PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Harga beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di Pekanbaru melambung tinggi. Ternyata pedagang menjual beras Bulog itu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Kelakuan para pedagang berubah buat beras SPHP mulai melambung tinggi."
"Kita sudah mengingatkan ke para pedagang supaya mematuhi harga jual beras SPHP yang ditetapkan pemerintah. Pedagang tak dibenarkan menjual beras tersebut diatas HET yang ditentukan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Selasa (27/2).
Pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap penyaluran beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Dari laporan diterima Disperindag, kini banyak pedagang yang menjual beras SPHP seharga Rp61 ribu hingga Rp62 ribu untuk ukuran 5 Kg. Hingga saat ini pihaknya belum tahu penyebab harga SPHP melambung tinggi.
"Kalau harga maksimalnya, itu hanya Rp57.000 sampai Rp57.500 per karung 5 Kg. Ternyata di beberapa tempat seperti di Okura, itu ada yang dijual Rp61 dan Rp62 ribu. Itu kan tidak boleh," terangnya.
Zulhelmi Arifin mengatakan terus berkoordinasi dengan Bulog setempat guna menindak pedagang yang tidak mematuhi harga jual beras SPHP dan MinyaKita.
"Jadi ini akan terus kita evaluasi, kita akan koordinasi dengan Bulog. Kalau ada yang jual di atas harga itu (harga normal) supaya ditindak. Karena harga SPHP itu di kita, di Pekanbaru ini Rp57.500, tidak boleh di atas itu," sebutnya. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : Stabilisasi Pasokan Harga Pangan, beras SPHP, pekanbaru, Beras SPHP Melambung Tinggi, beras SPHP Milik Bulog dijual diatas Harga HET,