
MADINAH - Percetakan Al-Qur’an terbesar di dunia ada di Kota Madinah, Arab Saudi.
Percetakan kitab suci umat Islam ini berada di Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd atau Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif.
Lokasi percetakan ini tak jauh dari Masjid Nabawi. Hanya berjarak sekitar 11 kilometer.
Pabrik percetakan Al-Qur’an ini diresmikan Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada tahun 1984 dan saat ini sudah berusia 40 tahun.
Percetakan ini hanya dibuka 4 jam tiap hari untuk umum yakni sejak pukul 08.00 WAS sampai 11.00 WAS.
“Sehari hanya dibuka 4 jam,” kata Ustazt Manan guide tour AMANAH dalam keterangannya pada rombongan Jamaah, Minggu (26/1/2025).
Pengunjung bisa melihat langsung proses produksi Al-Qur’an. Namun saat masuk ke dalam pabrik, pengunjung harus antre. Pasalnya, jumlah pengunjung dibatasi sekitar 15-20 orang per rombongan.
Masing-masing rombongan diberikan waktu sekitar 15 menit untuk melihat langsung proses pencetakan kitab suci Al-Qur’an.
Dalam sehari, jumlah pengunjung pabrik percetakan Al-Qur’an ini mencapai sekitar 5.000 orang.
Usai melihat langsung, pengunjung bisa mendapatkan Al-Qur’an secara cuma-cuma, satu buah per orang.
“Para pengunjung dapat satu Al-Qur’an gratis,” kata Manan.
Bila kurang, tersedia lokasi pembelian Al-Qur’an dengan berbagai ukuran. Untuk ukuran standar harganya 23 real.
“Bisa membeli dalam satu karton berisi 40 Al-Qur’an, harganya 23 real,” katanya.
Percetakan Al-Qur’an ini beroperasi selama 24 jam dan memiliki 3 mesin besar serta didukung 1.300 pekerja. Puluhan juta eksemplar Al-Qur’an dicetak dalam 78 bahasa.
Percetakan ini bisa memproduksi sekitar 18 juta eksemplar Al-Qur’an setiap tahunnya.
Dalam satu harinya bisa mencetak 80 ribu mushaf Al-Qur’an.
Jutaan eksemplar kitab suci dalam berbagai bentuk selanjutnya didistribusikan ke seluruh wilayah Arab Saudi. Bukan hanya domestik Saudi, Al-Qur’an produksi percetakan ini juga didistribusikan ke puluhan negara di dunia. (*)
Tags : percetakan alquran, berkunjung ke percetakan Al-Qur’an, percetakan alquran terbesar di dunia, madinah, arab saudi, News,