PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] kembali mengirimkan bantuan untuk penanggulangan Karhutla di Riau.
"BNPB kirim tambahan Heli Water Bombing ke Riau."
"Alhamdulillah kita dapat tambahan satu unit heli lagi type Super Puma untuk water bombing di Riau," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal, Jumat (26/7).
Bantuan tambahan heli berupa satu unit helikopter jenis Super Puma yang akan digunakan untuk operasi water bombing di lokasi lahan terbakar.
Edy menjelaskan, sesuai dengan usulan, rencananya ada tiga helikopter tambahan yang akan dikirim ke Riau. Namun, saat ini baru satu unit yang sudah tiba di Riau.
Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka jumlah helikopter untuk water bombing di Riau kini total menjadi enam unit.
"Selain itu, untuk patroli ada dua unit, satu helikopter dan satu pesawat caravan," tambahnya.
Edy berharap dengan penambahan satu unit helikopter water bombing tersebut, upaya pemadaman Karhutla di Riau bisa lebih maksimal lagi. Mengingat saat ini Riau sudah memasuki musim kemarau yang cukup kering dan panas.
Sebelumnya, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] mencatat hotspot atau titik panas di Pulau Sumatera pada Jumat 26 Juli 2024 sore ini turun drastis.
Hotspot Riau juga ikut turun, terbanyak masih di Kabupaten Rokan Hilir [Rohil].
"Total titik panas atau hotspot wilayah Sumatera turun dari 328 titik jadi 89 titik. Paling banyak tersebar di Sumatera Selatan 22 titik dan Jambi 15 titik. Kemudian Aceh dua titik, Bengkulu enam titik, Lampung 13 titik, Sumatera Barat delapan titik, Sumatera Utara tiga titik, Kepulauan Riau tiga titik, dan Bangka Belitung enam titik," ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Elisa Josepha, Jumat (26/7).
"Sementara Riau juga turun dari 45 titik menjadi 11 titik. Paling banyak masih di Kabupaten Rokan Hilir lima titik, lalu Kuantan Singingi satu titik, Indragiri Hilir tiga titik, dan Indragiri Hulu dua titik," sambungnya.
Sebagai informasi Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan Surat Keputusan [SK] nomor: Kpts.293/III/2024 itu diteken Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto, status siaga ini akan berlangsung hingga akhir November 2024.
BNPB juga menambah helikopter water bombing untuk membantu penanganan Karhutla Riau 2024. Total ada enam helikopter WB dan patroli yang disiagakan dalam penanganan Karhutla. Hingga saat ini hujan buatan atau juga dikenal Teknologi Modifikasi Cuaca [TMC] masih dilakukan. (*)
Tags : Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB Kirim Tambahan Heli Water Bombing, Penanganan Karhutla, Riau, Lingkungan, Alam,