Riau   2021/01/23 13:1 WIB

Berbagi Ditengah Pandemi, Gotong Royong Untuk 'Solidaritas Pangan'

Berbagi Ditengah Pandemi, Gotong Royong Untuk 'Solidaritas Pangan'

Kegiatan Kampung Tangguh Nusantara yang dilakukan oleh Kapolri dan Panglima TNI menunjukan solidaritas tinggi bersama-sama meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19.

PEKANBARU - Sekelompok masyarakat bergotong royong membantu masyarakat lain yang kesulitan pangan akibat pandemi Covid-19. Aksi Solidaritas Pangan digalakkan ditiap desa yang ada di Riau guna untuk menangkal dampak pandemi Covid-19. Ada sebagian di daerah solidaritas pangan dilakukan dari perkumpulan relawan sejumlah organisasi bahkan diprakarsai oleh masyarakat sendiri.

"Wabah virus corona memang tak hanya mengancam keselamatan warga. Bangunan ekonomi masyarakat pun ikut oleng. Pembatasan sosial dan pembatasan fisik yang diberlakukan mulai Maret lalu, saat Covid-19 mulai merayapi wilayah Riau, secara cepat kontan menghantam kelas sosial bawah," kata H Darmawi Aris SE, dari Lembaga Melayu Riau (LMR) menyikapi.

Dia memandang, pekerja informal harus menghadapi ancaman ganda, yakni wabah penyakit dan kesulitan rezeki. Sebagian dari mereka mengais rezeki harian. Sedangkan sebagian lainnya, menggantungkan hidup pada bidang yang berkaitan dengan dunia pariwisata. Di tengah kewajiban untuk physical distancing dan social distancing suasana kota Pekanbaru misalnya kontan menjadi sepi ikut terdampak pandemi. "Saat ini pekerja informal yang dinilai paling menderita akibat pandemi. Mereka bahkan acap kesulitan untuk bisa memperoleh makan. Mereka yang butuh makan terutama adalah tukang becak dan para buruh gendong di pasar-pasar,” katanya.

Menurutnya, kalau di perkotaan sangat diperlukan dapur umum swadaya yang menyediakan nasi bungkus yang bisa dilakukan bekerjasama dengan jaringan pekerja sosial guna meringankan beban masyarakat kecil. Bisa juga sekelompok aktivis bersama mahasiswa melakukan gerakan sosial. "Nantinya juga bisa bekerjasama dengan para donasi membuat nasi angkringan. Sekali mengayuh dayung dua pulau terlampaui. Pedagang angkringan terbantu, pekerja lain bisa makan gratis," terangnya.

Gerakan Solidaritas Pangan di Kota Pekanbaru belum begitu meluas untuk membantu saudara-saudara kita yang ikut terbebani karena pandemi. Sebaliknya kalau kegiatan Kampung Tangguh Nusantara yang di fokuskan di desa-desa tampak menggeliat karena dibantu TNI-Polri. "Pada hal untuk diperkotaan, warga yang terdampak pandemi sangat besar. Jadi solidaritas itu perlu digalakan," terangnya yang memuji solidaritas pangan dilakukan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Riau melalui bakti sosial 'Jumat Barokah' membagikan nasi kotak kepada puluhan petugas kebersihan yang ada di sepanjang jalan protokol Kota Pekanbaru. 

Wagub Riau Apresiasi Kampung Tangguh Nusantara

Masih ditengah pandemi, kehidupan warga desa juga mengalami dampak. Melalui kegiatan Kampung Tangguh Nusantara yang dilakukan oleh Kapolri dan Panglima TNI yang menunjukan solidaritas yang tinggi bersama-sama meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengapresiasi Kampung Tangguh Nusantara yang merupakan program khusus Kapolri dan Panglima TNI dalam rangka penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, keamanan dan sosial ekonomi, dan menunjukkan solidaritas anatara TNI dan Polri di pusat sangat prima dalam membantu masyarakat.

"Kita harapkan solidaritas ini sampai ke seluruh daerah yang ada di Indonesia khususnya Provinsi Riau," ujar Edy bersama Kapolda Riau Irjen Pol Imam Agung Setya Imam Effendi, Bupati Kampar Catur Sugeng serta Forkopimda mengikuti Video Conference (Vicon) Launching Kampung Tangguh Nusantara oleh Panglima TNI dan Kapolri di SPN Polda Riau Jalan Lintas Pekanbaru - Bangkinang Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Kamis 9 Juli 2020 kemarin.

Wagubri mengatakan, dengan adanya solidaritas yang tinggi antara TNI dan Polri yang terbangun di pusat, memberikan jaminan keamanan, ketenangan dan kenyamanan kepada masyarakat. "Jika telah terjadi solidaritas yang tinggi anatara TNI dan Polri,maka akan menjadi jaminan bagi masyarakat akan kenyamanan dan keamanan," ujarnya.

Mengawali peluncuran, Kapolri berdialog terkait progress serta dampak adanya Kampung Tangguh Nusantara yang dibentuk di provinsi masing-masing. Kapolri berharap, kampung tangguh yang dilaunching hari ini banyak melibatkan masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.“Harapan kita, seluruh masyarakat hingga ke tingkat RT/RW ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan Covid-19. Kita optimis, jika di tingkat RT sudah tangguh. Maka, Indonesia tangguh,” ujarnya.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, panen raya yang digelar hari ini menjadi bukti kesungguhan TNI/Polri untuk mendukung pemerintah dalam rangka ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. “Kita semua merasakan dampaknya. Untuk itu kita semua dituntut untuk terus menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Panglima.

Sesuai Instruksi Presiden, lanjut Panglima, pihaknya diminta turut membantu pemerintah menjaga stabilitas pangan. Pasalnya, stabilitas pangan berkaitan erat dengan kondisi sosial Indonesia. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak, TNI/Polri serta masyarakat luas atas dukungannya terhadap Kampung Tangguh Nusantara yang di launching hari ini,” tutupnya. (*)

Tags : Corona, Covid-19, Dampak Covid-19, Dampak Pandemi, Gotong Royong, Lawan Covid19, Pandemi, Pandemi Covid-19, Solidaritas Riau,