Headline Sorotan   2021/06/10 12:11 WIB

Tak Goyah Ditengah Pandemi, Batam Masih 'Magnet Bagi Investor Singapura' 

Tak Goyah Ditengah Pandemi, Batam Masih 'Magnet Bagi Investor Singapura' 

"Pasar properti di Batam semakin meningkat dengan adanya pergeseran orientasi hunian dari landed house ke high-rise building"

engembang properti kawakan PT Ciputra Residence optimistis pasar properti di Batam, khususnya apartemen, semakin meningkat dengan adanya pergeseran orientasi hunian dari landed house ke high-rise building, sebagai dampak kedekatan jarak antara Batam dengan Singapura.

Masyarakat di kota-kota besar, termasuk Batam mulai sadar bahwa keunggulan membeli apartemen, tidak hanya nyaman dan praktis untuk ditinggali, namun apartemen juga telah menjadi instrumen investasi yang sangat menguntungkan.

President Director PT Ciputra Residence, Budiarsa Sastrawinata menlai, dilihat dari peluang bisnis dan investasi, Kota Batam masih lebih menarik dibanding Singapura. Ini lantaran potensi apresiasi harganya masih sangat tinggi. Ditambah regulasi pemilikan properti oleh orang asing di Indonesia semakin bersahabat. “Kami optimis tahun ini pasar apartemen di Batam akan menunjukan tren yang meningkat, sejalan dengan membaiknya perekonomian Batam,” kata Budiarsa dalam acara Ground Breaking CitraPlaza Nagoya, di kawasan Nagoya City Walk, Batam belum lama ini.

Budiarsa menambahkan, indikator akan bergairahnya ekonomi Batam dapat dilihat dari mulai tumbuhnya beberapa industri baru seperti digital dan Maintenance, Repairing and Overhaul Operation (MRO) pesawat terbang. Disamping itu, sektor pariwisata trennya juga terus meningkat cukup drastis. Batam mulai berubah yang semula bertumpu pada sektor industri, sekarang mengarah ke bisnis digital atau information technology.

“Saat ini momentum terbaik memasuki pasar apartemen di Batam, dimana kami sangat beruntung mendapatkan lahan seluas 6,3 hektare di lokasi paling strategis, yaitu kawasan Nagoya yang merupakan jantung perekonomian Kota Batam. Seperti diketahui, Nagoya merupakan kawasan bisnis teramai dan terlengkap mulai dari fasilitas belanja, kuliner, hiburan, dan lifestyle center,” sebutnya.

Jadi Magnet Kawasan

Agussurja Widjaja, Senior Director PT Ciputra Residence mengatakan, Mega Superblock CitraPlaza Nagoya yang diperkirakan menelan kapitalisasi sekitar Rp 5 triliun ini, harapkan dapat menguatkan magnet kawasan Nagoya sebagai Central Business District, surga belanja, sekaligus destinasi wisata utama di Kota Batam.

“Kami akan menyulap pusat perbelanjaan Nagoya City Walk Batam menjadi kawasan megah dan terpadu dengan konsep Mega Superblock, Integrated Development of Apartment, Hotel, Retail and Entertainment. PT Ciputra Residence sangat serius dan komit menciptakan kawasan hunian premium yang terintegrasi dengan destinasi wisata belanja, serta lifestyle center yang akan mengangkat prestige kawasan Nagoya, serta menjadi new icon lifestyle center Kota Batam,” jelas Agussurja Widjaja.

Direktur PT Ciputra Residence Hendry Tamzel menambahkan, selain strategis, CitraPlaza Nagoya juga memiliki keistimewaan dikelilingi pusat kuliner, belanja, dan hiburan, sehingga orang yang tinggal di apartemen bisa memenuhi kebutuhannya hanya dengan berjalan kaki. “Saat ini masih dalam tahap pre-sale menawarkan unit apartemen eksklusif. Di atas lahan seluas 6,3 hektare akan dibangun 9 tower apartemen, 1 tower hotel, dan mal secara bertahap, serta redevelopment pusat perbelanjaan yang existing,” kata Hendry Tamzel yang juga mengakui unit apartemennya sendiri dipasarkan mulai Rp409 sampai Rp1 miliar, dengan pilihan tiga tipe yaitu studio (22,43 m2), 1 Bedroom (36,59 m2), dan 2 Bedroom (59,43 m2).

Batam jadi magnet bagi investor Singapura 

Walaupun wabah Covid-19 masih berlangsung, industri manufaktur juga semakin menggeliat, Singapura berencana membuka industri manufaktur dan melakukan pengembangan industrinya di Batam. Kepala BP Batam sudah menyatakan kesiapan untuk industri manufaktur yang akan ditempatkan di Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas (Free Trend Zone) Batam.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, memaparkan perkembangan investasi dan peluang investasi ke depan di Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disampaikan dalam Seminar daring yang diselenggarakan Singapore Manufacturing Federation (SMF), bertajuk Industrial Transformation and Its Opportunity. "Batam sangat terbuka dan menyambut baik atas SMF Singapura yang berencana untuk melakukan ekspansi usaha di Batam, " ujar Muhammad Rudi dalam Web Binar dengan Para pengusaha dari Singapura baru-baru ini.

Menurutnya, Batam mendapat kehormatan sebagai salah satu tempat destinasi, khususnya bagi para anggota SMF yang mempunyai rencana membuka maupun relokasi usahanya. Dengan status seluruh Pulau Batam yang merupakan Free Trade Zone (FTZ) dan memiliki insentif investasi, pasti akan memudahkan SMF Singapura untuk berinvestasi di Batam.

Rudi menjelaskan sebagai bentuk komitmen, BP Batam siap membantu mewujudkan investasi di Batam Free Trade Zone (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga memperkenalkan Michael Goutama sebagai Kepala Urusan Ekonomi Internasional BP Batam untuk Singapura, sebagai perwakilan BP Batam di negara Singapura. “Silahkan Bapak/Ibu langsung menghubungi Dr. Michael apabila ada pertanyaan mengenai Batam dan seputar pelayanan BP Batam, baik peluang maupun kemudahan berusaha di Batam,” kata Muhammad Rudi. (*)

Tags : Ditengah Pandemi, Covid-19, Batam Masih Magnet bagi Investor Singapura, Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi, Industri Manufaktur,