
KEPRI - Petugas mengantarkan anggota Jamaah Haji asal Bintan, Ahmad Fadil yang tertinggal di Masjidil Haram gara-gara salah turun.
Petugas mengantarkan Ahmad Fadil ke hotel tempat menginap dengan Bus Shalawat.
Terminal Syib Amir, Makkah, masih sangat terik meski hari sudah sore. Jamaah haji Indonesia satu per satu turun dari bus untuk melakukan umrah. Ada yang berjalan biasa dan ada juga didorong kursi roda.
Di tengah kesibukan itu, seorang pria muda mendatangi petugas mencari ayahnya yang belum balik dari Masjidil Haram sejak pagi.
Pria itu menunjukkan foto sang ayah yang mengenakan kaos biru.
"Mas bisa bantu mencarikan jamaah, sudah dari pagi belum balik dari Masjidil Haram," ujarnya, Senin (12/5).
Sang anak mengaku telah mencoba menghubungi bapak tersebut.
Pesan terakhir, Ahmad Fadil berada di WC Nomor 8 dan akan melaksanakan shalat Zuhur.
Setelah itu, pesan tak lagi sampai karena baterai sang ayah habis.
"Kayaknya baterainya habis mas," ujar sang anak kepada jurnalis Republika yang tergabung di Media Center Haji.
Petugas lalu mencatat nama lengkap jamaah dan embarkasi kedatangan untuk dilaporkan ke bagian linjam atau perlindungan jamaah.
Sambil menunggu hasil, sang anak mencoba masuk sendiri untuk melihat dan mencari ayahnya di pelataran Masjidil Haram.
Tak lama berselang, seorang ibu dan suaminya datang bersama pria. Tak disangka lelaki tua itu adalah sosok yang dicari.
Ia adalah Ahmad Fadil, jamaah asal Bintan yang sudah sejak pagi berada di Masjidil Haram untuk melakukan umroh. Bapak itu tertinggal dari rombongannya.
Ahmad bercerita, ia diminta bertemu di kawasan Masjidil Haram di dekat WC 9 sebagai patokan.
Tapi ternyata, ia salah lokasi saat turun. Ia justru turun ke WC 8. Alhasil ia tidak menemukan rombongannya dari embarkasi BTH 2.
"Anak saya kirim pesan, tapi baterai saya abis, saya bilang terakhir sholat Zuhur dulu," ujarnya.
Tak pakai lama, petugas langsung membawa bapak itu ke dalam bus shalawat. Petugas mendampingi dan mengantarkan jamaah tersebut sampai ke hotel.
Menjelang Maghrib, Fadil sudah tiba di hotel. Bapak tersebut langsung disambut petugas haji yang sudah bersiaga di penginapan. Ia pun merasa gembira dan senang sudah bisa kembali ke hotel.
"Terima kasih ya nak, terima kasih ya," ujar Ahmad setibanya di hotel.
Erman Zarruddin ketua kloter yang juga merangkap pembimbing ibadah mengucapkan terima kasih kepada tim perlindungan jamaah yang ikut membantu menemukan Ahmad.
"Ini karena salah turun selepas dari Masjidil Haram tadi," ujarnya.
Kloter 2 BTH terdiri dari 435 jamaah haji didampingi 2 petugas tiba di Makkah 11 Mei 2025 pukul 18.30 WAS.
Tags : bus shalawat, jamaah haji, haji 2025, masjidil haram, masjidil haram arab saudi, jamaah haji tertinggal, jamaah haji indonesia tertinggal, jamaah tertinggal, bus shalawat,