Riau   2023/02/18 20:50 WIB

Baznas Riau Menerima Zakat Rp3,5 Miliar Tiap Bulan, 'Diminta bisa Mandiri, Tapi Belum juga Diaudit'

Baznas Riau Menerima Zakat Rp3,5 Miliar Tiap Bulan, 'Diminta bisa Mandiri, Tapi Belum juga Diaudit'

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tiap bulan menerima zakat Rp3,5 miliar dari hasil pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Riau.

"Baznas diharap tak hanya bergantung ke Pemprov juga harus bisa mandiri."

"Itu juga berlaku bagi badan amil zakat lainnya yang diharapkan tidak hanya bergantung kepada pemerintah daerah (Pemda)," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan ketika menghadiri Rapat Kerja (Raker) Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas se-Riau tahun 2023 di Pekanbaru, Sabtu (18/2/2023). 

Tiap bulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengumpulkan zakat Rp3,5 miliar. Dana itu diambil dari pemotongan gaji ASN yang beragama Islam sebesar 2,5 persen. 

Gubernur Syamsuar meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau bisa mandiri. Sebagai daerah mayoritas muslim, Gubri melihat potensi zakat yang ada di Riau sangat besar. Sehingga juga berpeluang besar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Harapan saya badan amil zakat jangan hanya bergantung pada dana kami (Pemprov), badan amil zakat harus pandai cari duit," sebut Syamsuar seperti dirilis Mediacenter.riau.go.id.

Menurutnya, jika badan amil zakat cuma bergantung pada zakat Pemda, belum tentu ke depan pemimpin puny tujuan yang sama. Maka itu badan amil zakat diminta bisa mandiri. 

"Jangan tergantung pada Pemda. Kalau nanti pemimpinnya tidak lagi Syamsuar, kalau berubah kebijakan, kan bisa saja. Karena itu pengurus Baznas provinsi termasuk kabupaten kota jangan tergantung kepada siapa kepala daerahnya," pesannya. 

Baznas Provinsi Riau juga diharapkan bisa mandiri agar bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat, jangan hanya bergantung pada Pemda.

Setiap bulan Pemprov Riau berhasil mengumpulkan zakat Rp3,5 miliar yang diambil dari pemotongan gaji ASN sebesar 2,5 persen.

Sebagai daerah mayoritas muslim, Gubri melihat potensi zakat yang ada di Bumi Lancang Kuning sangat besar, sehingga memiliki peluang besar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Terkait hal itu, badan amil zakat di Riau disarankan dan diharapkan bisa mandiri dan tidak hanya mengandalkan zakat yang dikeluarkan oleh Pemprov Riau saja.

"Harapan saya badan amil zakat jangan hanya bergantung pada dana kami (Pemprov), badan amil zakat harus pandai cari duit," tegas Gubri.

Menurutnya, jika badan amil zakat hanya bergantung pada zakat Pemda, belum tentu kedepannya pempimpin memiliki tujuan yang sama. Untuk itulah badan amil zakat diminta bisa mandiri.

"Jangan terhantung pada pemda. Kalau nanti pemimpinnya tidak lagi syamsuar, kalau berubah kebijakan, kan bisa saja," sebutnya.

"Karena itu pengurus Baznas provinsi termasuk kabupaten/kota jangan tergantung kepada siapa kepala daerahnya," katanya. (*)

Tags : Badan Amil Zakat Nasional, Baznas Riau, Pemprov Kumpulkan Zakat Rp3, 5 Miliar, Zakat dari Pemotongan Gaji ASN,