Banjir di Pekanbaru Disebabkan Meluapnya Air Sungai Sail
PEKANBARU - Banjir di Pekanbaru satu di antaranya disebabkan meluapnya air Sungai Sail dan mengakibatkan 70 rumah warga terendam air hingga 1 meter pada Kamis 22 April 2021. Banjir merendam 70 rumah warga itu yakni di Perumahan Pesona Harapan Indah Jalan Cengkeh, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru.
Warga mulai mengungsi dan menyelamatkan barang berharga. Sejumlah warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah keluarga mereka, dari pantauan Tribunpekanbaru.com pada Kamis siang warga masih menyelamatkan barang berharga milik mereka. Selain diguyur hujan deras banjir yang kerap terjadi di perumahan Pesona Harapan Indah tersebut disebabkan meluapnya air Sungai Sail yang berada tidak jauhbdari perumahan.
Hariadi warga perumahan Pesona Harapan Indah mengatakan, pada bukan Maret lalu perumahan tersebut juga terendam banjir usai diguyur hujan. "Baru bulan Maret kemarin banjir dan sekarang audah banjir lagi, mungkin karena kondisi rendahnya tanah perumahan menjadi salah satu penyebab mudahnya kawasan perumahan diterpa banjir, " ujarnya.
Sementara itu banjir juga merendam perumahan Cahaya Kuda laut, yang beralamat di Jl Kuda laut, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Banjir terjadi akibat air yang datang dari anak Sungai Sail ini tidak terbendung lagi, ditambah turap sungai yang tidak berfungsi, mengakibatkan air meluap ke jalan perumahan hingga masuk ke rumah warga.
Taufik seorang warga perumahan mengatakan ini merupakan banjir yang ke dua kali dalam tahun ini yang sangat parah, apalagi perumahan tersebut dekat dengan anak sungai. "Kami berharap pemerintah dan dinas terkait memperhatikan pembangunan infrastruktur yang ada disini, terutama turap anak sungai yang sudah tidak berfungsi lagi, sehingga air yang meluap tidak terbendung lagi," kata Heru.
Hujan deras disertai petir dan angin kencang melanda sehingga mengakibatkan Banjir di Pekanbaru dan kondisi ini menghalangi warga beraktivitas seperti biasanya. Warga di Perumahan Duta Insani di Jalan Daru Daru Kelurahan Pematang Kapau Kota Pekanbaru juga mengalami sama.
Warga hanya bisa berdiam di rumah memandangi air menggenangi rumah sembari menanti surut. "Kalau pagi (subuh), airnya terlalu tinggi. Di tengah menjalankan Ibadah Puasa, warga menghadapi banjir. "Kami baru selesai sahur. Tapi ternyata, pada saat sahur, air langsung masuk," ungkap Edy.
Warga berharap kepada Kepala Daerah, Gubernur dan Walikota, untuk membuat kebijakan agar masalah banjir segera teratasi dan tidak terulang kembali. "Selama tahun 2021 ini, sudah tiga kali kebanjiran," ungkapnya.
