News   2021/10/19 8:2 WIB

Angka Gizi Buruk atau Stunting di Riau Menurun, Ini Rahasianya

Angka Gizi Buruk atau Stunting di Riau Menurun, Ini Rahasianya

PEKANBARU Angka gizi buruk anak atau stunting di Riau mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Upaya menekan angka stunting atau gizi buruk dilakukan berkelanjutan dengan berbagai cara.

Penambahan angka stunting di Riau terus mengalami penurun. Berdasarkan pencatatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, saat ini persentase angka stunting di Riau berada pada angka 24,1 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir sejumlah regulasi dibuat untuk menurunkan angka gizi buruk di Riau. Seperti Inisiasi Menyusui Dini dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif maupun Program Percepatan Penanggulangan Balita Stunting. “Melalui itu juga ada sederet inovasi yang kami lakukan mencegah gizi buruk,” ujarnya 

Inovasi yang menjadi jurus mencegah stunting atau gizi buruk terdiri dari beragam gerakan dan pelayanan. Misal, Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan Thalasemia (Getar Thala), Pelayanan Antenatal Care Terpadu Menuju Triple Eliminasi Menuju Semua Layanan (Pandu Teman), Pecah Ranting (Pencegahan Pada Rawan Stunting), dan Gambang Stunting (Gerakan Ajak Menimbang Cegah dan Atasi Stunting). 

Mimi Yuliani Nazir kembali menjelaskan, pencatatan stunting di Riau dilaksanakan selama tiga tahun sekali. Dimana jika dibandingkan dengan enam tahun lalu, angka stunting di Riau terus mengalami penurunan.

"Pada tahun 2013, persentase angka stunting di Riau sebanyak 36,6 persen. Kemudian tiga tahun berikutnya sebanyak 25,1 dan pendataan terakhir pada tahun 2019 kembali turun menjadi 24,1 persen," kata Mimi dalam keterangan persnya, Senin (18/10).

Mimi menjelaskan, saat ini persentase angka stunting di Riau terbesar ada di Kabupaten Indragiri Hulu yakni 29,67 persen, Kuantan Singingi yakni 29,55 persen, Indragiri Hilir 27,43 perse., Pelalawan 27,97 persen.

"Kemudian Kabupaten Siak 27,79 persen, Kampar 23,07 persen, Rokan Hulu 24,37 persen, Bengkalis 21,07 persen, Rokan Hilir 28,87 persen," paparnya.

Selanjutnya Kabupaten Kepulauan Meranti 25,1 persen, Kota Pekanbaru 18,5 persen. Sedangkan yang terendah yakni kota Dumai sebesar 11,59 persen.

"Pemerintah Provinsi Riau bersama dengan pemerintah kabupaten/kota termasuk pihak swasta saat ini terus berupaya menurunkan angka stunting di Riau," ujarnya. (*)

Tags : Angka Gizi Buruk atau Stunting, Riau, News, Stunting Menurun,