"Banjir merendam rumah dan sejumlah ruas jalan di Kota Dumai, Provinsi Riau. Banjir tersebut akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut"
anjir di wilayah Kota Dumai sudah terjadi sejak dua hari terakhir ini, siang hingga malam hari sementara drainase tertutup lumpur. Seperti hari ini Kamis pukul 23.00 WIT ribuan rumah di Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai terkena dampak banjir hingga ketinggian satu meter.
Selain itu, banjir juga menggenangi dibeberapa badan jalan mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.
"Sejak sore ini ada beberapa akses jalan yang merupakan satu-satunya jalan penghubung kabupaten dan kota tak bisa dilalui kendaraan berukuran kecil akibat banjir," kata Sulaiman, warga Kecamatan Dumai Selatan, Kamis (28/10).
Ditahun in iibu kota Dumai dan berbagai daerah lainnya dihadapkan pada banjir yang terjadi di mana-mana. Bencana banjir adalah kerugian yang terjadi karena aliran air berlebih dan merendam satu daratan. Ada berbagai dampak bencana banjir yang bisa menimpa setiap keluarga.
Tetapi menurut H Darmawi Zalik Aris Werdana, Ketua Lembaga Melayu Riau [LMR] menyikapi banjir di Kota Dumai ini menyebutkan, masalah kesehatan ketika air kotor dalam jumlah banyak yang menggenang tak dapat dihindari.
"Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak," kata dia.
Darmawi juga menyinggung kerugian ekonomi. Terjadinya kerusakan pada rumah dan barang-barang yang ada di dalam rumah penduduk juga menimbulkan kerugian ekonomi.
"Di beberapa daerah yang merupakan tempat strategis bahkan bisa memperlambat perputaran roda ekonomi."
Apabila banjir datang, jumlah air bersih pun otomatis berkurang. "Padahal air bersih sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini," kata Darmawi.
Begitupun juga terjadi terhambatnya aktivitas warga menjadi hasil lain yang mungkin paling terasa saat kondisi ini melanda. Dampak banjir bagi masyarakat yang paling sederhana, sebutnya, terendamnya rumah sehingga membuat mereka harus melakukan penanganan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.
Untuk menghindari kejadian ini, menurutnya, ada baiknya warga mulai menanam pohon di sekitar rumah dan disiplin membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, demi menghadapi dampak bencana banjir yang bisa terjadi kapan saja, sebaiknya menyiapkan asuransi berupa PRUMed Cover.
"Itu tunjangan harian jika diperlukan perawatan inap di rumah sakit, ICU, dan pembedahan, maksimum manfaat harian sesuai dengan jumlah satuan manfaat yang diambil, serta perlindungan hingga usia 55 tahun atau 65 tahun," terangnya.
Banjir mulai ditanggulangi
Banjir yang terjadi di Dumai kali ini juga mendapat perhatian serius oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai dengan mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian.
Ada sebanyak 1.000 rumah warga di Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai terkena dampak banjir hingga ketinggian satu meter. "Laporan tim BPBD dumai di lapangan, ada sekitar 1.000 rumah warga di kecamatan dumai selatan terdampak banjir," kata Amrizal Anara, Kamis (28/10).
Warga terkena dampak banjir tersebar di Kelurahan Bumi Ayu, Kelurahan Bukit Datuk, Kelurahan Ratu Sima dan Kelurahan Bukit Timah di Kecamatan Dumai Selatan.
BPBD Dumai sudah mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian di Kantor Camat Dumai Selatan dan di Masjid RT001 Bumi Ayu untuk membantu warga yang mengungsi. "Jumlah pengungsi masih kami data," terang Amrizal.
Selain itu menurutnya, kondisi debit air lebih besar dari banjir sebelumnya dan potensi akan bertambah mengingat Dumai dilanda musim hujan.
BPBD Dumai juga menurunkan perahu karet untuk membantu warga yang terjebak banjir. Pihak Puskemas Bumi Ayu mendirikan pelayanan kesehatan. 1 orang dokter dibantu 2 perawat siap melayani masyarakat terdampak banjir.
"BPBD Dumai bersama Camat dan Lurah sudah berkoordinasi untuk penanganan bencana. Langkah awal yang kami lakukan segera mendirikan tenda darurat, serta menyiapkan dapur umum," kata Amrizal Anara.
"Selanjutnya, melakukan pembersihan parit bersama masyarakat dan Dinas PUPR Kota Dumai."
"BPBD Dumai akan melakukan penjadwalan piket petugas dilapangan untuk mengantisipasi dampak bencana," jelasnya.
Walikota Dumai H. Paisal didampingi Kapolres Dumai AKBP Muhammad Kholid, Kepala Dinas Sosial Kota Dumai Afrilagan, dan Kepala Satpol PP Dumai, Yuda Pratama juga telah meninjau banjir di Kelurahan Bumiayu Kecamatan Dumai Selatan.
Walikota mengungkapkan, banjir ini tak hanya terjadi di Dumai, tapi juga wilayah lain di Indonesia akibat perubahan iklim dan menyebabkan curah hujan yang tinggi.
"OPD terkait, dinas sosial dan BPBD Dumai sudah kita beri intruksi agar menyiapkan penanganan banjir di dumai. Seperti mendirikan tenda darurat dan membangun dapur umum untuk membantu warga yang mengungsi akibat rumahnya terendam banjir," kata Walikota.
Wako menghimbau warga yang rumahnya terdampak banjir, agar mengungsi di tempat pengungsian seperti di Kantor Camat Dumai Selatan. Ditempat pengungsian pemerintah menyediakan dapur umum dan menyiapkan tim medis. "Agar banjir cepat surut, Pemko akan membuat drainase pada lahan eks Chevron sepanjang 2 kilometer lebar 15 meter," sebutnya. (*)
Tags : Banjir, Dumai, Sorotan, Banjir Dumai, Kerugian Akibat Banjir,