Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras terus guyur siang dan malam akibatnya tanah longsor dan banjir mengintai.
PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Curah hujan tinggi dan mengguyur selama beberapa hari kerap kali menjadi alasan utama terjadinya tanah longsor dan banjir.
"Hujan yang terus mengguyur daerah dengan struktur tanah yang labil, membuat mudahnya terjadi longsoran tanah yang mengakibatkan bencana pada masyarakat yang bermukim pada posisi tanah yang lebih rendah."
"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, Kampar, dan Kuantan Singingi," sebut Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin, Sabtu (12/11).
Tahun ini, Riau akan terus dilanda curah hujan tinggi hingga April 2023.
Berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan akibat dampak La Nina akan terus terjadi hingga Maret sampai April tahun depan. Namun curah hujan yang turun sifatnya fluktuatif.
Potensi hujan dengan intensitas lebat berpotensi mengguyur Provinsi Riau. Sama seperti sebelumnya hujan bisa disertai angin kencang. Seperti itu juga yang akan terjadi pada daerah yang memiliki saluran air yang kurang baik.
Daerah yang diguyur hujan tersebut akan mudah sekali tergenang air dan menghadapi bencana banjir.
Sementara sore hingga malam ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar wilayah Riau.
"Peringatan dini waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sudah kami umumkan. Saat ini bisa saja disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Riau pada siang atau sore, malam hari dan dini hari," sebutnya.
Suhu udara tak begitu terik maksimal 32 derajat celcius. Kemudian prakiraan tinggi gelombang di perairan Riau berkisar antara 0,5-1.25 meter. Titik panas di Pulau Sumatera ada satu titik di Provinsi Lampung sementara di Riau ditemukan dua titik hotspot.
Seluruh wilayah Riau diprediksi diguyur hujan
Pihak BMKG juga memprediksi hampir seluruh wilayah di Provinsi Riau diguyur hujan sepanjang hari ini.
Dari laman resmi BMKG, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi disebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Siak, Meranti pada siang atau sore dan malam hari.
Sedangkan pada malam hari hanya beberapa wilayah Riau diguyur hujan seperti Kabupaten Rohil, Kampar, Pelalawan, Inhu, Meranti dan Inhil.
Kondisi cuaca yang kurang baik pada beberapa wilayah di Riau ini diperkirakan berlangsung Senin 14 November 2022 ini.
Suhu di seluruh wilayah Riau hari ini tidak terlalu panas, berkisar 23-29 derajat celcius, dengan kelembapan 75-100 persen.
Tetapi pihak BMKG tetap minta masyarakat waspadai dengan potensi air sungai bakal meluap seiring turunya hujan.
Pihaknya memprediksi hujan lebat guyur Provinsi Riau siang dan malam membuat vaktor lingkungan jadi berubah, seperti sungai yang meluap, longsor dan banjir.
"Hingga sore hari ada potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang dan terjadi di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Dumai, Pelalawan, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Bengkalis, Siak, dan Indragiri Hilir," kata Anggun R. Siang, petugas BMKG menyampaikan.
Untuk cuaca malam cenderung berawan. Ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Dapat terjadi di Kampar, Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, dan Meranti pada siang, sore dan malam hari," pesan Anggun.
Sedangkan prakiraan tinggi gelombang di perairan Riau berkisar antara 0,5 - 1,25 meter.
Tetapi berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, ada beberapa kota/kabupaten di Riau yang terancam banjir dari tingkat sedang sampai tinggi yang diakibatkan adanya perubahan iklim yang tidak menentu dan cuaca ekstrem saat ini.
Di kota Pekanbaru, curah hujan yang tinggi sepanjang tahun ini akan berdampak mudahnya terbentuknya genangan air.
"Jadi diharapkan dinas tata air kota akan mampu mengatasi peristiwa ini dan melakukan normalisasi terhadap saluran saluran air yang ada untuk mencegah terjadinya banjir," kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal dalam bincang-bincangnya belum lama ini.
Menurutnya, tingginya intensitas curah hujan seringkali menyebabkan banjir.
"Dari pantauan kita tercatat kejadian banjir di berbagai wilayah tahun ini menyisahkan berbagai permasalahan kesehatan pun muncul seperti hadirnya penyakit yang diderita para warga yang terkena banjir," sebutnya.
Penyakit-penyakit yang umumnya dijumpai pasca banjir seperti Diare, Leptospirosis, Penyakit Kulit, Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA), dan penyakit-penyakit lainnya perlu diwaspadai.
"Tidak hanya banjir, curah hujan yang terus tinggi ini bisa membawa dampak buruk bencana alam lainnya seperti tanah longsor," kata Edy.
Jadi cuaca ekstrem yang menyebabkan curah hujan tinggi ini, menurut pihak BMKG dipicu karena adanya pertumbuhan awan-awan konvektif lokal yang signifikan. Ini terjadi karena kondisi atmosfer yang tidak stabil karena hangatnya suhu laut, kelembaban udara yang tinggi, pertemuan belokan angin, serta perlambatan kecepatan angin. BMKG memperkirakan, cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin yang kencang akan terus melanda sebagian wilayah di Riau. (*)
Tags : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG Prediksi Hujan Deras Guyur Siang dan Malam, Riau, Waspada Tanah Longsor dan Banjir ,