Riau   2021/02/19 17:17 WIB

Alih Kelola Blok Rokan, Dewan akan Panggil Pertamina

Alih Kelola Blok Rokan, Dewan akan Panggil Pertamina
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho

Dewan akan panggil PT Pertamina Persero terkait alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang telah habis masa kontraknya.

RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - DPR RI melalui panitia kerja (panja) migas sudah melalukan pemanggilan terhadap seluruh pihak terkait. Kini giliran DPRD Riau yang bakal melakukan pemanggilan, guna memastikan proses peralihan berjalan dengan baik untuk memastikan hak yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di luar participating interest (PI) sebesar 10 persen.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho kepada Riau Pos mengatakan pihaknya memang sudah mendapat gambaran proses alih fungsi setelah rapat bersama Panja Migas DPR RI. Namun menurut dia, apa yang dibicarakan saat itu lebih kepada pembahasan tingkat nasional. "Iya memang kemaren kita baru mendapat garis besar ya informasinya seperti apa. Proses alih kelola sudah dipaparkan dan kami juga sudah mendapat informasi. Nah kini, kami pengen tau lebih detail lagi, daerah bakal dapat apa sih selain PI 10 persen?" sebutnya pada media, Kamis (18/2).

Agung Nugroho menyebutkan, didalam proses alih fungsi tinggal beberapa bulan lagi ini, tentu ada hal-hal yang mesti dituntaskan secara jelas. Apalagi, menyangkut hak-hak untuk kedaerahan. "Kami akan tanya juga ini nanti peralihan nasib karyawan PT CPI, kan banyak juga masyarakat kita bekerja di sana. Itu gimana? Kemudian untuk pekerja tempatan nanti itu bagaimana? Kami mau mastikan, putra daerah bisa bekerja di Pertamina ini. Tidak ada tawar menawar," katanya.

Dia mengaku sah saja soal keinginan LAM Riau yang juga ingin ikut mengelola Blok Rokan melalui Badan Usaha Milik Adat (BUMA), tetapi katanya Pemda Riau juga mendapat hak lebih di luar PI 10 persen. "Saya belum tau pasti ya soal BUMA ini karena belum dapat informasi secara detail. Kalau menurut saya sah-sah saja. Enggak ada masalah. Yang penting hak pemda tidak hanya mentok pada PI 10 persen itu saja. Harus lebih. Kalau soal BUMA mungkin nanti kami akan undang juga pihak LAM supaya tidak ada menjadi tanda tanya banyak orang itu saja," sebutnya.

Agung menyebutkan bahwa dirinya akan berkoordinasi dulu dengan pimpinan DPRD lainnya perihal jadwal pasti pemanggilan. "Nanti kami diskusikan dengan komisi terkait. Insya Allah dalam waktu dekat. Karena ini termasuk hal yang sangat urgansi," ujarnya. (*)

Tags : Alih kelola Blok Rokan, DPRD Riau akan Panggil Pertamina,