Headline Riau   2021/08/02 20:27 WIB

Kasus Baru Covid-19 Masih Melonjak, Kadiskes Riau: Sebaiknya PPKM Diperpanjang

Kasus Baru Covid-19 Masih Melonjak, Kadiskes Riau: Sebaiknya PPKM Diperpanjang

Kasus Baru Covid-19 hinga awal bulan Agustus tercatat Riau 1.202 kasus, melihat kenyataan pertambahan ini memungkinkan PPKM level 4 diperpanjang.

PEKANBARU - Dengan masih terjadinya penambahan kasus covid-19 itu bukan tidak mungkin status pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diberlakukan, namun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menjawab belum bisa memastikan untuk perpanjangan status pelaksanaan PPKM level 4 untuk Kota Pekanbaru dan level 3 untuk Kabupaten Kota.

“PPKM level 4 untuk Kota Pekanbaru, berakhir tanggal 2 Agustus 2021ini. Termasuk pemberlakuan PPKM level 3 dan 2 di kabupaten/Kota. Presiden yang akan mengumumkannya diperpanjang atau tidak. Kalau kita di daerah mengikuti aturan pemerintah pusat,” kata Mimi Yuliani Nazir, Minggu (1/8) kemarin.

Namun Mimi lebih mendukung diperpanjang PPKM Level 4 dan 3 untuk didaerah, tetapi dengan penerapan pengawasan yang lebih ketat lagi. Karena pada pelaksanaan di lapangan Mimi mengungkapkan, masih ada juga masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan. Karena intinya di lapangan menjalani Prokes, dengan memakai masker, dan menghindari mobilisasi. “Kalau menurut saya penerapan PPKM lebih diperketat lagi. Penerapan dilapangan itu betul-betul menjalani Prokes. Selalu memakai masker, hindari kerumunan. Coba saja liat dibeberapa tempat masih banyak kerumunan dan tidak pakai masker," tegas Mimi. 

Mimi menjelaskan, untuk kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau masih tinggi. Hari Minggu 1 Agustus 2021, Diskes Riau mencatat kasus COVID-19 di Riau bertambah 1.202 kasus. Kasus ini menurun bila dibandingkan beberapa hari seblumnya yaitu diatas 1.500 kasus, bahkan mencapai lebih dari 2.000 kasus. “Hari ini bertambah 1.202 kasus. Menurun memang, bila dibandingkan dua hari lalu. Mungkin karena hari libur tidak banyak yang diperiksa dan memeriksakan diri, baik Rapid Antigen maupun swab PCR," jelasnya. 

"Mudah-mudahan berkurang terus kasus positif. Kita nanti juga tidak tau, apakah setelah PPKM level 4 ini masih berlaku hasil rapid antigen positif, intinya kita mengikuti dari pemerintah,” sebut Mimi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, menerbitkan Surat Edaran Nomor : H.K.02.02/II/1918/2021. Dalam aturan tersebut merinci bahwa daerah yang masuk kategori PPKM level 3 dan 4 diperbolehkan menggunakan hasil pemeriksaan test Rapid Antigen (RDT-Ag) sebagai diagnosa untuk pelacakan kontak erat maupun suspek, dan bisa juga dipakai sebagai data dukung dalam pengajuan klaim COVID-19. 

Penggunaan RDT Antigen diutamakan bagi daerah yang alat diagnosisnya terbatas, sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat dan tes dapat dilakukan secara masif sehingga dapat mempercepat tracing.

Sebelumnya, untuk menangkal lonjakan kasus di awal bulan Agustus ini Pemprov Riau tengah melakukan dan membangun Rumah Oksigen. Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa rumah oksigen gotong royong sudah mulai dibangun mulai Senin 2 Agustus 2021 ini. Menurutnya, rumah oksigen gotong royong ini di bangun di kawasan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. "Saya minta semua pihak sudah bisa gerak hari ini, dan untuk tenda saya rasa sudah bisa ditegakkan," tuturnya dirilis mediacenterriau.

Menurut Syamsuar, kehadiran rumah oksigen dianggap hal mendesak untuk mempermudah dalam penanganan pasien Covid-19 yang terus naik. Hal ini sudah dibicarakan Gubernur Riau Syamsuar dalam rapat pembangunan rumah oksigen gotong royong di Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Dia menambahkan, rumah oksigen dibangun dengan kapasitas tampung sekitar 150 - 200 tempat tidur. 

Dalam pertemuan itu, dirincikan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rumah oksigen sebesar Rp387 juta. "Oleh sebab itu saya berharap dukungan dari rekan - rekan semua. Sore ini saya minta sudah mulai dibangun," katanya.

1.202 kasus baru covid-19 di awal Agustus

Kasus baru Covid-19 di Indoneeia bertambah 30.638 pada Minggu (1/8/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 3.440.396. Sementara untuk Riau terjadi penambahan sebanyak 1.202 kasus positif Covid-19. Jawa Tengah menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 4.234 kasus. Disusul Jawa Timur dengan 3.671 kasus, dan Jawa Barat dengan 2.769 kasus.

Detail perkembangan virus Corona per Minggu (1/8/2021) adalah sebagai berikut: Kasus positif bertambah 30.738 menjadi 3.440.396, Pasien sembuh bertambah 39.446 menjadi 2.809.538, Pasien meninggal bertambah 1.604 menjadi 95.723. Sementara tercatat sebanyak 178.375 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 280.518. Dilansir detikcom, berikut sebaran kasus Corona di Indonesia hingga Minggu 1 agustus 2021 kemarin yakni:

  • Jawa Tengah: 4.234 kasus
  • Jawa Timur: 3.671 kasus
  • Jawa Barat: 2.769 kasus
  • DKI Jakarta: 2.701 kasus
  • Kalimantan Timur: 1.716 kasus
  • Banten: 1.325 kasus
  • DI Yogyakarta: 1.303 kasus
  • Riau: 1.202 kasus
  • Sumatera Utara: 1.179 kasus
  • Bali: 1.146 kasus
  • Nusa Tenggara Timur: 886 kasus
  • Sulawesi Selatan: 796 kasus
  • Sumatera Barat: 718 kasus
  • Kalimantan Selatan: 665 kasus
  • Sulawesi Tengah: 633 kasus
  • Lampung: 581 kasus
  • Kalimantan Barat: 569 kasus
  • Sumatera Selatan: 547 kasus
  • Kalimantan Utara: 527 kasus
  • Bangka Belitung: 449 kasus
  • Jambi: 414 kasus
  • Kepulauan Riau: 366 kasus
  • Bengkulu: 311 kasus
  • Kalimantan Tengah: 309 kasus
  • Sulawesi Utara: 293 kasus
  • Nusa Tenggara Barat: 260 kasus
  • Papua Barat: 243 kasus
  • Aceh: 204 kasus
  • Gorontalo: 200 kasus
  • Papua: 187 kasus
  • Sulawesi Barat: 154 kasus
  • Sulawesi Tenggara: 125 kasus
  • Maluku: 33 kasus
  • Maluku Utara: 22 kasus. (*)

Tags : Kasus Baru Covid-19, Riau, Covid-19, PPKM Diperpanjang,