PELALAWAN - Bupati Pelalawan H Zukri dampingi Gubernur Riau, H Syamsuar melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pondok Pesantren [Ponpes] Tahfidz Al-Furqon di Perum Bumi Asri, Kawasan Perkantoran Bhakti Praja, Pangkalankerinci, Pelalawan.
Peresmian gedung pondok tahfidz, juga dihadiri Wabup Pelalawan Nasaruddin, Ketua MUI Pelalawan H Iswadi Yazid Lc, Ketua Badan Wakaf Riau H. Abdul Rasyid Suharto, Kepala BPN Pelalawan, Imam Besar Mesjid Ulul Azmi, Ketua LAMR Tengku Zulmizzan SE.Ak, Kakan Kemenag Pelalawan H. Mauludi puluhan santri dari pondok tahfidz Al-Furqon ini, pada, Minggu (7/11).
Gubernur Riau H. Syamsuar menyatakan apresiasinya dengan pembangunan gedung pondok tahfidz Al-Furqon ini. Menurutnya, seorang tahfidz tidak hanya menjadi ulama saja di masa depannya tapi juga bisa mendapatkan pekerjaan apa yang diinginkannya.
"Banyak lulusan hafidz malah jadi ahli perminyakan dan lainnya. Menjadi tahfidz tidak hanya berkutat menjadi ahli agama saja, tapi juga bidang-bidang lainnya. Kelebihannya menjadi tahfidz akhirat dapat dunia juga dapat," kata orang nomor satu di Riau ini.
Dia menjelaskan banyak sekali fasilitas yang akan didapatkan bila menjadi hafidz, baik di dunia maupun di akhirat nanti. Syamsuar di kesempatan itu banyak mencontohkan keberkahan yang diperoleh jika seseorang menjadi hafidz. "Karena itu saya berharap anak-anak dapat belajar sungguh-sungguh untuk dapat menjadi seorang hafidz," sebutnya.
Gubernur juga menyinggung soal pentingnya ekonomi syariah. Adanya Baznas merupakan implementasi dari ekonomi syariah sendiri, yang kemudian mengejewantah dalam bentuk pengambilan zakat yang dilakukan Baznas. Kehadiran Gubri bersama Bupati Pelalawan H Zukri menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para pengurus pondok yang bernaung di Yayasan Majelis Ilmu Al-Ijtihad ini.
Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan Majelis Ilmu Al-Ijtihad sekaligus Bupati Pelalawan H Zukri memaparkan soal keberadaan Pondok Tahfidz Al-Furqon sendiri.
Menurutnya, selama ini para santri yang tengah melakukan pendidikan di Yayasan Majelis Ilmu Al-Ijtihad tidak dipungut biaya alias gratis karena untuk pembiayaan bersumber dari donatur-donatur yang dikelola oleh pihak yayasan.
"Saat ini, kondisi santri pondok tahfidz untuk kelas penghapal anak-anak ada 16 orang, kelas takhassus sebanyak 5 orang dan kelas eksekutif dengan jumlah santri sebanyak 5 orang," katanya.
Untuk santri PKBM, kata Zulkri, terdiri dari Kelas Iqro dengan jumlah murid 18 orang dan kelas tadarus Al-Quran sebanyak 32 orang.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Majelis Ilmu Al-Ijtihad juga menjelaskan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Yayasan dan Pondok Tahfidz ini harus menjadi momentum dalam membangun sarana keagamaan yang berkualitas guna mencetak tahfidz-tahfidz yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Pelalawan dan Riau umumnya. (rp.elf/*)
Tags : Pondok Pesantren Tahfidz Al-Furqon, Pelalawan, Gubri dan Bupati Pelalawan Resmikan Ponpes Tahfidz Al-Furqon,