Bung Edy Afrizal tak Sabaran Lihatin Korban Banjir di Bengkalis, 'Langsung Tebar Bantuan Logistik'
Kalaksa BPBD Riau, Edy Afrizal saat meninjau korban banjir di Bengkalis.
PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal merespons cepat bencana banjir yang melanda Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
"Korban banjir di Bengkalis diberi bantuan logistik."
"Kami sudah menyerahkan bantuan logistik untuk masyarakat Suku Sakai di Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Bengkalis," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal, Sabtu (16/12).
Dalam upaya meringankan beban masyarakat Suku Sakai yang terkena dampak, BPBD Riau mengirimkan bantuan logistik secara sigap.
Banjir di Desa Pangkalan Libut telah berlangsung beberapa hari, dan masyarakat yang terdampak sudah mengungsi.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok, dengan rincian 180 kg gula, 192 kaleng sarden, 96 liter minyak goreng, 90 lembar kain sarung, 90 lembar selimut, 90 goodie bag, dan satu unit tenda berukuran 4x6.
Langkah BPBD Riau ini diharapkan dapat memberikan bantuan nyata dan membantu warga yang tengah menghadapi krisis banjir.
Edy Afrizal juga mengajak masyarakat di daerah lain yang membutuhkan bantuan akibat banjir untuk menghubungi BPBD Riau.
"Bagi masyarakat di daerah lain yang juga mengalami musibah banjir dan memerlukan bantuan, dapat menghubungi BPBD Riau," tambahnya.
Menanggapi status siaga banjir di wilayah, Edy Afrizal menjelaskan, beberapa daerah telah menetapkan status tersebut, dengan Kabupaten Bengkalis yang menetapkan siaga banjir hingga 31 Desember 2023.
Namun ia juga menyebutkan, proses penentuan status siaga banjir untuk Provinsi Riau akan dilakukan setelah dua daerah menetapkannya terlebih dahulu.
Bantuan logistik diserahkan pada 50 Kepala Keluarga (KK) korban banjir, di Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Sebelumnya, M Edy Afrizal meninjau langsung korban banjir di Desa Pangkalan Libut, Pinggir, Bengkalis.
"Iya, kita baru meninjau masyarakat Sakai korban banjir di Pangkalan Libut, kita mendata ada 50 KK terdampak banjir, dan sekarang kita juga sudah mendirikan tenda induk disana," kata Edy. (*)
