PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, meminta masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Warga tidak bakar lahan dan sampah sembarangan di panas terik."
"Kalau untuk kota Pekanbaru saat ini memang ada 11 kali kejadian karlahut, yang mana belum cukup signifikan secara luasannya," kata Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Kamis (25/7).
Tidak bakar lahan dan sampah sembarangan sebagai bentuk antisipasi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang ada di Kota Pekanbaru.
Zarman Candra mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 11 kejadian kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Kota Pekanbaru sejak Januari hingga Juli 2024.
Namun itu tetap menjadi atensi dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Sebab saat ini kondisi cuaca yang melanda Kota Pekanbaru cukup signifikan, dimana saat ini suhu rata-rata Kota Pekanbaru di siang hari mencapai 34 derajat celcius.
"Yang terpenting untuk hari ini memang secara situasi dan kondisi untuk kota pekanbaru masalah karlahut yang terjadi memang masih tergolong minim ya. Namun kita harus tetap melakukan kesiapsiagaan karena kota pekanbaru hari ini dihadapkan dengan situasi dan kondisi cuaca yang panasnya cukup tinggi. sebagaimana disampaikan oleh kepala bmkg di siang hari rata-rata suhu kita itu mencapai 34 derajat celcius. Ini yang harus kita antisipasi bersama," jelasnya.
Zarman, dengan situasi dan kondisi cuaca yang cukup panas di Kota Pekanbaru saat ini, dirinya berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan pencegahan di lapangan. Sekurang-kurangnya dengan melakukan pra bencana yakni dengan cara patroli dan memberi himbauan.
"Dengan situasi dan kondisi cuaca yang cukup panas saat ini, harapan kami ada upaya dan usaha kita khususnya pemerintah daerah bersinergi dengan rekan-rekan tni dan polri untuk melakukan pencegahan di lapangan. Sekurang-kurangnya melakukan pra bencana yaitu dengan melakukan patroli dan imbauan khususnya di Pekanbaru. Ini merupakan antisipasi kita," ungkapnya.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk dapat menjaga lahan mereka dan jika ingin membuka lahan tidak dengan cara dibakar.
"Harapan kami tetap kita pertahankan kondisi tersebut jangan sampai lebih banyak lagi kejadian untuk kota pekanbaru ataupun khususnya luasannya," sebutnya.
"Harapan kami kepada masyarakat khususnya yang ada di Pekanbaru apabila memiliki lahan untuk bisa menjaga lahannya terlebih dahulu. Juga apabila berniat membuka lahan kami himbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ini yang menjadi harapan kami khususnya kepada pemerintah daerah yang kami harapkan melalui camat, lurah, RT, dan RW," himbaunya.
Dikatakan Zarman, saat ini daerah dengan kebakaran lahan terbanyak berada di Kecamatan Tenayan Raya dengan luas lahan yang terbakar sebanyak 8 hektare.
"Untuk daerah terbanyak yang mengalami kejadian Karlahut ini berada di Tenayan Raya. Untuk luasan Karlahut di sana itu lebih kurang 8 hektare," jelasnya.
Nantinya BPBD Kota Pekanbaru akan melakukan pra bencana di Kecamatan Tenayan Raya dengan mengadakan sosialisasi dan himbauan.
"Kita akan coba lakukan pra bencananya di Tenayan Raya. Sehingga dengan melakukan sosialisasi ataupun imbauan yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan," tutup Zarman. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pekanbaru, Riau, Warga Jangan Bakar Lahan dan Sampah, Waspada Panas Terik, Panas Ekstrem,