Benarkah Eka Anugrah Pendukung Loyal AMIN Sumbangkan 100 Unit Mobil?
Eka Anugrah
EKA ANUGRAH Salah satu pendukung loyal pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah seorang santri.
Ia telah menyumbangkan sebanyak 100 mobil untuk pemenangan tim AMIN (Anies-Muhaimin).
Eka Anugrah secara sukarela menyumbangkan 100 mobil tersebut atas dasar dukungannya yang besar untuk memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 1 tersebut di pilpres 2024.
Hal itu lantas dirinya menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.
Publik bertanya-tanya darimana asal dana yang dikeluarkan Eka Anugrah sehingga bisa menyumbangkan 100 unit mobil.
Dikutip Kilat.com dari akun Instagram @mudjonosolemanaffandi_0523, menurut penuturan Eka Anugrah, dana tersebut didapat dari semua aset milik keluarganya.
“Saya niat khidmat kepada guru dan saya menyerahkan semua aset yang berhubungan dengan ibu saya, anak saya, adik saya itu disumbangkan 100 mobil untuk tim pemenangan Anies kepada Laskar Santri AMIN di seluruh Jawa Barat," paparnya.
Diketahui, Eka Anugrah berprofesi sebagai seorang bidan dan pengusaha. Ia merupakan owner apotek Eka Medika Sumedang.
Ia juga aktif dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bidang Kesehatan.
Selain itu, dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumedang periode 2018-2021.
Eka Anugrah mengaku awalnya ia tidak tahu-menahu bahwa hal tersebut akan membuat namanya menjadi viral.
Akibatnya, ia mengaku jika kini dirinya sering didatangi orang-orang yang berdatangan ke rumahnya.
Wanita berjilbab tersebut mengatakan bahwa banyak yang meminta mobil dan Alat Peraga Kampanye (APK) kepada dirinya.
"Saya tidak tahu itu viral, tapi ternyata sekarang katanya viral dan banyak yang datang ke rumah saya pada minta mobil, dan banyak juga yang minta APK," ungkapnya di acara Desak Anies pada 23 Desember 2023.
ia juga memaparkan jika dirinya telah dilaporkan ke Bawaslu terkait tindakannya tersebut.
"Apakah saya ini akan terjerat hukum, katanya saya sudah di laporkan ke Bawaslu, kemudian ke aparat-aparat hukum yang lain, kemudian saya juga diaudit dan lain sebagainya," tambahnya.
Selain itu, ia mengaku kerap mendapat teror usai menyumbangkan 100 unit mobil bagi tim pemenangan pasangan Amin.
"Karena hampir setiap keluar rumah takut, kemana-mana disorot, padahal tidak mengharap apa-apa. Saya hanya ingin punya pemimpin yang baik, yang amanah," paparnya.
Anies memberikan tanggapannya bahwa apa yang dialami Eka Anugrah bukanlah hal baru yang terjadi dari para pendukungnya.
Sebelumnya telah ada beberapa pendukung Amin yang mendapat perlakuan yang sama seperti diperiksa bahkan sampai ada yang ditutup usahanya karena menjadi pendukung Amin.
Sehingga hal tersebut membuat pasangan Amin ingin memperjuangkan kebebasan berdemokrasi.
"Demokrasi itu memberikan ruang pada perbedaan pilihan. Dan negara harus mengambil sikap netral atas perbedaan pilihan itu. Kalau negara tidak memiliki sikap netral, maka kita bukan lagi demokrasi," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa ia akan berjuang untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia, bukan seperti saat ini, yakni demokrasi semu.
Eka Anugrah juga menegaskan bahwa dana untuk sumbangan 100 unit mobil tersebut bukan didapat dari hasil yang tidak jelas.
"Demokrasi itu memberikan ruang pada perbedaan pilihan. Dan negara harus mengambil sikap netral atas perbedaan pilihan itu. Kalau negara tidak memiliki sikap netral, maka kita bukan lagi demokrasi," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa ia akan berjuang untuk mengembalikan demokrasi di Indonesia, bukan seperti saat ini, yakni demokrasi semu.
Eka Anugrah juga menegaskan bahwa dana untuk sumbangan 100 unit mobil tersebut bukan didapat dari hasil yang tidak jelas.
Siapakah eka anugrah?
Diketahui, Eka Anugrah bersama Laskar Santri menyerahkan 100 mobil tersebut di Pondok
Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka pada Minggu 10 Desember 2023 lalu.
Selain itu, ia juga dengan sukarela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies Baswedan-Cak Imin.
Ia mencetak APK itu berkat kerjasama dengan adiknya yang merupakan pengusaha percetakan.
Tak hanya itu, wanita kelahiran Sumedang, Jawa Barat pada 22 Oktober 1985 juga memiliki latar belakang sebagai bidan dan pengusaha.
Ia rupanya merupakan owner dari apotek Eka Medika Sumedang.
Bahkan ia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Kesehatan.
Namun, saat acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023, Eka Nugraha sempat curhat.
Eka Nugraha mengaku mendapatkan teror, bahkan akan dilaporkan ke Bawaslu.
Sebelumnya, dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), terus mengalir.
Salah satunya dalam bentuk konsolidasi laskar santri Amin Jabar di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Minggu (10/12/2023).
Pimpinan Ponpes Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka, sekaligus pembina laskar santri Amin Jabar, KH Maman Imanulhaq, menyampaikan bahwa konsolidasi laskar santri Amin merupakan komitmen para santri yang berasal dari berbagai ponpes di Jabar untuk mendukung dan memenangkan paslon Amin di pilpres 2024.
Eka Anugrah merupakan anak dari pasangan H Anwar Sanusi M.Si dan Hj Elin Nuraeni M.Si.
Ibu dari satu anak ini lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 22 Oktober 1985.
Pada 2018-2021, Eka Anugrah ternyata sempat menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sumedang.
Diketahui, Eka Anugrah berprofesi sebagai seorang bidan dan pengusaha. Ia merupakan owner apotek Eka Medika Sumedang.
Kemudian, ia menjadi pengurus HIPMI Jawa Barat periode 2020-2023.
Tidak hanya itu, Eka Nugrah disebut juga memiliki latar belakang sebagai bidan.
Ia disebut aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Kesehatan.
