Internasional   2024/09/13 18:25 WIB

Bagaimana Raja Charles III Didiagnosa Idap Penyakit Kanker, Tetapi Tetap Jalankan Perannya Sebagai Penerus Takhta Ratu Elizabeth II

Bagaimana Raja Charles III Didiagnosa Idap Penyakit Kanker, Tetapi Tetap Jalankan Perannya Sebagai Penerus Takhta Ratu Elizabeth II
Istana Buckhingham mulai direnovasi pada 2017

INTERNASIONAL - Raja Charles III dari Kerajaan Inggris didiagnosa mengidap penyakit kanker pada Februari silam. Sekarang, penerus takhta Ratu Elizabeth II itu kembali menjalankan tugas-tugas publiknya. Sejauh apa kanker mempengaruhi peran sang raja?

Istana Buckingham mengumumkan Raja Charles memulai “perawatan rutin” setelah diagnosa kanker pada Februari silam. Kala itu, Istana tidak mengungkapkan jenis kanker apa yang diderita ayah dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu.

Raja Charles urung menghadiri acara-acara publik selama berminggu-minggu pascadiagnosa.

Kendati demikian, dia tetap meneruskan peran konstitusionalnya sebagai kepala negara, termasuk urusan dokumen dan rapat privat.

Raja Charles juga tetap melanjutkan pertemuan mingguannya dengan perdana menteri Inggris—walaupun tidak semuanya berbentuk tatap muka langsung.

Penampilan publik pertamanya yang signifikan setelah diagnosa kanker adalah pada Minggu Paskah. Raja Charles dan Ratu menyapa kerumunan setelah kebaktian gereja di Windsor.

Tugas-tugas publik apa yang dijalankan Raja Charles III setelah diagnosis kanker?

Raja Charles kembali menjalankan tugas-tugas publiknya pada akhir April 2024.

Kunjungan publik pertamanya adalah ke pusat terapi kanker bersama Ratu Camilla. Dia juga membuat kejutan dengan mengunjungi barak militer di Hampshire.

Di sana, Charles bergurau bahwa dirinya “diperbolehkan keluar dari kandang”.

Sejak itu, Charles menghadiri parade tahunan “Trooping the Color”. Pada saat yang bersamaan, menantu Charles, Putri Catherine, juga tampil di publik untuk pertama kalinya semenjak mengumumkan dirinya pun menderita kanker pada Maret.

Akhir Juni, Raja Charles dan Ratu Camilla menjamu kaisar dan permaisuri Jepang dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama tiga hari.

Beberapa hari kemudian, sejumlah anggota keluarga kerajaan melakukan perjalanan ke Edinburgh untuk menghadiri upacara Thistle. Di sana, Charles secara resmi mengangkat Camilla dan Duke of Edinburgh menjadi bangsawan tertinggi di Skotlandia.

Charles dan Camilla juga melakukan perjalanan ke Cardiff untuk merayakan 25 tahun Parlemen Wales. Charles—mantan Pangeran Wales—berpidato di hadapan para anggota Senedd dalam bahasa Wales.

Charles dan Camilla juga mengunjungi Jersey dan Guernsey. Ini adalah kunjungan pertama kepala negara Inggris ke Kepulauan Channel sejak mendiang Ratu Elizabeth II melawat Jersey pada tahun 2005.

Usai pemilihan umum, Raja mengundang Sir Keir Starmer ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan.

Charles menyampaikan Pidato Raja pada tanggal 17 Juli sebagai bagian dari Pembukaan Parlemen.

Istana Buckingham juga telah mengonfirmasi bahwa Raja Charles dan Ratu Camilla akan mengunjungi Australia pada bulan Oktober. Setelah itu, mereka dijadwalkan terbang ke Samoa untuk menghadiri KTT Persemakmuran.

Selandia Baru tidak masuk ke dalam agenda perjalanan kali ini. Dokter kerajaan menyarankan kepada Raja Charles untuk tidak melakukan lawatan yang durasinya terlalu lama.

Seperti apa tugas Raja Inggris?

Seperti mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II, Raja Charles III merupakan kepala negara Inggris.

Meskipun seorang kepala negara, sebagian besar kekuasaan raja Inggris sebagian bersifat simbolis dan seremonial. Secara politik, kepala negara Inggris tetaplah netral.

Setiap harinya, Raja Charles menerima kiriman dari pemerintah dalam kotak kulit berwarna merah. Kotak itu antara lain berisi arahan-arahan sebelum pertemuan penting, atau dokumen-dokumen yang membutuhkan tanda tangan raja.

Perdana Menteri biasanya bertemu dengan Raja pada hari Rabu di Istana Buckingham.

Pertemuan ini sepenuhnya bersifat privat. Tidak ada catatan resmi yang disimpan tentang apa yang dibicarakan selama pertemuan.

Raja juga memiliki sejumlah peran resmi di parlemen:

Menunjuk pemerintah - pemimpin partai yang memenangkan pemilihan umum biasanya diundang ke Istana Buckingham untuk membentuk pemerintahan. Raja juga secara resmi membubarkan Parlemen sebelum pemilihan umum

Pembukaan Negara dan Pidato Raja - Raja menetapkan rencana pemerintah dalam pidato yang disampaikan dari takhta di Majelis Tinggi (House of Lords).

Persetujuan Kerajaan - rancangan undang-undang yang disahkan Parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja untuk bisa menjadi undang-undang. Terakhir kali Persetujuan Kerajaan ditolak adalah pada tahun 1708

Raja Inggris juga memimpin acara Peringatan (Remembrance) tahunan setiap November di Cenotaph di London.

Selain menjadi tuan rumah bagi kepala negara yang berkunjung, kepala negara Inggris juga secara rutin melakukan pertemuan dengan duta besar dan komisaris tinggi asing.

Raja juga merupakan kepala Persemakmuran, sebuah asosiasi yang terdiri dari 56 negara independen yang mencakup 2,5 miliar penduduk.

Kepala negara Inggris adalah kepala negara untuk 14 negara-negara yang yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran. Selain itu, dia juga merupakan dependensi Mahkota untuk Kepulauan Channel dan Pulau Man.

Charles juga menganugerahkan penghargaan resmi kepada berbagai individu dari semua lapisan masyarakat—sebagai pengakuan publik atas jasa, layanan, atau keberanian mereka.

Sebagian besar penghargaan diberikan pada tahun baru dan pada hari ulang tahun resmi raja yang jatuh pada bulan Juni.

Raja juga menaungi sejumlah organisasi, termasuk RNLI, Samaritans, Museum RAF, Masyarakat Pertanian Yorkshire, yayasan kanker Penny Brohn, dan Royal Liverpool Philharmonic Society.

Adapun Ratu Camilla antara lain menaungi Dana Literatur Kerajaan, Akademi Tari Kerajaan, Layanan Sukarela Kerajaan, dan Dana Kesejahteraan Angkatan Darat, dan melaksanakan kegiatan publiknya sendiri.
Siapa saja anggota Keluarga Kerajaan?

Seperti apa urutan suksesi dan siapa penerus takhta Raja Charles?

Urutan suksesi menetapkan anggota Keluarga Kerajaan mana yang meneruskan takhta ketika kepala negara mangkat atau turun tahta.

Urutan pertama—pewaris takhta—adalah anak tertua raja. Berbeda dengan zaman lalu, anak laki-laki tidak lagi mendahului kakak perempuan mereka.

Penerus takhta Raja Charles adalah putra sulungnya, Pangeran Wales.

Anak tertua William, Pangeran George, berada di urutan kedua pewaris takhta, dan putrinya, Putri Charlotte, di urutan ketiga.

Adik laki-lakinya, Pangeran Louis, berada di urutan keempat dan Pangeran Harry di urutan kelima.
Dari mana Keluarga Kerajaan mendapatkan uang?

Keluarga Kerajaan menerima pembayaran tahunan dari para pembayar pajak. Uang ini disebut Sovereign Grant dan digunakan untuk membiayai pengeluaran resmi dan biaya staf.

Sovereign Grant juga mendanai pekerjaan Raja dan keluarganya, perjalanan resmi kerajaan dan pemeliharaan istana kerajaan.

Jumlah Sovereign Grant didasarkan kepada proporsi keuntungan Crown Estate—bisnis properti senilai £15,5 miliar (Rp 315 triliun) yang dimiliki oleh raja tetapi dijalankan secara independen.

Sovereign Grant bernilai £86,3 juta (Rp 1,7 triliun) pada tahun 2024-2025. Nilai ini sama seperti tiga tahun sebelumnya, meskipun total pengeluaran Keluarga Kerajaan lebih besar dan selisihnya ditutup dana cadangan.

Untuk menjaga pembayaran tahunan di tingkat yang sama, Sovereign Grant sekarang merupakan persentase yang lebih kecil dari keuntungan Crown Estate.

Namun, keuntungan telah didorong oleh enam ladang angin lepas pantai baru. Hibah tersebut sekarang bernilai £132 juta (Rp 2,6 triliun) pada tahun 2025-26–-bahkan di bawah formula yang dikurangi.

Tanpa pengurangan tersebut, kerajaan menerima £275 juta (Rp 5,59 triliun).

Raja juga menerima uang dari tanah pribadi yang disebut Duchy of Lancaster yang diwariskan dari raja ke raja. Tanah ini mencakup lebih dari 18.000 hektar lahan, termasuk properti di pusat kota London.

Perkebunan senilai 646 juta poundsterling (Rp 13,1 triliun) ini menghasilkan laba 27,4 juta poundsterling (Rp 556,7 miliar) per 31 Maret tahun ini.

Duke of Cornwall (sekarang William, Pangeran Wales) mendapatkan keuntungan dari Kadipaten Cornwall, yang sebagian besar memiliki tanah di barat daya Inggris.

Kadipaten senilai £1,1 miliar (Rp 22,3 triliun) ini menghasilkan surplus bersih sebesar £23,6 juta (Rp 479 miliar) per 31 Maret tahun ini.

Charles dan William menerima keuntungan dari kadipaten secara pribadi. Mereka dapat membelanjakan uang tersebut sesuai keinginan mereka.

Keduanya secara sukarela membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.

Beberapa anggota Keluarga Kerajaan memiliki koleksi seni, perhiasan, dan perangko pribadi yang dapat mereka jual atau gunakan untuk menghasilkan pendapatan sesuai keinginan.

Apa yang terjadi pada saat Penobatan?

Charles menjadi Raja Inggris setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II, pada tanggal 8 September 2022.

Pada 6 Mei 2023, Charles dan istrinya Camilla dimahkotai oleh Uskup Agung Canterbury di hadapan lebih dari 2.000 tamu, termasuk politisi global, sesama raja dan ratu, pemuka agama, selebritas, dan tokoh masyarakat.

Kerumunan orang berbaris di jalan-jalan pusat kota London untuk menyaksikan Raja dan Ratu kembali ke Istana Buckingham dalam sebuah prosesi lebih dari 1,5 kilometer.

Dua bulan kemudian, Raja dihadiahi perhiasan mahkota Skotlandia, dalam sebuah kebaktian khusus sebagai ucapan terima kasih di Katedral St Giles, di Edinburgh.
Di mana Keluarga Kerajaan tinggal?

Kediaman resmi Raja dan Ratu, Istana Buckingham, sedang mengalami renovasi senilai £369 juta (Rp 7,3 triliun) selama 10 tahun. Mereka pun membagi waktu antara Clarence House di London dan Highgrove di Gloucestershire.

Kediaman Kerajaan lainnya termasuk Kastil Windsor, Sandringham di Norfolk, Istana Holyroodhouse di Edinburgh, dan Kastil Balmoral di Aberdeenshire.

Pada bulan Agustus 2022, Pangeran dan Putri Wales pindah dari Istana Kensington di London barat untuk tinggal di Adelaide Cottage, di Windsor Estate.

Seberapa populerkah Keluarga Kerajaan?

Jajak pendapat YouGov tahun 2023 terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris menjelang ulang tahun pertama kematian Ratu Elizabeth menunjukkan adanya perbedaan generasi yang tajam.

Secara keseluruhan, 62% ingin mempertahankan monarki, dengan 26% mendukung kepala negara yang terpilih—naik dari 17% satu dekade sebelumnya.

Namun, meski 80% dari mereka yang berusia di atas 65 tahun mendukung monarki, hanya 37% dari mereka yang berusia 18-24 tahun yang setuju.

Dukungan terhadap keluarga kerajaan di Skotlandia dan Wales juga lebih sedikit dibandingkan di Inggris. (*)

Tags : London, Ratu Elizabeth II, Permaisuri Camilla, Inggris raya, Sejarah, Kanker, Raja Charles,