai Golkar Riau Syamsuar yang mengatakan saat ini sedang diserang sejumlah pengurus di DPD II.
Informasi dari sumber internal Partai Golkar yang didapatkan ada beberapa kubu di partai Golkar yang menggoyang posisi Ketua Golkar Riau.
Pertama dari kubu Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal yang diketahui masih memiliki ikatan kuat dengan DPP Golkar, ini terjadi karena posisi nomor urut istrinya Septina Primawati yang diproyeksikan tidak pada nomor urut satu.
Karena nomor urut satu menurut informasi tersebut adalah Istri dari Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan.
Ketegangan kubu Rusli Zainal dengan Syamsuar ini menurut informasi tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
Ditambah lagi sejumlah orang-orang lama RZ sapaan akrabnya Rusli Zainal tidak masuk dalam kabinet Syamsuar.
Kemudian dari kubu mantan Gubernur Riau yang sebelumnya juga Annas Maamun.
Bahkan sejumlah pengurus di DPD II Golkar kabupaten dan kota sudah sempat dihubungi untuk menyampaikan mosi tidak percaya tersebut.
Memang keluarga Annas Maamun yang dikenal kental dengan Golkar kini memilih untuk pindah gerbong ke Demokrat, hal ini disebabkan tidak sejalannya Annas Maamun dengan Syamsuar.
Bahkan dari informasi yang didapat, saat ini sudah disampaikan mosi tidak percaya ke DPP dari tujuh pengurus DPD Golkar Kabupaten dan Kota.
"Sudah disampaikan ke DPP mosi tidak percayanya, ini hanya menunggu penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT), begitu sudah ditetapkan maka akan langsung dieksekusi,"ujar sumber tersebut yang meminta namanya dirahasiakan.
Apalagi menurutnya jabatan Syamsuar sebagai Gubernur Riau juga tidak lama lagi, sesuai tradisi di Golkar, yang akan menjadi ketua adalah yang memiliki jabatan atau selalu dekat dengan kekuasaan.
Saat dikonfirmasi terkait berhembusnya isu kudeta Syamsuar tersebut, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Riau Ikhsan, menegaskan tidak ada perpecahan di Golkar, semuanya solid.
"Nggak ada itu. Golkar tetap solid kok, siapa yg buat isu itu?,"ujar Ikhsan balik bertanya.
Ia juga dengan tegas mengatakan isu tersebut juga sempat muncul sebelumnya dan hanya isu semata tidak ada benarnya.
"Nggak benar itu. Kemaren aja kita baru rapat partai,"ujarnya.
Saat disinggung mengenai kubu Rusli Zainal yang ingin mengambil alih partai Golkar karena persoalan bakal caleg dan merasa dizalimi, Ikhsan menanggapi dengan tawa, menurutnya itu tidak benar juga.
" Dari dulu macam begitu aja, kan sekarang masih belum bernomor urut," ujar Ikhsan, seperti di depan media.
Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Syamsuar menegaskan partai berlambang pohon beringin itu baik-baik saja dan fokus untuk pemenangan Pemilu 2024.
Sehingga, ia menilai sama sekali tidak ada alasan partainya untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sebagaimana santer diberitakan belakangan ini.
"Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub," tegas dia, Jumat (28/7).
Saat ini, lanjut Syamsuar, semua calon legislatif (caleg) sedang bekerja di lapangan, berjuang menarik simpatisan rakyat untuk memenangkan partai Golkar.
"Kita bekerja untuk memenangkan partai Golkar pada Pemilu 2024. Kader Golkar di daerah baik-baik saja tetap solid dan bersatu di bawah Komando airlangga hartarto selaku ketua umum partai Golkar," ujarnya.
Gubernur Riau itu menyatakan, DPD I Partai Golkar Riau dan DPD II Partai Golkar di 12 Kabupaten/Kota se-Riau solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto.
Ia pun menduga isu Munaslub Golkar sengaja diembuskan pihak-pihak yang ingin mengganggu soliditas Golkar.
Syamsuar yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Siak itu meminta agar isu Munaslub yang ingin menyingkirkan Airlangga Hartarto baik sebagai pimpinan Golkar ataupun Bacapres di Pilpres 2024 itu segera dihentikan.
Ia mengaku tak takut dengan klaim-klaim yang dilontarkan para pihak yang akan mendorong Munaslub Golkar. Sebab saat ini, kader di semua tingkatan masih fokus untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2024.
"Jadi kami tidak pernah terpikirkan untuk membicarakan soal Munaslub. Intinya kami tetap fokus untuk menang pada pemilihan legislatif 2024," pungkasnya. (*)
Tags : ketum airlangga diserang, ketum golkar, gubernur riau syamsuar, mantan gubernur riau hm rusli zainal, gubri dan mantan gubri akan patahkan isu munaslub, airlangga diserang buat riau hubar babir, politik riau,