AGAMA - Baitul Maal Hidayatullah berkurban tahun ini ke pelosok daerah hingga ke luar negeri.
"BMH pada Idul Kurban tahun ini akan menyalurkan hewan kurban ke berbagai pelosok wilayah di Indonesia serta ke sejumlah negara di Afrika dan Asia."
"Kita juga bermitra dengan para dai yang punya binaan. Misalnya di Baduy ini sebelum ada BMH hampir tidak ada kurban, dan setelah ada BMH, mereka dan warga kampung sekitar mendapat keberkahan dari kurban," kata Direktur Utama Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Supendi menyampaikan di Desa Cibungur, Leuwidamar, Lebak, Banten, seperti dirilis Republika.co.id, Sabtu (10/6).
Supendi menjelaskan, BMH dalam pelaksanaan kurban di berbagai daerah pelosok melibatkan Dai Tangguh yang punya masyarakat binaan. Melalui jaringan dai tersebut, BMH akan mengirimkan hewan kurban ke berbagai daerah pelosok yang jarang atau bahkan belum pernah menjadi penerima manfaat BMH.
Supendi menjelaskan, BMH melibatkan para dai bukan hanya sebagai mitra penyaluran tetapi juga sebagai mitra pengadaan. Para dai berperan menjadi perpanjangan tangan BMH untuk melakukan pengadaan hewan kurban sekaligus penanggungjawab pelaksanaan kurban di daerahnya.
"Mereka bukan sekadar melaksanakan tetapi juga mitra. Maka kurban kita itu dari jauh-jauh hari kita siapkan," tuturnya.
Supendi juga menyampaikan, BMH juga akan mengirimkan hewan kurban ke sejumlah negara melalui kerja sama dengan mitranya, Al-Khair Foundation. Negara-negara yang akan menerima hewan kurban BMH di antaranya Kenya, Uganda, Somalia, Myanmar (Muslim Rohingya), dan beberapa negara lain.
"Kita punya mitra di luar negeri, baik di Afrika maupun di Myanmar. Salah satunya Al-Khair Foundation. Kami juga mendalami agar punya peluang untuk mengirim kurban ke negara-negara ASEAN, seperti Timor Leste, dan para Muslim Moro di Filipina," tambahnya.
Pilihan hewan kurban yang ditawarkan BMH pun beragam. Ada yang dimulai dari harga termurah hingga harga premium. Pekurban juga bisa memilih wilayahnya mau didistribusikan ke daerah mana, dari Sabang sampai Merauke, serta luar negeri," katanya.
Adapun target hewan kurban BMH pada tahun ini, kata Supendi, yaitu sebanyak 16.100 ekor hewan ternak. "Saya mengajak umat Muslim agar bersama-sama berkurban sekaligus untuk menyebarkan kebaikan sehingga bisa dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat," jelasnya.
Influencer Kang Maman Suherman mengajak masyarakat Muslim untuk berkurban melalui Baitul Maal Hidayatullah. Hal ini disampaikan saat hadir sebagai pembicara dalam agenda bertajuk 'Lumbung Ternak Kampung Mualaf Baduy' di Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (10/6/2023).
Kang Maman dalam kesempatan itu menyampaikan, BMH telah menunjukkan betapa nilai kebaikan dan kejujuran memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang. Dia mengenang, pada Ramadhan lalu dia ingin menyalurkan 5.000 Mushaf Alquran.
Kemudian perwakilan dari BMH menyatakan kepada dirinya, bakal mengirimkan 4.000 Alquran dalam waktu yang singkat. Dalam proses itu, BMH mengirimkan jumlah yang lebih yakni 4.250 Mushaf ditambah paket-paket bantuan untuk banyak orang di berbagai daerah.
"Justru dilebihkan, dan bagaimana mengirimnya, ada JNE yang menggratiskan pengiriman. Jadi kebaikan itu menular. Ini bukti nyata tentang kebaikan dan kejujuran. Maka saya mau bekerja sama dengan BMH," kata dia.
Kang Maman, yang pernah menjadi jurnalis, juga mengingatkan kurban itu melipatgandakan manfaat harta. "Teman-teman BMH kita menyampaikan dakwah sederhana, berkurban, tetapi berdampak bagi banyak orang dan ekosistem perekonomian di Indonesia," tuturnya.
Menurut Kang Maman, ada nilai yang luar biasa dalam kurban. Ini bukti pengabdian seorang Muslim kepada Allah dengan berbagi harta untuk kaum dhuafa. Di dalam kurban, pertama, terdapat nilai silaturahmi yang kuat.
"Silaturahmi ini merupakan ajaran Rasulullah SAW. Jangan sekadar potong tetapi juga makan bersama dan duduk bersama. Silaturahmi itu kuat betul dalam kurban," jelasnya.
Kurban, lanjut Kang Maman, juga punya fungsi ekonomi. Kambing yang disembelih menghidupi banyak orang. Selanjutnya, kurban juga mengandung literasi finansial. Hal inilah yang dilakukan oleh Dai Tangguh BMH Ustadz Supriyanto dengan membuat lumbung ternak atas dukungan BMH.
"Memberdayakan warga sekitar. Ada peternak, penanam rumput, yang secara ekonomi punya nilai. Pemberdayaan menjadi hidup. Ekonomi menjadi hidup," katanya.
Kang Maman juga ingin menantang generasi milenial untuk bisa berkurban sendiri tanpa bantuan orang tua. Generasi milenial jangan hanya bertekad untuk bekerja di perusahaan start up, tetapi juga mempertanyakan pada diri sendiri mengapa harus di start up.
"Jawaban agar nilai 2,5 persen yang disalurkan sebagai zakat itu bernilai besar, belum pernah saya dengar. Mari terus suarakan kurban ini. Mari menjadi generasi kurban," paparnya. (*)
Tags : kurban, bmh, idul adha, filantropi, jangkauan kurban, haji ,