Anggota Legislatif Kunjungi Pondok Pesantren di Riau, Dr H Achmad: 'Santri Harus Bisa Memadukan Imtaq dan Iptek'

AGAMA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat [DPR] Republik Indonesia [RI] gencar melakukan kunjungan ke pondok pesantren (Ponpes) seperti ke Pondok Pesantren Tekhnologi Riau.

"Para Santri di Riau harus menguasai Iman dan Taqwa (Imtaq) dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)."

"Ini luar biasa karena santri pondok Pesantren Tekhnologi Riau luar biasa, memiliki program-program kejuruan multimedia, teknologi, dan lainnya yang saya lihat langsung," kata Dr H Achmad MSi, Anggota DPR RI Komisi VIII, (19/10).

"Para Santri juga bisa memadukan keimanan yang kuat, dan Iptek yang hebat. Jadi saya memandang pondok pesantren ini punya keunggulan yang tidak dimiliki pesantren lain," sambungnya usai kunjungannya ke Pondok Pesantren Tekhnologi Riau itu.

Mantan Bupati Rokan Hulu [Rohul] dua periode itu optimis dengan generasi penerus bangsa terutama dari Pesantren Tekhnologi Riau.

Pesantren Tekhnologi Riau akan memadukan Iman dan Taqwa (Imtaq) dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek).

Dikatakannya, dengan bekal yang telah diberikan Pesantren Tekhnologi Riau, santri bisa sukses setelah tamat nanti.

Dia juga berharap kedepan santri ini bukan hanya melamar kerja, tetapi juga bisa membuka lapangan kerja.

"Bisa jadi pemimpin hebat yang dibekali keimanan yang kuat dan keilmuan. Sehingga betul-betul jadi pemimpin yang membawa kemajuan. Karena ada integritas ilmu agama, teknologi, dan leadership. Sehingga melahirkan calon-calon pemimpin berbagai level lokal, regional, hingga nasional," tutur Achmad lagi.

Politisi Demokrat itu juga berpesan kepada pengasuh pesantren supaya para santri diberi karakter yang sederhana, mandiri, dan punya keterampilan.

"Mudah-mudahan dengan begitu, harapan kita akan menjadikan santri berkualitas Imtaq dan Iptek," harap Acmad.

Sementara itu pimpinan Ponpes Ahmad Mantiq Alimuddin, Lc, MA memberikan apresiasi atas kunjungan anggota DPR RI Achmad. Terlebih lagi, lanjutnya, banyak kebijakan pemerintah dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi dari seluruh pesantren khususnya di Riau, agar segera direalisasikan. 

"Kami harap mudah-mudahan bisa perjuangkan seperti kebutuhan kelas. Karena sekarang banyak bangunan yang multifungsi, jadinya sudah tidak memadai. Kita juga ajukan mudah-mudahan nasib pengajar di pesantren juga lebih diperhatikan, dan biaya operasional pesantren. Semoga ini bisa diperperjuangkan pak Achmad," pintanya.

Pada kesempatan tersebut, Achmad juga kembali memberikan bantuan berupa Al-Quran dan bantuan dana untuk Pondok Pesantren Tekhnologi Riau sebesar Rp 10 juta. (*)