BPDPKS Salurkan Dana Peremajaan Sawit Rakyat untuk 10 Daerah di Riau

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) salurkan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk 10 daerah di Riau.

PEKANBARU - Pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Salurkan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk 10 daerah di Riau.

"Dana replanting sawit sejumlah Rp330 miliar disalurkan di Riau."

"Tahun ini Riau mendapat bantuan program replanting sawit seluas 11.000 hektare. Di mana dengan anggaran replanting sebesar Rp30 juta per hektare," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Zulfadli pada media, Minggu (17/7).

Ada 10 daerah di Provinsi Riau mendapat dana bantuan replanting kelapa sawit memberikan kuota untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting seluas 11 ribu Hektare (Ha) di Riau.

Luasan itu lebih sedikit dari yang diusulkan yaitu 14.831 hektare.

Dana yang diberikan program replanting senilai Rp330 miliar. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Zulfadli. Untuk satu hektare kelapa sawit diberikan dana senilai Rp30 juta.

Program replanting seluas 11 ribu hektare itu, akan dilakukan di 10 kabupaten dan kota se-Riau.

"Untuk 10 kabupaten/kota yang mendapatkan di antaranya Pelalawan 3.000 Ha, Rohil 2.000 Ha, Kampar 1.500 Ha, Siak 1.000 Ha, Rohul 1.000 Ha, Kuansing 500 Ha, Inhil 500 Ha, Bengkalis 500 Ha, Inhu 500 Ha, dan Dumai 500 Ha," kata Zulfadli.

Sebelumnya, pihaknya mengusulkan luasan program replanting sebanyak 14.831 Ha ke pemerintah pusat. Usulan ribuan Ha PSR tersebar di 10 kabupaten/kota tersebut.

Daerah yang paling luas mengusulkan replanting sawit tahun 2022 yaitu Kabupaten Pelalawan seluas 5.366 Ha. Kemudian disusul Rokan Hilir seluas 2.238 Ha.

Selanjutnya, Kabupaten Kampar seluas 1.630 Ha, Siak seluas 1.134 Ha, Rokan Hulu seluas 1.073 Ha, Bengkalis seluas 1.000 Ha, Indragiri Hilir seluas 1.000 Ha, Indragiri Hulu seluas 600 Ha, Dumai seluas 520 Ha, Kuantan Singingi seluas 299 Ha. (*)