
MADINAH - BPKH Limited anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) resmi melakukan investasi dalam bentuk sewa hotel selama tiga tahun, yaitu Anshar Golden Tulip di Kota Madinah.
"Golden Tulip Hotel digemari para Jemaah Haji dan Umroh."
"Hotel ini terletak ditengah kota dan dekat dengan Masjid Nabawi," kata Ustat Manan saat membawa Jemaah Umroh berkeliling dikomplek Masjid Nabawi, Sabtu (25/1).
Direktur BPKH Limited, Sidiq Haryono mengakui Golden Tulip terpercaya dalam pelayanannya.
“Alhamdulillah, BPKH Limited sukses melakukan investasi yang menjadi impian kita bersama,” kata Sidiq Haryono dalam keterangannya dirilis HIMPUHNEWS, Senin (29/7).
Anshar Golden Tulip merupakan hotel bintang tiga yang memiliki 725 kamar dengan kapasitas 2.800 jemaah.
Selain di Madinah, BPKH Limited mendapatkan penjatahan (allotment) kamar hotel di Makkah.
“Kami juga menandatangani kontrak untuk mendapatkan allotment 200 kamar di Hilton Convention Makkah. Ini hotel bintang lima yang berada sangat dekat dengan kawasan Masjidil Haram dengan daya tampung 600 hingga 700 jamaah,” ucap Sidiq.
Ia optimistis, investasi di Anshar Golden Tulip Madinah dan Hilton Convention Hotel Makkah akan memberi manfaat besar bagi pengelolaan dana haji.
“Kedua investasi ini, kami yakini, akan memberi profit yang jauh lebih tinggi dari instrumen investasi lain yang sudah dilakukan sebelumnya, dan seluruh keuntungan itu akan dikembalikan untuk memperbaiki layanan jamaah,” tegasnya.
BPKH Limited tidak memposisikan diri sebagai kompetitor. Tapi justru menawarkan diri bergandengan tangan melakukan investasi bersama untuk kebutuhan umrah dan haji.
“Konkritnya BPKH Limited selain sebagai kolaborator, kami juga menawarkan diri menjadi agregator untuk membantu pemilik produk memasarkan produknya di Arab Saudi,” imbuh Sidiq.
Dalam menjalankan bisnis di Saudi, BPKH Limited fokus pada penyediaan infrastruktur akomodasi, katering, dan transportasi yang senyaman mungkin bagi jemaah umroh dan haji.
“Misalnya kita punya satu hotel, BPKH Limited dapat mengelola hotel itu agar familiar seperti di indonesia demi kemudahan jemaah. Atau untuk katering, bumbunya kita datangkan dari tanah air sehingga rasanya cocok dengan lidah orang Indonesia,” terang Sidiq.
“Jadi intinya kami sebagai vendor dan supplier. Bukan menjadi operator apalagi marketing travel, tidak sampai ke sana,” pungkas Sidiq. (*)
Tags : Anshar Golden Tulip Hotel, madinah, hotel terbaik, hotel Digemari Jemaah di Madinah, News ,