PELALAWAN - Bupati Pelalawan, H Zukri SE sampaikan kesuksesan implementasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Pemkab pelalawan berkomitmen memberikan perlindungan jaminan ketenagakerjaan untuk aparatur non ASN, guru honorer, perangkat desa, guru ngaji, gharim, serta perangkat kecamatan," kata Bupati Zukri, Selasa (27/2).
Dalam sesi wawancara kandidat Paritrana Award Riau Tahun 2024, Bupati Zukri menjelaskan kebijakan dan regulasi yang telah diimplementasikan Pemkab Pelalawan terkait BPJS Ketenagakerjaan.
Sesi wawancara kandidat Paritrana Award Riau diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Premiere Pekanbaru, penuh berbagai pertanyaan kritis diajukan dua penguji, termasuk Ketua KSPSI Riau dan Prof Dr Thamrin S SH MHum, ahli hukum Universitas Islam Riau (UIR).
Bupati Zukri menjawab dengan menekankan komitmen Pemda Pelalawan, serta menyebutkan tiga regulasi utama yang mendukung implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan di kabupaten tersebut.
Bupati Zukri juga menyampaikan statistik pencapaian pada tahun 2022 ada 16,99 persen masyarakat ter-cover BPJS Ketenagakerjaan, meningkat menjadi 23,63 persen pada tahun 2023, dan diperkirakan mencapai 23 ribu orang pada tahun 2024.
Bupati Zukri juga menyoroti fasilitas pengaduan yang disediakan Pemkab Pelalawan melalui 'Klik Pelalawan'.
Melalui platform ini, masyarakat dapat melaporkan berbagai masalah terkait BPJS Ketenagakerjaan secara langsung kepada Bupati.
Wawancara ini memperlihatkan keseriusan dan kesiapan Pemkab Pelalawan dalam mendukung implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, menjadikan Bupati Zukri sebagai salah satu kandidat potensial untuk Paritrana Award Riau 2024. (*)
