KAMPAR, RIAUPAGI.COM - Balai Prasarana Permukiman Wilayah [PPW] Riau mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI di Kabupaten Kampar pada Kamis 16 November 2023.
"Balai PPW Riau Dampingi Komisi V DPR RI ke Kawasan Candi Muara Takus."
"Kami fokus dalam kunjungan ini menginspeksi Kawasan Komplek Candi Muara Takus, yang menjadi cagar budaya dengan status resmi dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Komisi V DPR RI berusaha menyerap aspirasi dan usulan terkait rencana Penataan Kawasan Candi Muara Takus," kata Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Johannes Wahyu Kusumosusanto.
Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I serta pejabat dari Kementerian PUPR turut mendampingi dalm kunjungan itu.
PPW Riau mendampingi untuk melihat kawasan Komplek Candi Muara Takus yang akan menjadi cagar budaya. Kunjungan ini untuk melihat kawasan Komplek Candi Muara Takus yang akan menjadi cagar budaya.
Hadir juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Kepala Dinas PUPRPKPP, dan Bupati Kab. Kampar.
Fokus kunjungan ini adalah menginspeksi Kawasan Komplek Candi Muara Takus, yang menjadi cagar budaya dengan status resmi dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Komisi V DPR RI berusaha menyerap aspirasi dan usulan terkait rencana Penataan Kawasan Candi Muara Takus.
Dengan harapan agar dapat dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), sejajar dengan penataan Kawasan Candi Borobudur di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Rombongan juga meninjau kemajuan pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan oleh Kementerian PUPR, yang menjadi jalur utama menuju Kawasan Candi Muara Takus. Sementara di sekitar Candi, objek wisata Danau Rusa menjadi potensial untuk dikembangkan, mendukung upaya penataan Kawasan Candi Muara Takus.
Aksesibilitas melalui jalan tol diharapkan akan meningkatkan potensi pariwisata dan pengembangan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kementerian PUPR juga akan melakukan kajian terhadap rencana penataan Kawasan Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Penataan kawasan cagar budaya seluas 130 hektar itu akan berfokus pada pelestarian lingkungan, pengembangan ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat setempat dengan memperhatikan budaya dan kearifan lokal.
Tetapi Johannes Wahyu Kusumosusanto mengatakan, untuk melakukan penataan kawasan cagar budaya diperlukan kehati-hatian. Bisa berpedoman pada UU Cagar Budaya.
"Namun, kita tidak boleh semerta-merta dengan mudah menggali di kawasan tersebut apakah ada delineasi yang ditetapkan Ditjen Kebudayaan, sehingga perlu melakukan penilitian tanah secara mendalam, apakah di area Candi Muara Takus termasuk di bawah tanahnya masih terdapat benda-benda yang diduga menjadi cagar budaya," jelasnya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (18/11/2023).
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah I, Boby Ali Azhari menyampaikan, dalam penataan berskala kawasan juga perlu memperhatikan beberapa aspek penunjang seperti konektivitas dan sanitiasinya.
"Juga dalam penataan kawasan pusaka tersebut biasanya kita harus banyak melibatkan tenaga ahli terkait dengan purbakala," tukasnya.
Sebagai informasi, Candi Muara Takus merupakan candi tua yang berukuran besar dan berlokasi di muara sungai.
Berdasarkan temuan-temuan dari para ahli, kompleks Candi Muara Takus diperkirakan dibangun pada masa pemerintahan Kedatuan Sriwijaya yang menjadi saksi kebesaran Kerajaan Sriwijaya.
Selain itu, kawasan Candi Muara Takus adalah kawasan cagar budaya yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM.9/PW.007/MKP.03 tentang Penetapan Komplek Percandian Muara Takus yang Berlokasi di Wilayah Provinsi Riau.
Arsitektur candi ini mendapat tiga unsur pengaruh, yaitu Ciwaistis, Budhistis, dan Indonesia.
Unsur Ciwaistis dapat terlihat pada penggunaan motif lingga dan yoni. Unsur Budhistis dengan adanya stupa dan bunga teratai, sedangkan unsur Indonesia berupa punden berundak-undak dan tangga naik menuju moksha. (*)
Tags : Candi Muara Takus, Balai PPW Riau dan Komisi V DPR RI Kunjungi Kawasan Candi Muara Takus, Penataan Kawasan Pelestarian Candi Muara Takus, Lingkungan, Ekonomi dan Budaya Lokal di Candi Muara Takus,