Headline Sorotan   2023/04/23 14:54 WIB

Anies Baswedan Capres 2024, LMR: 'Punya Integritas, Pintar, Kaya Ilmu, Berwawasan Luas dan Bermasyarakat, Mengapa Tidak?'

Anies Baswedan Capres 2024, LMR: 'Punya Integritas, Pintar, Kaya Ilmu, Berwawasan Luas dan Bermasyarakat, Mengapa Tidak?'
H. Darmawi Wardhana Zalik Aris dan H. Anies Rasyid Baswedan S E MPP Ph.D

"Anies Bawesdan dikenal bertungkulumus dari bawah, menimba ilmu pendidikan hingga memperoleh berbagai penghargaan dan mencapai karier di pemerintahan yang akhirnya diusulkan untuk menjadi Presiden RI di Pilpres 2024"

erkumpulan petani, buruh, nelayan dan masyarakat Melayu yang tergabung dalam Lembaga Melayu Riau (LMR) kini sepertinya menjagokan sekaligus menggantungkan harapan besar kepada Profesor H. Anies Rasyid Baswedan, S.E., M.P.P., Ph.D untuk menjadi Calon Presiden (Capres) RI 2024.

"Para petani kebun dan sawit di Riau pada umumnya menginginkan Anies menjadi capres dalam pemilu 2024 agar mendongkrak taraf hidup petani, buruh, nelayan dan pekerja profesional yang ada di bumi Lancang Kuning ini," kata Ketua Umum (Ketum) LMR Pusat Jakarta, H. Darmawi Wardhana Zalik Aris dalam bincang-bincangnya di kediaman belum lama ini.

Menurutnya, keputusan partai (Nasdem, Demokrat, PKS dan Ummat) memilih Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 karena beliau itu sosok terbaik di tanah air. 

"Semoga semua apa yang telah diutarakan tentang profil Anies Bawesdan memberikan penjelasan pada seluruh umat, jawabannya adalah why not the best."

"Para partai-partai yang mendukung Anies Bawesdan memiliki pandangan bahwa sistem demokrasi di Indonesia memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memimpin bangsa. Lewat pemilihan umum (Pemilu) 2024, partai menghargai orang-orang yang mempunyai niat yang baik untuk mendarmabaktikan kehadiran Anies Bawesdan memimpin negeri," ungkap Darmawi.

"InsyaAllah jika Anies Baswedan ini terpilih menjadi presiden nanti, bisa memimpin bangsa ini menjadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini dan menjadi bangsa yang lebih kuat tentunya," ujarnya.

Tetapi dalam penilaian Darmawi Wardhana, pembangunan bangsa ini tak hanya bisa dilakukan dengan pembangunan yang bersifat fisik saja. Namun, harus juga ada pembangunan karakter yang ditanamkan kepada anak-anak Indonesia dan juga generasi penerus bangsa.

Jika terpilih sebagai presiden, Anies diharapkan dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan keluarganya usai menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Anies Bawesdan juga diharapkan bisa melihat kembali sejauh mana nilai harkat dan martabat nilai kehidupan kebangsaan kita yang sudah berhasil untuk diteruskan, yang belum berhasil untuk diperbaiki," ujar Darmawi.

"Katakan yang dia tidak sesuai dengan apa yang barangkali tidak sesuai agar proses interaksi ini menghasilkan sesuatu, upaya perbaikan atas kekurangan kita selama ini," sambungnya. 

Lembaga Survei

Lembaga survei Charta Politika menyebut Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dinilai Capres 2024 harapan publik.

Ketiganya merupakan tokoh yang didaulat partai politik sebagai capres 2024 atas aspirasi publik.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan kecenderungan Capres yang muncul saat ini mirip dengan apa yang selama ini menjadi aspirasi publik.

Hal itu Yunarto ungkapkan setelah PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang akan diusungnya di Pilpres 2024 mendatang.

Perlu diketahui, selain Ganjar sebelumnya ada Anies Baswedan yang terlebih dahulu dideklarasikan sebagai Capres oleh Partai NasDem.

Kemudian ada juga Prabowo Subianto yang sudah pasti akan diusung Capres minimal oleh Gerindra dan PKB.

Baik Ganjar, Anies, maupun Prabowo, ketiganya merupakan nama-nama yang berada dalam posisi teratas survei yang selama tiga tahun terakhir.

"Melihat rentetan nama-nama yang kemudian dideklarasikan. Ada Koalisi Perubahan dengan Anies Baswedan, ada Prabowo misalnya minimal dengan Gerindra dan PKB, lalu ada PDIP yang sebetulnya sendiri saja sudah cukup ya."

"Pertama kita bisa lihat kabar baiknya, kecenderungan capres yang muncul mirip dengan apa yang menjadi aspirasi publik. Seperti yang kita baca dalam tiga tahun terakhir."

"Survei-survei merilis tiga nama yang memang berhasil berada di posisi teratas. Ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto," kata Yunarto dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat (21/4/2023).

Yunarto pun menilai, partai-partai kini cenderung bersikap realistis dalam melihat dan menangkap apa yang menjadi aspirasi rakyat.

Serta apa yang menjadi kebutuhan partai untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.

"Artinya partai-partai cenderung bersikap realistis melihat dan menangkap aspirasi rakyat untuk kebutuhan menang," terang Yunarto.

Lebih lanjut Yunarto mengakui Ganjar, Anies, dan Prabowo merupakan tiga nama yang elektabilitasnya tinggi selama ini.

Untuk itu bagi nama-nama lain yang elektabilitasnya jauh dibanding tiga nama tersebut disarankannya untuk mengambil posisi lebih realistis.

Yakni hanya bisa menjadi Cawapres dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

"Karena kalau kita lihat dari nama-nama ini, kecenderungan nama-nama yang lain yang memang elektabilitasnya jauh dibanding tiga nama ini sepertinya harus mengambil posisi lebih realistis, paling hanya bisa menjadi Calon Wakil Presiden," pungkasnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Ganjar Pranowo yang ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan.

"Selamat saya ucapkan selamat kepada Pak Ganjar, Insyaallah amanat yang diemban, bisa dibawa dengan baik dan semoga ini semua akan membuat demokrasi kita makin matang dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," kata Anies Baswedan usai menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 22 April 2023.

Anies, yang diusung sebagai bakal capres oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS, hingga kini belum mengumumkan siapa bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024.

"Kita Lebaran dulu sampai selesai, baru (hari ini) Lebaran, nanti habis Lebaran," imbuhnya.

Menurut dia, saat ini masyarakat masih merayakan Idul Fitri dan tidak membicarakan politik.

"Gini, berarti habis Lebaran hari ke berapa hari ke berapa? Santai dulu, pokoknya yang penting sekarang ini kita sama-sama merayakan Idul Fitri, karena seluruh masyarakat juga saat ini tidak lagi bicara politik. Masyarakat sekarang sedang membicarakan kehangatan kumpul bersama, saling memaafkan dengan keluarga, dengan masyarakat, dengan lingkungan," jelasnya.

Anies melaksanakan salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta, bersama istrinya, Feri Farhati, sang ibu, Aliyah Rasyid Baswedan, serta dua anaknya Kaisar Hakam Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan. Aliyah Rasyid Baswedan juga sempat memanjatkan doa untuk Anies.

"Ya Allah, ya Robbi, kami sampaikan kepadamu kau tempat satu-satunya. Ya Allah, takdirkan kami yang terbaik, kami tidak tahu yang terbaik, semoga Allah menakdirkan yang terbaik bagi Anies bagi seluruh bangsa Indonesia. Amin," kata Aliyah Rasyid.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Anies Bawesdan dan Agus Harimurti Yudhoyono

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Tetapi kembali disebutkan Darmawi Wardhana, harapan para perkumpulan petani sawit berharap Anies Baswedan jadi calon presiden (Capres) 2024-2029.

“Saya seorang petani miliki harapan besar pencalonan Anies Baswedan sebagi Presiden 2024-2029, menjadi harapan besar bagi kami selaku petani dalam rangka mendongkrak taraf hidup kami,” kata Hendro, salah satu petani sawit di Riau.

Ia mengatakan pihaknya menginginkan Anies menjadi capres dalam pemilu 2024 agar mendongkrak taraf hidup petani.

Harapan tersebut ia tuangkan dalam bentuk dukungan nyata sebagi relawan dalam rangka memberikan dukungan. Selain itu Hendro juga tidak ingin disebut ketinggalan akan memperjuangkan dengan berangkat dari nol sebagai bagian dari grassroot.

"Saat ini petani, kesulitan hadapi pengadaan subsidi pupuk oleh pemerintah yang mengalami pengurangan tiap tahun," kata Darmawi menimpali.

Selain itu, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi September 2022 membuat sejumlah kebutuhan mengalami kenaikan seperti harga pupuk, biaya operasional, serta harga obat-obatan yang digunakan dalam proses pertanian.

“Operasional biaya pertanian jadi meningkat, terutama saat kenaikan BBM [Bahan Bakar Minyak],” lanjut Darmawi.

Selain kesulitan mendapatkan pupuk dan operasional pertanian yang meningkat, harga kebutuhan pertanian seperti obat-obatan untuk menanggulangi hama mengalami kenaikan.

Sebagai bentuk membantu kesuksesan pencalonan Anies Baswedan dalam capres 2024, Darmawi mengumpulkan relawan grassroot paling bawah.

“Kami mengumpulkan relawan grassroot paling bawah yaitu petani, pedagang, dan pengamen yang ada di Riau ini,” kata Darmawi.

Ia mengklaim, dengan relawan dari kalangan bawah akan sukses membuat Anies Baswedan menjadi Presiden 2024. “Saya sebagai orang pinggiran, ingin dipimpin beliau agar Indonesia jadi gemah ripah loh jinawi,” lanjut Darmawi, putera asli Bengkalis, Riau ini.

PKS deklarasikan Anies Baswedan bakal Calon Presiden RI 2024-2029.

Harapan elit partai

Anies Bawesdan telah dideklarasikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Paloh juga mempersilakan Anies memilih pasangan di Pilpres mendatang.

Meski telah dideklarasikan NasDem, Anies masih butuh dukungan partai lain agar dirinya bisa maju Pilpres. Hal tersebut terkait aturan ambang batas pencalonan presiden 20 persen suara di parlemen.

Anies kemudian bergerak cepat. Dia langsung menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat 7 Oktober 2022 silam.

Usai pertemuan di markas Demokrat itu, AHY memuji kepemimpinan Anies. Selain itu, Anies juga memuji AHY. Namun, belum ada deklarasi dari AHY kalau Demokrat akan mengusung Anies di Pilpres.

Setelah bertemu AHY pada pagi hari, Anies datang menemui Habib Rizieq Shihab di Petamburan. Anies mengatakan dirinya memenuhi undangan pernikahan anak Habib Rizieq.

Dalam kesempatan itu, Anies sempat didoakan agar menjadi pemimpin yang istikamah. Foto pertemuan Anies dan Rizieq itu kemudian diunggah salah satu pengguna Twitter dan menyertakan cuitan tegak lurus bersama IBHRS.

Unggahan itu kemudian dibalas Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Dia bicara soal kemungkinan partainya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun, Jansen berharap kampanye Anies nantinya dilakukan secara inklusif jika benar-benar didukung Demokrat.

"Mas Ek, jikapun kami jadi mendukung Mas Anies ke depan, kampanyenya harus inklusif, bhineka/majemuk. Jangan diulangi lagi 'show of force' identitas tertentu secara berlebihan baik itu agama dan lainnya. Orang jadi takut akhirnya kalah. Mari kita bawa Mas Anies ini jadi pemimpin bagi semua," tulis Jansen lewat akun Twitter-nya @jansen_jsp seperti dilihat, Sabtu (8/10/2022).

Jansen telah mengizinkan cuitannya untuk dikutip. Jansen menyebut cuitannya itu hanya sekadar mengingatkan.

"Twit saya di atas sekedar mengingatkan. Karena tak bisa lagi dibantah kelas Mas Anies ini sudah intelektual Muslim bahkan dunia. Jangan karena fanatisme kita yang berlebihan platform dan misi perubahan yang bersama kita usung jadi rusak/tidak sampai ke publik karena digempur lawan dengan tuduhan macam-macam," ujar Jansen.

Terbaru, AHY dan Anies kembali bertemu. AHY datang ke acara yang dihadiri Anies Baswedan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat.

"Hari ini saya senang sekali bisa menghadiri sebuah acara yang menghadirkan rasa bangga, pencapaian dari Gubernur Jakarta Mas Anies Baswedan, sahabat saya," kata AHY kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Oktober 2022.

AHY mengapresiasi seluruh gagasan yang telah dipaparkan Anies dalam acara tersebut. Dia melihat langkah Anies menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih maju telah terwujud.

Anies Baswedan Capres 2024 bersama Wagubri Edy Natar Nasution.

"Saya juga selalu mendoakan semoga sukses dan tadi kita semua mengapresiasi segala gagasan yang kemudian terjemahan menjadi narasi besar lalu diwujudkan menjadi karya yang membawa berbagai kemajuan," jelas AHY.

AHY kemudian mengucapkan selamat kepada Anies yang telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun ini. AHY berharap apa yang dikerjakan Anies dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya menitipkan pesan, mengucapkan selamat atas lima tahun bekerja, pagi, siang, malam, sepenuhnya hati, sekuat tenaga untuk masyarakat Jakarta yang lebih baik," ucap AHY.

"Saya tadi berbisik bahwa tentu ini bukan hanya dirasakan diapresiasi oleh masyarakat hari ini, tapi juga untuk masa depan dan saya berharap, tadi saya sampaikan, bukan hanya untuk Jakarta tapi pada saatnya untuk Indonesia," sambungnya.

AHY juga menjawab pertanyaan soal kemungkinan duet Anies-AHY di Pilpres 2024. Dia mengatakan doa baik akan diamini olehnya.

"Kalau ada doa yang baik, harapan yang baik, saya amini saja," kata AHY.

Berbagai catatan pengalaman

Anies Rasyid Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah.

Anies Baswedan 

Ayahnya adalah seorang pengajar di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Sedangkan, ibunya adalah seorang pengajar di Universitas Negeri Yogyakarta.

Anies menghabiskan masa kecil di Yogyakarta. Anies menyelesaikan sekolahnya di SD IKIP Labrotori II Yogyakarta (sekarang bernama SDN Percobaan 2) pada 1982, SMPN 5 Yogyakarta pada 1985, dan SMAN 2 Yogyakarta pada 1985. 

Saat SMA, Anies menjadi Ketua OSIS SMAN 2 Yogyakarta sekaligus Ketua OSIS seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, Anies mengikuti program American Field Service (AFS) dan bersekolah selama setahun di Senior High School South Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Anies lalu melanjutkan pendidikan sarjananya jurusan ekonomi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta sejak 1989 hingga 1995. Ketika berkuliah, Anies menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UGM pada 1992

Anies sempat mendapatkan beasiswa dari Japan Airlines Foundation bidang Asian Stuides di Sophia University, Tokyo, Jepang pada 1993. Setelah lulus kuliah, dia bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi, UGM selama satu tahun. 

Pada 11 Mei 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Dari pernikahan tersebut, Anies dan Fery dikaruniai empat orang anak, yaitu Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hakim.

Anies kemudian mendapatkan beasiswa Fulbright untuk pendidikan master di bidang international security and economic policy di University of Maryland, College Park. Dia lulus dari kampus di Amerika Serikat itu pada 1998.

Dia lalu melanjutkan jenjang S3 dengan mengambil jurusan ilmu politik di Northern Illinois University, AS dan lulus pada 2004. Selama di sana, Anies bekerja sebagai asisten riset di The Office of Research, Evaluation, and Policy Studies, Northern Illinois University.

Selanjutnya, dia bekerja sebagai manajer riset di IPC Inc, Bannockburn, Illnois, Amerika Serikat sampai 2005. Namanya mulai menasional setelah menyandang gelar doktor di AS dan kembali ke Indonesia. 

Pada 2005, Anies langsung menjabat sebagai peneliti senior di Lembaga Survei Indonesia sampai tahun 2007. Pada tahun yang sama, Anies juga menjabat sebagai Direktur Riset The Indonesian Institute.

Anies kemudian menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina pada 2007. Anies ketika itu menjadi rektor termuda di Indonesia lantaran usianya masih 38 tahun.

Pada 2010, Anies menginisiasi Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan tersebut dimaksudkan untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indoensia dengan mengirimkan para pemuda Indonesia mengajar Sekolah Dasar (SD) di pelosok Indonesia.

Atas gerakan tersebut, Anies masuk ke dalam daftar The 500 Most Influential Muslims pada Juli 2010. Dia juga mendapatkan penghargaan dari The Association of Social and Economic Solidarity with Pacific Countries (PASIAD) di kategori pendidikan pada 2010.

Tak hanya itu, Anies meraih Nakasone Yasuhiro Award pada Juni 2010. Selain itu, dia menjadi 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight Japan pada 2010.

Memasuki tahun 2013, Anies masuk ke dunia politik dengan menjadi peserta konvensi calon presiden dari Demokrat. Dia juga bergabung dengan tim pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 sebagai juru bicara kampanye.

Pada 27 Oktober 2014, Anies dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selama menjabat sebagai menteri, Anies melakukan pogram kerja untuk mengembalikkan kurikulum pendidikan 2006 serta menerapakan kurikulum 2013 di sekolah terbatas,.

Dia juga mengubah Ujian Nasional (UN) bukan sebagai ukuran kelulusan utama. Lebih lanjut, Anies membuat program uji kompetensi serta sertifikasi guru dan menghapus masa orientasi sekolah (MOS) menjadi pengenalan lingkungan sekolah.

Setelah jabatannya selesai pada pertengahan 2016, dia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno untuk masa jabatan 2017-2022. Pasangan tersebut diusung Gerindra, Perindo dan Partai Idaman.

Anies-Sandi memenangkan kontestasi politik itu melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni. Keduanya pun dilantik untuk memimpin Jakarta pada 16 Oktober 2017.

Selama masa pemerintahannya, Anies melakukan pembatalan perizinan reklamasi tiga belas pulau di Teluk Utara Jakarta. Dia juga membangun Stadion Internasional Jakarta dan merevitalisasi kanal banjir sungai di ibu kota. 

Lebih lanjut, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies berhasil menggelar Formula E. Pemprov DKI juga berhasil membangun aplikasi JAKI yang berisikan banyak layanan publik di dalamnya.

Anies Baswedan saat ini dikenal menjabat sebagai gubernur DKI. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan era presiden Joko Widodo. Ia terkenal sebagai praktisi pendidikan, akademisi serta politikus. Saat ini ia juga merupakan kandidat calon presiden Indonesia yang diusung oleh partai Nasdem. 

Buku Anies Harapan Perubahan ini berisikan kumpulan tulisan tentang dinamika politik yang terjadi saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, hingga diusung sebagai kandidat Capres di 2024. Pandangan-pandangan dari Tamsil Linrung sebagai politikus kawakan, dan perspektif dari para pengamat, akademisi maupun aktivis, memperluas khazanah kita dalam melihat sosok Anies Baswedan sebagai pembawa harapan perubahan bagi bangsa ini.

Anies Baswedan saat ini dikenal menjabat sebagai gubernur DKI. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan era presiden Joko Widodo. Ia terkenal sebagai praktisi pendidikan, akademisi serta politikus. Saat ini ia juga merupakan kandidat calon presiden Indonesia yang diusung oleh partai Nasdem. 

  • Nama Lengkap : Anies Rasyid Baswedan
  • Lahir : 7 Mei 1969, di Kuningan, Jawa Barat
  • Agama : Islam
  • Orang Tua : Rasyid Baswedan (Ayah) / Aliyah Rasyid (Ibu)
  • Saudara : Abdillah Rasyid Baswedan dan Ridwan Rasyid Baswedan
  • Istri : Fery Farhati Ganis
  • Anak : Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, Ismail Hakim Baswedan

Anis Baswedan terlahir di keluarga Akademisi. Ia merupakan anak pertama dari Drs. Rasyid Baswedan, S.U. yang bekerja sebagai Dosen Fakultas Ekonomi di Universitas Islam Indonesia.

Ibunya bernama Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd. yang bekerja sebagai Guru besar dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Negeri Yogyakarta).

Anies Baswedan merupakan cucu dari Abdurrachman Baswedan (AR Baswedan). Kakeknya merupakan salah seorang pejuang pergerakan nasional dan pernah menjadi Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

Anies diketahui memiliki saudara bernama Abdillah Rasyid Baswedan dan Ridwan Rasyid Baswedan. Anies juga merupakan sepupu dari Novel Baswedan yang merupakan penyidik di KPK.

Sejak kecil Anies Baswedan telah akrab dengan dunia organisasi dan kepemimpinan. Ketika berumur 12 tahun, Anies membentuk kelompok anak-anak muda antara umur 7 hingga 15 tahun di kampungnya.

Klub tersebut diberi nama ‘Kelabang’ (Klub Anak Berkembang), Kelompok ini sering mengadakan berbagai kegiatan olahraga dan kesenian.

Anies Baswedan memulai pendidikan formalnya menjelang usia lima tahun. Ia masuk ke sekolah TK Masjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta. Kemudian, memasuki usia enam tahun Anies bersekolah di SD Laboratori Yogyakarta. Tamat dari sana,  Anies melanjutkan pendidikannya di di SMP Negeri 5 Yogyakarta.

Anies melanjutkan masa SMA-nya di SMAN 2 Yogyakarta. Ketika SMA, Anies pernah menjadi ketua OSIS se-Indonesia ketika ia mengikuti pelatihan kepemimpinan di Jakarta pada September 1985. Ia menjadi ketua dari 300 delegasi SMA-SMA se-Indonesia, walaupun pada saat itu Anies baru berada di kelas satu.

Anies menjalani pendidikan di SMA selama 4 tahun antara tahun 1985 hingga 1989 sebab ia terpilih sebagai peserta dalam program AFS yaitu program pertukaran pelajar yang di diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat (1987-1988).

Tamat dari SMA, Anies kemudian melanjutkan kuliahnya di Universitas Gajah Mada di Fakultas Ekonomi. Semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) (1989-1995), Anies Baswedan aktif di gerakan mahasiswa seperti di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Ia juga menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.

Sewaktu menjadi mahasiswa UGM, Anies mendapatkan beasiswa Japan Airlines Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas bidang Asian Studies di Universitas Sophia di Tokyo, Jepang.

Setelah lulus kuliah di UGM pada 1995, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi di UGM. Selama bekerja di UGM, Anies mendapatkan beasiswa Fulbright untuk pendidikan Master Bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park.

Sewaktu kuliah, dia dianugerahi William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award.

Di tahun 2005, Anies menjadi peserta Gerald Maryanov Fellow di Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois sehingga dapat menyelesaikan disertasinya tentang “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”.

Ketika berada di Amerika Serikat, Anies aktif di dunia akademik dengan menulis sejumlah artikel dan menjadi pembicara dalam berbagai konferensi. Ia banyak menulis artikel mengenai desentralisasi, demokrasi, dan politik Islam di Indonesia.

Artikel jurnalnya yang berjudul “Political Islam: Present and Future Trajectory” dimuat di Asian Survey, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas California.

Sementara, artikel Indonesian Politics in 2007: The Presidency, Local Elections and The Future of Democracy diterbitkan oleh BIES, Australian National University.

Kembali ke Indonesia, Anies bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta (2006-2007). Selain itu pernah juga menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007).

Pada 15 Mei 2007, Anies Baswedan dilantik menjadi rektor Universitas Paramadina. Anies menjadi rektor menggantikan posisi yang dulu ditempati oleh cendekiawan dan intelektual Muslim, Nurcholish Madjid. Saat itu Anies baru berusia 38 tahun dan menjadi rektor termuda di Indonesia.

Majalah Foreign Policy memasukan Anies dalam daftar 100 Intelektual Publik Dunia. Pada 2008, Ia merintis Program Beasiswa di Universitas Paramadina bernama Paramadina Fellowship.

Program ini mengadopsi konsep yang biasa digunakan di universitas-universitas di Amerika Utara dan Eropa dengan menyematkan nama sponsor sebagai predikat penerima beasiswa.

Jika mahasiswa A mendapat beasiswa dari institusi B, yang memang menjadi salah satu sponsor, di belakang nama mahasiswa dicantumkan nama sponsor, menjadi A, Paramadina, Institusi B Fellow.

Dalam biografi Anies Baswedan diketahui bahwa nama Anies Baswedan tercantum sebagai satu-satunya orang Indonesia yang masuk pada daftar majalah Foreign Policy yang rilis pada April 2008.

Anies berada pada jajaran nama-nama tokoh dunia antara lain tokoh perdamaian Noam Chomsky. Para penerima penghargaan Nobel, seperti Shirin Ebadi, Al Gore, Muhammad Yunus, dan Amartya Sen, serta Vaclav Havel.

Sementara, World Economic Forum, berpusat di Davos, memilih Anies sebagai salah satu Young Global Leaders (Februari 2009). Majalah bulanan Foresight berbahasa Jepang itu menilai bahwa Anies adalah tokoh yang merupakan salah satu calon pemimpin Indonesia masa mendatang.

Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara debat calon presiden 2009. Pada akhir 2009, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi anggota Tim-8.

Tim 8 adalah tim yang menangani kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra. Anies, yang bukan berlatar belakang hukum, dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8.

Kemudian, pada April 2010, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang akhir April (2010).

Dalam edisi khusus yang berjudul “20 Orang 20 Tahun”, Majalah Foresight menampilkan 20 tokoh yang diperkirakan skan menjadi perhatian dunia. Mereka akan berperan dalam perubahan dunia dua dekade mendatang.

Dalam biografi Anies Baswedan, Namanya disematkan bersama 19 tokoh dunia lain seperti Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Menlu Inggris David Miliband, anggota Parlemen dan Sekjen Indian National CongressIndia Rahul Gandhi, serta politisi muda Partai Republik dan anggota House of Representative AS, Paul Ryan.

Penyampaiannya yang sistematis, tenang dan obyektif dianggap turut membantu menjernihkan suasana dalam suhu politik yang agak memanas pada masa itu.

Anies adalah seorang muslim moderat yang sampai saat ini tetap konsisten pada pendiriannya untuk tidak memihak pada kekuatan (politik) tertentu.

Memasuki tahun 2013, Anie Baswedan resmi terjun ke dunia politik setelah lama bergelut di dunia pendidikan dan sosial. Ia kemudian menjadi peserta konvensi capres dari partai demokrat.

Namun tahun 2014, Anies kemudian resmi bergabung dalam tim pemenangan Capres Jokowi – Jusuf Kalla dimana posisinya ketika itu sebagai Juru Bicara dari pasangan Capres dan Cawapres Jokowi -JK.

Kemudian setelah Jokowi – Jusuf Kalla ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2014, Jokowi kemudian menunjuk Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Ketika memimpin kementrian pendidikan, Anies Baswedan kemudian merombak organisasi di lingkup kementrian pendidikan seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dipisahkan. Dan digabung dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Selain itu ia juga melakukan Pembenahan pada seleksi terbuka kemendikbud kemudian melakukan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP). Membuat program sekolah aman serta mengimbau para orangtua mengantar anaknya sekolah pada tahun ajaran baru.

Calon presiden yang diusung Partai Nasdem Anies Baswedan menyampaikan pidato politiknya saat Deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024.

Anies juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru serta menyebarkan guru berkualitas di agar merata di semua wilayah serta melakukan hingga reformasi ujian nasional.

Banyak prestasi yang dibuat oleh Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era pemerintahan Jokowi – Jusuf Kalla. Anies Baswedan menjabat sebagai menteri pendidikan dari tahun 2014 hingga pertengahan tahun 2016. Setelah itu ia kemudian digantikan oleh Muhadjir Effendy.

Setelah tidak menjabat sebagai menteri pendidikan, Anies Baswedan kemudian diusung oleh partai Gerindra untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Ia kemudian terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 bersama dengan Sandiaga Uno sebagai Wakilnya mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok serta Djarot Saiful Hidayat dalam pilkada DKI Jakarta yang digelar dalam dua putaran. Pada tanggal 03 Oktober 2022, Partai Nasdem yang dipimpin oleh Surya Paloh mengumumkan memilih Anies Baswedan sebagai kandidat calon Presiden Indonesia pada pilpres 2024. (*) 

Tags : anies baswedan, calon presiden 2024-2029, anies capres nasdem, anies capres 2024, anies bawesdan didukung masyarakat lapisan bawah jadi capres 2024,